Zhou Yichen memeluk Zhao Yuanzhou yang sudah tertidur pulas. Mereka berdua kelelahan setelah menjaga dan mencoba menidurkan si kembar.
Ternyata benar kata orang-orang, menjaga seorang anak manusia saja sangat repot, apalagi dua anak siluman kera.
Zhou Yichen mengelus pelan pundak Zhao Yuanzhou sembari memandangi wajah kelelahan sang istri.
Jarinya yang tadi menyentuh pundak Zhao Yuanzhou, kini naik menyentuh pipi pucatnya.
Tatapan matanya tidak pernah meninggalkan wajah damai sang istri.
"Kau kenapa semakin lama di lihat semakin cantik saja" bisiknya
Zhou Yichen mendekatkan wajahnya pada wajah Zhao Yuanzhou, dia mulai mengecup bibir mungil itu.
Berawal dari kecupan manis, menjadi lumatan lapar dan menuntut.
Zhou Yichen semakin memakan bibir Zhao Yuanzhou yang masih tertutup karena sang pemilik sangat lelah.
"Ngeeeh... Lelah..." Dia mengigau
Mendengar perkataan itu keluar dari Zhao Yuanzhou yang tidak sadar, membuat Zhou Yichen terhenti.
PLAK!
Dia menampar dirinya sendiri karena terlalu egois dan tidak memikirkan keadaan Zhao Yuanzhou.
"Dia memang seorang siluman besar yang hebat. Bukan berarti dia tidak bisa kelelahan!"
Zhou Yichen melompat turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi sambil membawa pedang Yunguang.
Di dalam kamar mandi, dia memasukkan pedang Yunguang ke dalam bak, mengubah suhu air yang memang sudah dingin menjadi dingin lagi.
Setelah di rasa cukup, Zhou Yichen melepaskan bajunya dan melompat masuk ke dalam air.
Di dalam kamar, Zhao Yuanzhou merabah-rabah tepi kasur, mencoba mencari sang suami.
Karena tangannya tidak bisa menemukan sang suami, dia membuka matanya, dan agak bingung ketika melihat kasur kosong.
"Dimana bocah itu?" Tanyanya pada diri sendiri
Di tengah-tengah kebingungan karena mencari suami yang hilang, Zhao Yuanzhou mendengar cipratan air dari dalam kamar mandi.
Dia turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.
"Yichen? Kau kenapa mandi malam-malam, air dingin lagi" tanya Zhao Yuanzhou bingung
"Ah itu karena...."
Zhao Yuanzhou melihat ke dalam bak dan seketika senyuman jahil nus terbentuk "Oh ada yang berdiri tegak di bawah sana tapi bukan keadilan" dia meledek
"Hei!- aku... Aku tidak mau membangunkan mu, kau kan lelah"
"Eum... Sekarang aku sudah bangun. Mau aku temani tidak?" Zhao Yuanzhou menggoda
"Tapi air nya dingin"
"Akan segera berubah menjadi hangat"
"Hmmm... Baik ayo sini masuk"
Zhao Yuanzhou membuka bajunya dengan tidak sabar.
"OEEEK.... OEEEEK...."
Tiba-tiba si kembar menangis secara bergantian.
"Yaaah!"
Mereka berdua berkata serempak.
Zhao Yuanzhou kembali mengikat hanfunya "Ayo cepat bantu aku, mana sanggup aku kalau sendiri menenangkan dua anak!"

KAMU SEDANG MEMBACA
CHASING HIM
FanfictionZhou Yichen tidak pernah membayangkan dia akan jatuh cinta pada Siluman Monyet yang telah membunuh ayah dan kakak laki-laki tercintanya. Tapi setelah dia mengenal monyet sialan itu lebih jauh, dia justru menaruh hati padanya