BAGIAN18 : seseorang di dalam hatinya

4.7K 293 5
                                    

Ada sesuatu didalam hatimu..
Yang ku rasa bukan aku.

Ada sesuatu dimatamu..
Yang lagi lagi kurasa bayangan itu bukan aku.

Dulu aku melepaskanmu..
Membiarkanmu terbang bebas agar membuatku yakin seberapa besar kau menyukaiku.

Dengan luka aku melepasmu,
Berharap seperti katamu dulu..
Bahwa "kau akan tetap menyukaiku"
Tanpa perduli seberapa jauh aku meninggalkan mu..

Maka dulu aku melepaskanmu.
Agar hatiku yakin padamu.

Namun tanpa sadar waktu mengubah hatimu.
Membuatmu membuka hati kepada yang selain aku

Tidak..
Aku tidak membencimu..
Tidak membencimu karena kau menyukai yang selain aku.

Hanya menyesali..
Menyesali diriku yang terlalu takut menggenggam tanganmu dulu.

Menyesali aku yang tak mampuh mempertahankan rasamu..
Membiarkan hatimu menyukai yang lain.

Maka kepadamu yang selalu bersamaku...
Terbanglah bebas kembali.
Aku melepaskanmu untuk cintamu.

(VEGA ASCELLA kepada ALTAIR ALDERBAREN)

Vega berjalan lurus kedepan dengan pandangan kosong.

Hatinya sekarang tak menentu.
Ia menoleh ke arah baren yang berjalan disampingnya, saat menatap pria itu entah kenapa tenggorokannya seperti tercekat.

"Bruk.."

Vega mendapati dirinya tengah terjatuh ketanah, lututnya berdenyut karena tergores, mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Dengan cepat baren berjongkok didepannya, lalu mengalihkan tanah yang berada di lutut Vega,

"Hati - hati" kata Baren dengan nada kahwatir

Seketika mata Vega memanas, ia mengeluarkan air mata, namun segera di hapusnya.

Namun Baren terlanjur melihatnya.
"Jangan cengeng gitu, ayo pulang nanti aku obatin" kata Baren.

Lalu baren mengulurkan tangannya, dan memapah Vega

Vega menaiki motor baren, ia menatap punggung baren dengan lekat.

Pria ini, entah mengapa akhir akhir ini hatinya selalu sakit saat menatap Baren, ada sesuatu yang aneh saat menatap baren, ia pernah menatap Baren, menatap Baren yang sedang menatap Lyra, melihat Baren yang tengah mengkahwatirkan Lyra, dan hatinya begitu egois, seolah tak merelakan Baren mendekati Lyra ataupun sebaliknya.

Dengan perlahan Baren membantunya turun dari motor, namun lututnya sekarang begitu sakit, ah mengapa begitu menyebalkan.

Vega terkesiap saat tiba tiba tubuhnya tengah berada dalam pelukan Baren, pria itu menggendongnya?

"Udah lama gak main istana istanaan ya ternyata? Sampe aku lupa kalau kamu ternyata berat juga?" Kata Baren enteng.

Vega yang mendengarnya memukul baren dengan cukup keras, seolah tersinggung dengan perkataan Baren yang menganggapnya berat, sementara Baren hanya tertawa dipukul seperti itu.

Baren membantu Vega duduk di atas kasur, lalu berjalan keluar dari kamar Vega untuk mengambil kotak P3K

Lalu kembali dan duduk dibawah Vega, ia menarik kaki Vega dan mengoleskannya betadi, ia bisa melihat gadis itu menahan sakit dengan kepala terunduk.

Vega terdiam, ada luka yang terlalu besar sampai ia tak merasakan sakit pada lututnya lagi.

Ia menatap baren yang sedang membalut kakinya.

Lalu tanpa sadar, baren pun juga menatapnya, pandangan mereka bertemu dengan jarak yang begitu dekat,

Ketika melihat wajah Vega yang menangis, baren segera menarik gadis itu ke pelukannya, ada yang salah dari gadis ini sejak tadi, tapi ia tak tahu apa, hanya saja ia bisa melihat gadis itu menatapnya dengan tatapan terluka. Dan ia tak suka dengan itu.

"Aku tau kamu gak nangisin kaki kamu yang berdarah"

"Cuma please kasih tau aku, kasih tau aku salah aku dimana, supaya kamu gak natap aku seolah olah aku ngelukain kamu"
Ucapnya sambil terus memeluk Vega.

Sementara itu Vega hanya menangis, oh demi apapun ia begitu merasa dirinya begity egois, seolah tak mau membagi Baren dengan siapapun.

"Aku...kamu... dan Lyra"
"Kita sama sama nusuk hati masing masing" katanya Vega.

Baren manarik nafas lalu menghembuskannya pelan pelan.
"Aku gak ngerti kenapa sampe sekarang kamu masih ragu sama aku"

"Bahkan kalaupun aku teriak kesemua orang kalau aku sayang kamu, dan cuma sama kamu, kamu pasti gak akan percaya" kata Baren. Lalu melepaskan pelukannya, dan menatap Vega lekat lekat.

"Karena dari dulu cuma sama kamu, karena dari dulu cinta itu cuma buat kamu, persetan kamu anggep itu bohong atau enggak, aku gak peduli" kata baren mencoba meyakinkan Vega.

Untuk kali ini saja..
Kali ini saja....
Vega ingin menjadi seorang yang benar benar egois, hanya untuk hari ini aja...
Ia ingin mempercayai kata kata baren tanpa merasa ragu.

Mengacuhkan tatapan baren kepada Lyra yang membuatnya sesak.

Untuk kali ini aja...
Walaupun kenyataannya tidak.

Tapi untuk kali ini..
Vega ingin mempercayai perkataan Baren.
Kali ini ia ingin menjadi egois dan mengacuhkan segala kenyataan.

Ia ingin mempercayai perkataan Baren..
Bahwa cinta Baren hanya kepadanya

Ia akan menganggap bahwa tatapan baren kepada lyra hanya tatapan teman biasa.
Ia ingin mempercayai bahwa baren mencintainya.
Baren mencintainya.
Walaupun bahkan kenyataannya tak seperti itu

--------------SUMMER TRIANGLE-----------------

Saya sedih jadi vega, rasanya kayak seseorang yang udah lama banget sama kita, tapi tiba tiba perasaan orang itu berubah, itu rasanya lebih dari patah hati huhuhu..
Terimakasih sudah membaca summer triangle nya....

Maaf kali ini pendek, karena part ini khusus buat vega heheh

SUMMER TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang