"Asal lo tau aja, gue selalu mengutuk hari dimana gue ketemu sama lo, hari dimana kita pernah deket, lo harus tau itu"
."Bahkan gue bisa ngelanggar janji apapun asal bisa sama dia, termasuk ngelanggar janji gue sama lo"
."Gue bakal milih cewek yang gue suka"
....
"Gue rasa pangeran es merasa bersalah karena udah memperlakukan puteri musim panas begitu buruk, dan gue rasa.. dia mau memperbaiki semuanya, dia mau berteman lagi dengan puteri musim panas"
."Lo ngebuat gue kahwatir setengah mati"
.Hari ini lo prioritas utama gue"
"Gak peduli ada bencana apapun, hari ini gue milih lo dibanding Vega"
.Gue bakal bikin lo jadi putri yang bertahtakan sepatu kaca"
."Kenapa bisa lo suka sama gue?"
........
Seseorang pernah bertanya kepadaku...
Mengapa aku mencintainya, dulu bibirku begitu kelu, aku tak pernah tahu apa yang harus ku jawab.Yang ku tahu hanyalah aku mencintainya,
Dulu aku berfikir..
Aku menyukainya karena senyum dan teduh matanya, namun ketika ia menatap ku dengan amarah dan tak tersenyum kepadaku, aku tetap menyukainya.Dulu aku berfikir..
Aku menyukainya karena dia selalu ada disampingku, namun ketika ia menjauh dan menghindariku, aku tetap menyukainyaSampai suatu saat dia bertanya, mengapa aku menyukainya, sampai saat itu juga aku tak pernah mengetahui alasannya.
Tapi sekarang tanpa ragu.
Jika ia bertanya kembali hal itu.
Aku akan menjawabnya.Mengapa aku menyukainya, karena dia adalah dia, karena dia adalah ALTAIR ALDEBAREN.
Seandainya ia bertanya mengapa dirinya, maka hanya ada satu alasan, karena jika bukan dia maka aku tak akan merasakan cinta.
Untuk luka yang pernah dia goreskan, untuk cinta yang pernah dia sematkan dalam hati.
Aku selalu bersyukur pernah mengenalnya, pernah jatuh cinta kepadanya.Karena dia adalah dia, karena dia adalah ALTAIR ALDEBAREN yang selalu aku cinta, karena kalau bukan dia, kalau bukan altair aldebaren aku tak akan jatuh cinta.
..
Lyra menekan tombol henti pada kameranya, lalu meletakannya begitu saja di atas kasur, bersamaan dengan tubuhnya yang ikut ia hempaskan ke atas kasur.Ia mengamati langit langit kamarnya. Dipinggir kirinya ada lukisan sebuah istana berwarna perak, lalu dipinggir kananpun ada sebuah lukisan istana, warnanya persis seperti matahari yang terbit dimusim panas, cerah.
Lalu ditengah tengahnya terdapat sepasang manusia yanh sedang menghadap kedepan sehingga yang terlukis hanyalah bagian balakang dari sepasang manusia itu , Lyra hanya bisa melihat lukisan itu dengan senyum tipis,
"Papa, siapa orang orang itu?" Tangan mungil Lyra menunjuk ke arah lukisan dua manusia yang berada ditengah tengah langit langit kamarnya.
Ia menoleh ke arah papanya, mentap papanya yang sedang melihat langit langit kamarnya sambil tidur disampinginya.
"Itu adalah pangeran musim panas dan pangeran es" kata papanya.
Mata gadis itu membulat, dan menatap papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER TRIANGLE
Teen FictionAda satu hal yang akan kau ketahui saat menatap mata Lyra. Bahwa gadis itu begitu mencintai Baren, namun sebaliknya mungkin Baren tidak.