BAGIAN 30 : summer triangle

3.6K 242 12
                                    

Vega gadis itu tertawa tawa saat melihat Baren yang tengah sibuk bertengkar dengan anak kecil yang tidak terima Baren dengan tiba tiba berdiri didepannya dan mengambil jatah es krimnya dari penjual es krim.

Pria itu datang kepadanya dengan membawa dua buah es krim dikedua tangannya,

Pria itu tersenyum masam, melihat Vega yang malah menertawakannya.

"Kalau bukan buat kamu, aku gak akan sudi berantem sama anak itu" katanya keki.

Lalu memberikan salah satu es krim ditangannya kepada Vega.

"Salah kamu yang gak mau ngantri". Kata Vega.

Dengan jengkel Baren menatap Vega, ia menatap Vega seolah jika Vega berkata lagi ia akan mengambil es krim itu kembali.

Sementara Vega hanya tersenyum lebar, berharap bahwa Baren tidak menatapnya sepeti itu lagi.

Ah hari ini, hari ini ia dan Baren kembali menjadi diri mereka yang dulu, hari dimana mereka tertawa lepas tanpa saling menyakiti.

"Happy birthday Ve..." ucap Baren, matanya menatap Vega dengan serius.

Vega menatap Baren dengan lekat, mungkin jika ia memiliki satu kesempatan untuk terlahir kembali dengan kenyataan bahwa ia dan Baren tak bersatu ia tetap akan senang, karena yang ia butuhkan hanyalah tetap disamping Baren.

"Kamu juga.... Happy birthday Bar..." katanya pelan.

Baren membalasnya dengan senyuman.

"Maaf kalau gak bisa ngasih hadiah apa apa ke kamu" ucap Baren.

Sementara Vega hanya tersenyum mendengarnya.

"17 tahun kita sama sama, bahkan setiap harinya itu semua hadiah, kamu ngasih kebahagiaan yang gak bisa dituker dengan apapun"

"Apa lagi yang mesti aku tuntut dari kamu?" Katanya.

Baren memeluk gadis itu, dan mencium kepala gadis itu dengan lembut.

--------------SUMMER TRIANGLE------------------

Lyra menuruni tangga rumahnya, ia berjalan menuju pintu, namun langkahnya terhenti saat mendapati tangannya ditarik oleh seseorang dibelakangnya

"Mau kemana?" Ucap kakaknya, dengan jarak yang begitu dekat.

"Kenapa mau tau?" Tanya Lyra balik.

Akrux yang mendengarnya malah menatapnya dengan kesal, dan ya, Lyra tau bahwa kakaknya itu bertanya dengan serius.

"Baren ulang tahun hari ini" kata Lyra mencoba menjelaskan.

"Terus?" Tanya kakaknya seolah tak perduli.

"Aku sahabatnya, aku harus dateng kesana, seenggaknya aku juga harus ngerayain ulang tahun dia"

Kakaknya menatapnya dengan kesal.

"Terus nanti nangis lagi?".

Lyra menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya perlahan

"Kalaupun nanti aku bakal nangis lagi, seenggaknya buat hari ini aja, seenggak lusa aku gak akan ngeliat dia lagi, atau mungkin dari besok aku gak akan nemuin dia lagi"

Kakaknya itu masih menatapnya dengan rasa kesal dan tak berniat untuk menanggapinya.

"Kakak.... setiap wanita didunia ini pasti menginginkan cerita yang berakhir bahagia, tapi mungkin dalam kisah ini, aku gak akan mendapatkannya, tapi kak walaupun aku gak akan mendapatkannya seenggaknya aku pingin ngebuat ending aku sendiri, aku pingin tunjukin sama Baren, kalau bahkan dengar akhir yang kayak gini, aku gak pernah menyesal pernah jatuh cinta sama dia, aku selalu mensyukuri pernah mencintainya"

SUMMER TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang