Cinta.... aku melepasmu..
Dari genggaman hatiku....
Vega menuruni taxi yang ia tumpangi, dengan langkah tertatih ia mencoba membuka pintu pagarnya, kakinya begitu pegal, high heels ini begitu menyiksa kakinya.
Dengan langkah gontai ia memasuki rumahnya.
Namun kakinya mendadak kaku, sekarang sepertinya bukan hanya sakit tapi kakinya juga tidak berfungsi.
Vega terdiam. Baren ada didepannya, pria itu duduk di antara bangku teras dan pria itu tengah menatapnya.
"Ve..." suara pria itu memecah kesunyian.
Vega menelan ludah mendengarnya, lalu mencoba melangkahkan kaki, ia yakin bahwa kakinya bergetar
"Hai bar..." katanya pada akhirnya.
Sebuah senyum mengembang saat melihat wajah Baren.
"Capek banget ya" kata Vega mencoba mencairkan suasana. Sambil memegangi betisnya yang terasa kaku.
Namun Baren sepertinya tak berniat untuk mengobrol tentang hal semacam itu.
Baren menatap gadis itu lekat lekat.
"Kalau kamu ada di posisi Lyra apa yang bakal kamu rasain?" Ucapan itu begitu saja keluar dari mulut Baren.
Baren bisa melihat ada perubahan pada ekspresi Vega.
"Aku bakal ngerasain luka sedalam dalamnya" kata Vega sambil menatap Baren.
Tapi ucapannya itu disusul oleh tawa tawa kecil yang terdengar begitu riang dari mulutnya.
Baren menatap Vega heran.
"Kamu tau? Bahkan aku rela jadi Lyra asal bisa dapetin kamu" kata gadis itu dengan penuh luka
"Lyra itu.... dia... seperti cinderella, yang menari dengan tanpa beban dikakinya" Vega mencoba membayangkan bagaimana tadi ia melihat Baren dan Lyra yang tengah berdansa.
"Tapi sayangnya magic itu hilang malam ini Ve" ucap Baren.
"Perjanjiannya berakhir malam ini" kata Baren lagi.
Vega mengalihkan pandangannya, demi apapun ia ingin menjerit sekarang, ada luka yang menganga di hatinya saat melihat kilatan kehancuran dari mata Baren.
"Ve..." Baren mencoba menarik Vega kepelukannya.
Sementara Vega, air matanya keluar dari matanya.
"Anak bodoh" ucap Vega dalam pelukan pria itu.
"Anak bodoh"
" bodoh"
"Bodoh"
"Sekali aja dengerin aku bar.."
"Baren... suatu saat nanti kamu bakal nyesel"
"Suatu saat nanti kamu bakal nyesel karena gak bisa ngerti hati kamu sendiri" ucap Vega.
"Aku gak ngerti" ucap Baren.
Vega melepaskan pelukan Baren dan menatap pria itu lekat lekat.
"Kamu jatuh cinta sama Lyra bar, kamu harus tau itu" ucap Vega pada akhirnya.
"Aku gak pernah ngerti kamu Ve, sekuat tenagapun aku bilang aku cinta kamu, kamu gak akan percaya"
Vega hanya menggelengkan kepalanya,
"Terus kenapa? Kenapa saat kamu bilang kalau semuanya berakhir aku ngeliat luka dimata kamu? Kenapa kamu ngerasain luka? Kenapa Bar? Kenapa? Jawab" Kata Vega. Gadis itu menaikan nada bicaranya agar tak terdengar bergemetar
"Karena cinta kamu sekarang buat Lyra, tolong ngerti..."
"Aku gak mau kamu nyesel setelah ini.." Vega menghapus air matanya.Lalu tersenyum kepada Baren.
"Aku selalu jadi orang yang jahat...
Bahkan dalam kisah ini, semua yang mendengarnya selalu mengira aku cuma pengganggu diantara kalian, cinta Lyra begitu besar""Dalam kisah ini, siapapun gak akan berpihak pada Vega."
Gadis itu menunduk, mencoba menahan air matanya.
"Altair aldebaren.... aku jatuh padamu"
"Pada bintang yang selalu aku inginkan tetap disisiku"
"Aku jatuh cinta padamu...."
"Kepada sahabat kecil yang menarik hati bintang Vega"
Gadis itu mengarahkan pandangannya dengan lekat ke arah Baren.
"Baren, aku mencintaimu"
"Maka dari itu jangan pernah terluka, kamu harus bisa memahami hati kamu, tanya sama hati kamu, siapa yang sekarang ada didalamnya"
"Baren... kisah ini bukan milik kita, aku bukan tokoh utama dalam kisah ini, kisah ini hanya akan menggambarkan aku yang selalu membuat Lyra terluka"
Baren menatap Vega, ia ingin merengkuh gadis itu, namun tangannya seolah ditepis oleh Vega
"Dalam kisah ini, mereka semua mendadak begitu buta, maka biar aku yang jelaskan, aku juga mencintaimu, seperti Lyra mencintai Altair, bahkan bintang Vega pun siap meledak untuk menjadi supernova agar dilihat oleh Altair"
"Baren aku mencintaimu..."
"Maka aku melepasmu, agar suatu saat nanti, kamu gak akal menyesal karena telah memilih aku, agar suatu saat nanti kamu bisa menyadari bahwa cinta kamu dimiliki oleh Lyra"Dengan helaan nafas yang begitu menyesakan, vega bangun dan berjalan meninggalkan Baren.
Namun belum terlalu jauh ia berhenti, dan menoleh ke arah Baren
"Baren... gaun yang cantik bukan?" Kata Vega sambil menggenggam bagian gaunnya dengan keras"
"Malam ini Vega seperti puteri aurora"
"Kenapa? Karena malam ini.... dihari ini.. aku selalu berharap kalau jariku tertusuk jarum pintal, supaya luka tak terasa, supaya aku bisa tertidur pulas dengan mimpi yang bahagia, supaya aku bisa memimpikan bintang Vega dan Altair yang tengah jatuh cinta di antara garisan galaksi bhimasakti"
----------------SUMMER TRIANGLE----------------
Kepada hati yang seolah membeku...
Sehingga tak merasakan cinta yang begitu menggebu.Kepada hati yang seolah menuli
Tak pernah kah mendengar bahwa setiap ucapan gadis itu melambangkan cinta yang murniKepada hati yang seolah membuta.
Sehingga tak melihat betapa gadis itu juga memendam rasa dalam diamnya.Kepada setiap orang yang mengdengar kisah ini.
Pernahkan berfikir bahwa Vega mencintai Bintangnya melebihi Lyra.Gadis itu membiarkan cintanya Bebas.
Membiarkan bintangnya bersinar dihati yang bukan miliknya.
Membiarkan hatinya remuk redam dengan pilu untuk membuat cintanya pergi dengan cinta yang benar.Gadis itu rela melepaskan cintanya...
----------------SUMMER TRIANGLE----------------
LALALA YEYEYE *APASIH.
Semoga gak banyak typo.... yayayaya
sini baren sama alphasirius aja.. *cie
Baren adalah penggambaran sempurna dari doi *asek.Baren itu... sebenernya, di gak tau kepada siapa hatinya sekarang.
Masih tetep di Vega atau di Lyra.
Sedih jadi Vega, sahabatan dari kecil, selalu sama sama baren, tapi harus ngerelain baren sama yang lain.. syalalalala.
Pokoknya tetep baca summer triangle ya... vote kritik dan sarannya juga
Doakan semoga besok praktek fisika, ulangan sejarah sama jepang nya sukses.. terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER TRIANGLE
Teen FictionAda satu hal yang akan kau ketahui saat menatap mata Lyra. Bahwa gadis itu begitu mencintai Baren, namun sebaliknya mungkin Baren tidak.