Vega terdiam tak menatap seseorang yang tengah duduk disampingnya, ia menatap lurus kedepan.
"Kamu gak kangen aku ve?"
Vega mendengar suara tersebut keluar dari pria yang ada disampingnya.Ia menoleh kepada pria itu, menatap pria itu, pertanyaan macam apa itu? Sudah pasti ia begitu merindukannya.
"Aku gak ngerti kenapa kamu masih nanya" jawab Vega akhirnya
Mereka sama sama terdiam hanyut dalam perasaan masing masing.
Lalu ia mendengar pria itu tertawa hambar.
"Lucu ya? Kita yang deket dulu bisa canggung banget sekarang" kata pria itu.
"Aku gak pernah narik diri dari kamu" sahut Vega.
"Tapi nyatanya begitu" timpal pria itu.
Lagi lagi mereka sama sama terdiam, kali ini Vega menatap pria itu balik.
"Kamu apa kabar?" Tanya Vega mencoba mencairkan suasana.
Pria itu menatapnya, ada tatapan terluka dimata pria itu.
"Gak ada yang baik baik aja setelah orang yang dia suka ninggalin dia gitu aja"
"Kamu gak ada niatan buat ninggalin kamu dijepang"
"Nyatanya kamu lakuin itu" kata pria itu.
"El...." Vega mencoba menarik tangan pria itu.
"Aku balik ke indonesia bukan karena pingin ngejauhin kamu""Karena keluarga aku yang balik lagi ke indonesia, sama sekali bukan karena ngehindar atau ngejauhin kamu"
Pria yang dipanggil EL itu membuang mukannya.
"Bahkan sampe sekarang pun, rasanya masih sama" pria itu mengelus rambut Vega.
"Aku masih cinta sama kamu ve...." katanya Lirih.
"Masih sama kayak satu tahun yang lalu"
Vega mencoba menelan ludahnya, ada nada yang begitu tulus terdengar dari suara El.
"Dan kamu masih sama kan? Masih gak punya perasaan apa apa?" Lanjutnya.
"El..." Vega tak bisa berkata apa apa, ia hanya bisa memanggil nama pria itu.
El bisa melihat raut wajah Vega yang merasa bersalah.
"Kamu apa kabar?" Tanya El, mencoba mengembalikan suasana hati gadis yang tengah di tatapnya itu
Vega menatap El dengan lekat
"Cukup baik" jawab Vega.
"Aku bisa liat itu"
"Kamu baik baik aja disini"
Pria itu tertawa hambar"Gak ada yang gak baik baik aja, saat bintang Vega udah bertemu sama bingang Altairnya"
"Bener kan?"
Vega memaksakan senyum, ia menatap pria di depannya.
"Iya... vega akan selalu bahagia kalau di dekat altairnya" jawabnya.
Pria itu mengelus rambut gadis didepannya.
"Aku pulang dulu" kata pria itu lalu berdiri dari duduknya.
Vega mengerjap - ngerjapkan matanya. Menatap pria itu. Namun ia hanya bisa mengangguk mengiyakan perkataan pria itu.
"Kapan kita ketemu lagi el? Aku bakal nemenin kamu keliling kota jakarta" katanya.
Pria itu menatap Vega dengan senyum.
"Aku udah seminggu disini, aku kejakarta karena ada urusan keluarga, jadi aku bakal balik ke jepang besok" tandasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER TRIANGLE
Teen FictionAda satu hal yang akan kau ketahui saat menatap mata Lyra. Bahwa gadis itu begitu mencintai Baren, namun sebaliknya mungkin Baren tidak.