Cerita ini diperuntukan untuk orang - orang yang jatuh cinta dalam diam, untuk seseorang yang selalu menatap cintanya namun tak pernah ditatap kembali, untuk seseorang yang ingin berjuang mengubah kisahnya menjadi akhir yang bahagia.
Cerita ini cerita pertama saya, cerita yang garis besarnya mengambil dari pengalaman pribadi, tentang seseorang yang mencintai tapi tidak dicintai.Mungkin kalau kalian ngeliat summer triangle, kisah tentang anak Sma yang terlalu muluk muluk dan terkesan lebay, tapi percaya deh diluar sana dan mungkin juga saya. Mungkin ada yang pernah jatuh cinta sekian lama, di saat semua orang bilang 'ayolah ini cuma cinta monyet' tapi hati kalian bakal bilang BUKAN.
kepada semua orang yang mengalami jatuh cinta diam diam, tidak ada yang salah. Ketika cinta diucapkan atau hanya dipendam tidak ada yang berubah, entah dipendam atau di ungkapkan tidak ada yang berbeda namanya tetap Cinta
---------------Summer Triangle--------------
Vella Lyra mencoba mengangkan bagian bawah gaunnya tinggi - tinggi.
Hari tengah malam, dan acara resepsi pernikahannya dengan Baren tengah berakhir.
Dan bersamaan dengan itu, amarah yang sedari tadi ia tahan sekarang kembali menyerang.
Baren. Pria itu bisa bisanya melakukan hal yang menjengkelkan dihari pernikahannya.
Lyra berjalan kearah sudut bangku taman.
Tangannya sibuk mengibas ibaskan angin didepan matanya agar tak menangis.
Ia mendongakan kepalanya dan menatap bintang Vega yang malam ini bersinar terang.
Lalu sebuah tangan merengkuhnya.
Ia bisa menemukan Baren yang duduk disampingnya dengan tangan kanan merangkulnya.
Baren memberikan selelmbar tissu kepada Lyra.
Namun gadis itu tak menggubrisnya sama sekali.
Lalu pria itu merogoh saku jasnya. Dan memberikan ponselnya kepada Lyra.
Ponsel itu.
Rasanya ia ingin membanting ponsel itu.
Tadi saat Elang meminta Baren menghubungi Vega ia bisa melihat nomor telepon Vega berada di nomor satu.
"udah aku ganti" ucap Baren.
Lyra melirik ponsel Baren.
"Gak perlu" sahut Lyra.Baren tetap memberikan Ponselnya kepada Lyra.
"Kamu ada di nomor lima" ucap Baren.
Demi apapun Baren hentikan, atau ia akan menangis.
"Kamu tau..."
"Kenapa tadi nomor kamu ada di nomor ke tujuh"
"Karena cuma dibulan ketujuh dan ditanggal ketujuh altair bisa bertemu Veganya"
"Karena saat ngeliat angka tujuh aku ngerasa sejauh apapun aku dan kamu, seolah kita bisa dekat dan aku bisa ketemu kamu"
Baren bisa melihat ekspresi di wajah Lyra yang sedikit berubah
"Dan sekarang kenapa aku taruh kamu di nomor lima.. karena dalam urutan bintang terterang, bintang Vega ada di urutan kelima, dan karena kamu Vega aku, makanya aku naruh nomor kamu di angka lima"
Lyra terdiam, berusaha mencerna apa yang Baren katakan.
Ya... seharusnya tidak sepantasnya ia meragukan Baren.
"Yuk..." tangan Baren menarik tangannya perlahan.
Membuatnya berdiri didepan pria itu.
"Aku cuma cinta sama kamu Lyr... cuma sama kamu" ucap Baren.
"Ya.. aku tau" tandas Lyra.
Mereka berjalan menyusuri jalan dengan Baren yang menggenggam tangannya.
"Baren.." panggil Lyra.
"Ya..."
Lyra tersenyum dan mendongakan kepalanya.
"Kamu tau rasi itu..." tanya Lyra. Sambil menunjuk sebuah rasi yang bintang bintangnya cukup terang.
"Orion" ucap Baren.
"Kamu seharusnya tau, selain Altair yang ada dirasi Aquila, Aldebaren itu nama bintang yang ada di rasi Orion" jelas Lyra
Ya... ya... Baren selalu suka ketika gadis itu bercerita panjang lebar kepadanya, karena ketika Gadis itu berbicara, matanya selalu terlihat hidup dan Baren menyukai itu
"Dan... Orion, dimana ada Orion disitu juga ada Sirius" ucap Lyra sambil menunjuk bintang yang tak jauh dari rasi Orion.
"Kamu tau dirasi Orion ada bintang terang dan bintang terang itu namanya Betelgeuse."
"Dan satu lagi, Betetlgeus itu membentuk garis segitiga bersama Procyon dan sirius"
Baren mengangguk anggukan kepala.
"Kayaknya Sirius selalu terikat sama Orion, entah karena jaraknya yang berdekatan atau karena garis segitiga itu" ucap Baren.
Lyra tersenyum tipis.
"Dan nama dari garis segitiga atau rasi segitiga itu kamu tau apa?" Lyra maju selangkah dan menghadang Baren.Baren menggelengkan kepalannya.
Lyra maju selangkah dan mendekatkan jarak antara dirinya dan Baren
"Winter Triangle" bisiknya di telinga Baren.
Baren tertawa mendengarnya. Dan Lyra pun begitu. Seolah menyadari adanya kemiripan nama rasi itu, dengan nama rasi penghubung dirinya dan Lyra. Summer Triangle
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kita semua tahu bukan? Bahwa kita mempunyai sepasang hati.
Lalu mengapa Tuhan tidak menyatukan hati kita kepada pasangan sedari dulu?
Agar kita tak perlu lagi mencari pasangannya?Karena.... ada banyak hal yang bisa kita dapatkan, bahwa mencari itu lelah maka tidak ada kata melepaskan ketika telah mendapatkan, karena luka itu sakit maka hatimu akan mencoba memperbaiki dan menjadi semakin kuat.
Karena jika kita tak merasakan berjuang untuk mendapatkan cinta, tak merasakan lelahnya mencari, tak merasakan sakitnya luka. Cinta terasa hambar.
---------------Summer Triangle--------------Kayak gini epilog bukan sih.....
Yaudah.Makasih ya yang udah mau baca summer triangle.
Jangan lupa baca Remember Me Once More ya.... hehehe
Buat kakak kakak yang selalu baca summer triangle. Maaf gak bisa nyebutin satu satu, walau serius deh aku hafal banget sama nama namanya. Hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER TRIANGLE
Teen FictionAda satu hal yang akan kau ketahui saat menatap mata Lyra. Bahwa gadis itu begitu mencintai Baren, namun sebaliknya mungkin Baren tidak.