bagian 21

569 41 0
                                    

"Miyanata, maafin  gue ya Pic."
Pica masih membuang wajahnya kearah jendela dikamarnya.

"Bukan gue bermaksud mau nge 'sale' lu! cuma kasihan aja liat lu jomblo. Gak punya mantan,Gak punya pacar juga kan ?"

Meli terus nyerocos  berusaha membela diri sendiri,Pica masih tak bergeming.

"Beneran minta maaf deh Pica.. " kali ini Meli benar benar memohon, wajahnya memelas berharap sahabatnya memberinya maaf tuk kali ini.

"Udah Pic maafin aja ya kasihan si Meli , dia kan niatnya baik." Uming ikut memberi pembelaan.

"iya niatannya memang baik tapi gak harus obral teman sendiri dong."

"Liat positif nya aja deh Pic, beruntung loh kalo beneran dipilih kan sama adipati dolken, gak salah juga si Meli dia memperjuangkanmu untuk seorang Kemas,
Gak dijodoin dari level dibawahnya kemas kan?"

"Iya Pic." Meli menyambar jawabannya Widi.

"Pica baik." Widi memuji.

"Bersukur aja deh Pic daripada lu dijodohin sama selain Kemas. Lah kalo Kemas mau ga papa juga kan?"

"Sebentar..." wajahnya Pica mulai menoleh kearah sahabatnya.

"Jangan jangan, lu juga ya Mel yang telpon ke kemas waktu gue kecelakaan, supaya Kemas dateng ke lokasi ya?"

"Dih, gak kepikiran sama sekali! Dumpah! liat lu udah tergeletak, dah blenk nih otak Mana sempat nelpon si Pic, kok lu jadi parno gitu Pic, jangan jangan otak lu ada yang goyang gara-gara kecelakaan kemarin." Meli meradang, kali ini ia menyerang balik .

"Okeh. Fix kalian sudah gue maafin, dan gak penting juga kali, kalo temenan kita bubaran gara gara cowo, bukan motto persahabatan kita kali!"
Mereka berempat berpelukan

"Ouch..." Widi berteriak. Ternyata kakinya Meli sudah menindihnya.

"Maaf... " bwhahaha... serempak mereka tertawa sambil berpelukan.






Minta voment nya ya .... selamat datang didunianya Pica dkk.

Asrama, asmara & samaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang