bagian 14

792 56 0
                                    

Pas ngintip gaya pacarannya Widi dan Veria.

"Mana manisan kolang-kalingnya?" Tanya Widi mengawali percakapan dengan Veria.
"Ooh lupa ." Veria menjawab dengan gelagat agak terkejut.
"Kok bisa, padahal udah aku pamerin ketemen-temen lho. "Muka nya Widi yang sedari sore berdandan berubah berantakan, bibirnya yang memakai lipstik warna merah berkumpul jadi satu karena manyun,
Alisnya yang sudah diukir juga berkumpul ditengah berasa jadi gak ada jarak tuh alis, untung gak begitu terlihat, karena mereka memilih duduk mojok dilapangan basket dibangku penonton. Tepatnya ada didepan kantin dan di depan kamarnya Uming, lampu kamar Uming sengaja di padam kan biar lebih leluasa buat mengintip. Pica, Meli, Uming udah standby sedari tadi.

" Nih aku bawain kok."Veria membuka tas ranselnya dan menyodorkan satu wadah penuh manisan kolang kaling tadi.
"Yes!"seru Pica setengah berbisik.
"Ssstttt.." jangan keras keras dong, kalo mereka denger gimana."lanjut Uming sambil terus matanya menatap ke wajah target dua orang yang sedang jatuh cinta.

"Makasih ver, kamu yang terbaik." Terlihat veria mulai memegang tangan Widi.
"Gimana kuliahnya?"
" baik, " wajah Widi berubah. Melihat kearah veria,
" Ver, mainin gitar dong."pinta Widi sok-sok an pake suara manjanya. Pica dan teman temannya sampai merinding ngedengernya.

Veria yang memang hobi bermain gitar, kemana mana juga selalu dibawa tuh gitar dibelakang punggungnya, lengket banget kaya perangko. Jemarinya mulai memetik senar senar gitar, yang sudah berubah jadi nada nada yang enak untuk didengar.
"Lagu romantis dong."requets nya lagi.
"Lagu apaaan?."tanya Veria lagi.
"Ehmmm.. lagu kemesraan boleh?"
Veria menggeleng gelengkan kepalanya.
"Sajadah panjangnya bimbo boleh?"
Lagi lagi Veria mnggelengkan kepalanya.
"Terus apaan?" Tanya si Widi.
"Emang cuma segitu stok lagu yang kau punya wid?"
"Maksudnya apaaan nih?" "Dalem tahu." Widi manyun lagi. "ya engga cuman, pengin tahu aja." tangan kanannya memegang gitar, tangan kirinya menggaruk kepala yang gak gatal, enegh juga nih kelihatannya si Veria.

(Dikamar)
"Dudul itu menular ya?"bisik pica
"kenapa?" jawab Uming.
"Tuh si Widi, "
"Iya Widi dudul banget c!"jawab uming dengan pedenya berasa kalo dia paling pinter
"Iya mirip kamu!" Ditoyor masal tuh sama Meli sama Pica

"Kamu lahir tahun berapa c wid?"setengah geregetan si Veria menatap wajah kekasihnya yang terlihat frustasi melihat kelakuan nya. Mendingan si Uming udah jelas punya penyanyi favirut nurhana.
"Lah ini kan ulang tahunku, apa kamu lupa ya, lah kamu kesini gara gara apa coba? " jawab widi sebel.
"Jangan jangan kamu tuh niatnya gak ngapelin aku ya?"
"Lhoo kok jadii sewot! "
"Ya kamu tuh yang bikin aku sewot."
"Kok gitu."
Hening.

(Di kamar)
"Kok jad gini ya?" Meli masih menatap mereka lewat jendela kamar.
"Tuh gak enak kan kalo pacaran. " jawab Uming
"Maksudmu salah ya kalo orang memilih untuk pacaran? "
"Ya iya lah."dengan pedenya ia menepuk dadanya sendiri bak gorila menang tanding.

Samar samar sudah terdengar suara gitar, lagunya sepatu milik tulus..
Iih so sweet..

Widi mulai mesem mesem mendengarkan petikan gitar, deretan lirik dan suara merdunya Veria. Suasana kembali cair. ternyata lagunya Medley lagu gajah, terus lagunya seventeen. Kau jaga selalu hatimu, wanita hebat. Setianya jikustik, ada band.
Jreeng... bagas membuka tas nya lagi dan memberikan sebuah bungkusan entah apa isinya, kelihatan dari dalam kamar asrama c gak jelas..
" semoga semakin cantik, baik, sehat, dan setia. Love you." Dimonyongin bibir Veria.
"Oouuuuh. Makasiih ver... semua doa terbaik juga ya buat kamu."
"Gak usah Makasih." Melengos wajah Veria sambil tangannya membenarkan resleting tasnya.

"Kok gak usah." Tanya Widi penasaran.
"Iya mosok aku harus jadi cantik." Jawab Veria, tersenyum.
.

Tak ada pelukan tak ada ciuman, mereka berpisah dengan bergandengan tangan, widi mengantar Veria keluar asrama , sebab pukul sembilan tinggal sisa dua menit. Takutnya si widi berubah jadi buruk rupa, kaya ala ala cinderela. Dan . Gagal fokus. Lagi.
Resep mah sudah dilupain gak ditanyain.. memang orang kalo sedang jatuh cinta berasa semua milik berdua, dunia yang sebesar ini juga hanya milik mereka, apalagi penghuni asrama, yang hanya dianggap rumput dan serangga.
#uhuk..

Minta voment ya teman..
Tbc

Sampai bertemu dengan kisah lainnya.

Asrama, asmara & samaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang