satu

2.7K 203 13
                                    

Eleanor menatap keluar jendela Starbucks. Sudah 15 menit ia mengobrol bersama Barbara, sahabatnya sejak Junior High School.

"Maaf, El. Aku harus pergi. Harry sudah datang menjemputku." ujar Barbara sambil menyimpan ponselnya ke dalam tasnya.

"Harry? Harry Styles?" tanya Eleanor.

"Ya. Aku sudah memberitahumu sebelumnya. Kau lupa?" tanya Barbara.

"Hahaha. Aku cuma bercanda kok. Siapa coba yang tidak tahu Harry?" tanya Eleanor sambil tertawa.

"Astaga El. Kau ini!" gerutu Barbara.

"Barbara, kau sudah siap?" tanya pria berambut keriting itu sambil tersenyum.

"Aku siap Harry." jawab Barbara sambil berdiri.

"Ele, aku pergi dulu ya." ujar Barbara.

"Iya, Bar. See you." ujar Eleanor.

"Makanya El, segera cari pacar. Daripada kau menyendiri. Nanti keburu tua, lho." ujar Harry.

Eleanor melotot. "Shut up, Harry!" Eleanor kesal. Harry adalah sahabatnya juga. Ia bertemu dengan Harry di Senior High School. Ya, Harry suka bercanda dari dulu.

"Sudah, kalian pergi sana." ujar Eleanor.

"Aku serius. Atau aku akan mengenalkan kamu dengan temanku." ujar Harry.

"Harry, ayolah. Jangan kau ganggu Ele terus. Mau rambutmu jadi korbannya?" tanya Barbara.

"Tidak mau. Okay, kami pergi. Bye!" ujar Harry sambil menarik tangan Barbara.

Eleanor pun kembali termenung. Ya, diusianya sampai sekarang ia belum pernah pacaran. Itu karena ia belum pernah tertarik dengan lelaki manapun.

Lagu 'A Thousand Years' pun terdengar. Lagu itu muncul dari ponsel milik Eleanor. Gadis itu segera mengangkatnya.

"Halo?"

Eleanor seketika tersenyum senang. Rupanya, telepon tersebut membawa kabar baik untuknya.

Eleanor pun segera menutup teleponnya. Ia sangat senang, karena ia akan diterima menjadi guru kesenian di salah satu sekolah. Di sekolah tersebut ada guru kesenian. Tapi, bukan dalam bidang musik. Ia ditunjuk dalam bidang pertunjukkan seni seperti drama atau theater.

Ya, ia sangat suka jika hal yang berhubungan dengan theater. Dari kecil ia sudah bermain theater sejak di elementary school. Kata gurunya, Eleanor bisa jadi pemain film. Siapa yang tidak senang?

Eleanor pun segera bangkit dari tempat duduknya dan menuju pintu keluar. Dan ia pun tak sengaja berpapasan dengan seorang pria yang saat itu hendak masuk juga.

"Sorry..." ujar Eleanor sambil menatap sekilas pria itu.

"Aku yang harusnya minta maaf." jawab pria itu sambil berlalu.

Eleanor menatap punggung pria itu. Ia merasa seperti pernah bertemu dengan pria itu.

"Siapa pria itu? Kenapa rasanya aku pernah mengenalnya." batin Eleanor. "Okay, El. Kau mulai mengkhayal lagi. Itu hanya perasaanmu saja."

Eleanor pun berjalan menjauhi tempat itu dan memanggil taxi. Ia pun memutuskab untuk pulang ke rumahnya, mempersiapkan untuk hari pertamanya mengajar.

_______________________

Hi, ini fanfic Elounor. Ya, karena aku suka banget lihat mereka dua. So, gapapa kan kalau aku buat cerita mereka.

Selain Elounor, akan ada pemain lain yang pastinya ada The Boys, dan ada juga Barbara. Soal Barbara, aku disini cerita kalau Barbara pacaran dengan Harry (Harbara).

Okey, jangan lupa vomments. Maaf kalau kependekan, karena baru chap awal. Chap selanjutnya akan aku usahain lebih panjang dari ini ya.

See you, guys!

Right Now [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang