PREGNANCY (AGAIN)

753 59 5
                                    

Two stripes.

"Gimana yang?" Tasya barusan aja keluar kamar mandi. Udah di introgasi sama Chanyeol. Mana muka Tasya so nggak enak. Kayak nerima kenyataan buruk gitu.
"Masih nanya? Udah taukan jawabannya kan?"
"Kalau udah tau ngapain di tes....."
"KAN LO YANG SURUH"
"Sya kapan gue benernya sih...."
"Nggak tau ah"

Tasya tuh beneran mikir kalau anak alien nggak bisa punya ade buat waktu sekarang ini. Paling enggak punya adeknya itu waktu sekolah. Ini sekolah aja belom kan.

"Aqila tuh minta temen yang kemaren"
"Temen bukan ade"
"Ya kan nanti adenya jadi temen"
"Jadi musuh sih kalau kakaknya tuh Aqila"

Akhirnya diterima aja deh kalau hamil lagi. Yang semangat Chanyeol yawla kemana-mana pamer. Tau nggak kalian? Pamer. Tapi anak alien belom tau kalau mamanya lagi mengandung. Dia tuh sebenernya juga nggak tau ade itu didapetin dari mana? Beli apa nyolong apa gimana dia nggak paham.

Chanyeol jaga Tasya banget. Lebih daripada pas Tasya hamil Aqila. Bener-bener ya. Pagi aja biasanya Chanyeol berangkat biar Tasya belum bangun dia bakal ninggalin. Bilang dulu sih biasanya juga kiss gitukan dia.

Tapi nggak pagi ini.

"Kok kamu dirumah?" Harusnya dia udah dikantor kan?
"Minum"
Dia lagi bikin susu. Susu ibu hamil. Disampingnya ada Aqila. Nggak tau fungsi dia disamping Chanyeol apa. Pemandu sorak kali ya.

"Nanti telat loh yeol"
"Aku udah bilang papi" Ini sambil bikin roti. Buat Aqila kok bukan Tasya. Aqila tuh kalau chanyeol bikinin dimakan. Kalau Tasya yang bikin di makan juga sih tapi dicela dulu.

"Nih makan yah"
"Kok pinggirannya masih ada"
"Makan atau nggak mama kasih makan selamanya?"
"Biar ada pinggirannya tetap enak mah"
"Bagus...."

Dia takut kalau nggak diurusin sama Tasya. Soalnya kan Chanyeol pulangnya malem. Jadi banyakan waktunya sama Tasya.

"Nih"
"Udah? Minum yang ini"
"Yeol banyak banget sih:("
"Aku nggakmau anak aku kenapa-napa ya"
"Hamil Qila kayaknya aku makan nggak seaneh ini"
Chanyeol cuman nyuruh Tasya minum vitamin gitu lah.
"Udah ah minum"
"Yeol kalo besok mulut gue banyak busa-busanya....."
"Abis nyuci?"
"OVERDOSIS TOLOL"
"Bahaha nggak lah Sya, udah ah minum"

Aqila masih nggak tau kenapa papa dan mamanya ribut dipagi hari. Terus Tasya duduk di kursi meja makan kan. Ada Qila disamping. Dia senang ceritain orang. Berdosa emang anak ini. Teman sepermainannya gitu. Ya Koko, Elsa atau siapa gitu di ceritain.

"Qila nggak main sama Koko?"
"Nggak pah"
"Kok tumben? Nggak berantem?"
"Koko jagain adeknya pah"
"Oh koko jagain adeknya"
"Adeknya lucu banget"

Kalau lagi kayak gini. Tasya suka ngetease Aqila. Liat kelakuannya yah.

"Lucu mana sama Aqila?"
"Lucuan Aqila lah mah"
Tasya ngeliatin dia nggak santai. Tapi masih pengen ajak dia ngomong sih.
"Kalau Qila punya ade mau nggak?"
Tasya nanya. Aqilanya masih ngunyah. Lama. Chanyeol sama Tasya nungguin jawaban Aqila kan.
"Beli ade dimana mah"
"........."
".........."
"Kok beli sih......"
"Ade itu dibikin......" Chanyeol mau jelasin gimana cara bikin anak? Sama anak 4 tahun? Serius?
"Lo lanjutin omongan lo gue lempar piring ya yeol"
"........."
"Kalau punya adek, adenya disayang nggak?"
"Hmmm tergantung" seenaknya ngomong. Ini emang anak Chanyeol sih. Chanyeol ngetawain aja Aqila ngomong sembarangan gitu. Serasa didukung. Tapi emang Chanyeol selalu mendukung kelakuan aneh Aqila. Namanya juga anak papa.

"Yang aku berangkat"
"Dah papa" Nggak suka liat Aqila sama Chanyeol kissing. Kenapa ya. Padahal kan anak sendiri.
"Hm"
"Kenapa Sya? Mau juga?"
"NGGAK"
"Mau aja sini"
"Rapihin dulu dasi, baru cium aku"
"..............."
"Dah"
"Thankyou"
"................." yaudah kan abis itu dia mau keluar pintu. Balik lagi. Suka emang kayak gini. Kalau telat itu karena dia sendiri.
"Yang"
"hm"
"Jaga ya anak aku" Chanyeol sayang banget sama anaknya. Mau gimana juga Tasya liat mukanya ngomong gitu pasti mau ketawa. Dia suka kasih liat muka bego gitu tau nggak sih. Tapi ya iya ganteng. Yaudah gemes jadi ngetease.
"Denger-denger nanas muda enak nih"
"SYA AWAS YA"
"Hahahahaha"

#RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang