Mami Irene knows everything

663 65 33
                                    

Hari ke 4 di Bogor. Tasya udah bangun pagi buat balik ke Jakarta. Pamit sama Maminya. Urus barang-barang terus pergi deh sendiri ke Jakarta. Dia udah mikir-mikir. Kalau nggak mau Maminya tau masalah ini. Dia nggak mau Mami ikut campur. Dia sama Chanyeol yang punya urusan. Nggak seharusnya orang lain tau.

"Mami"
"Loh? Mau balik?" Mami noleh. Mami tuh biarpun Tasya bohong gimana dia bisa tau kalau Tasya sama Chanyeol lagi nggak baik-baik. Nggak pernah Tasya ke Bogor tanpa ngabarin dulu dan sendirian. Nyetir sendiri nggak dianter. Ini pulang juga pulang sendiri. Cuman Mami hapal kelakuan Tasya nggak akan mau cerita hal yang menurut dia lebih baik disimpen dari pada disebar itu ke orang lain.

"Teteh nggakmau cerita apa gitu ka mami?"
"Emang Mami mau teteh cerita apa? Tasya nanya balik malahan. Supaya Maminya tau kalau dia baik-baik aja. Mami nggak mau maksa. Tasya izin balik ke Jakarta sendiri. Dibolehin. Mami cuman ngasih pesan hati-hati.

"Kapan-kapan kalau kesini ajak Aqila sama Al ya" Padahal mau diajak Mi. Tapi dilarang Chanyeol. Nggak mungkin kan Tasya cerita kayak gini ke Maminya?
"Iya, Aqila kan udah sekolah Mi. Jadi susah pergi-pergi kecuali dia libur"

Udah cukup basa-basinya. Sekarang Tasya pergi ke Jakarta sendiri. Yakin emang segampang ini dia balik ke rumah? Enggak lah.

**
"Mami"
"Mami"
"Mami"
"Mami Irene pergi kali pah" Ini Aqila mau dititipin ke Mami Irene. Karna Chanyeol mau lembur hari ini pulangnya pasti tengah malem. Tapi dari tadi nggak ada yang bukain pintu juga. Mobil Mami Irene ada kok di depan. Nggak mungkin Mami nggak ada dirumah.

"Mobil Mami ada kok, kak"
"......"

Nggak lama dibukain juga.
"Eh, abang. Lama bang?"
"Sempet kering sih Abang"
"Loh?" Pas liat Aqila sama Al dia langsung kaget aja. Tumben dititipin biasanya enggak.
"Titip bentar Mi yah"
"Loh Abang mau kemana?"
"Urusan kantor Mi"
"Eh Tasya kemana?"
"Itu. Lagi nggak diJakarta..."
Chanyeol sadar kalau Maminya akan kepo hal-hal lainnya. Jadi di cut aja ya "Mi. Abang nggak bisa lama-lama nih abang tinggalin aja ya"
"Bye Mi"
Adek sempat dadah-dadah sama Chanyeol sampai Chanyeol pergi. Terus Aqila cerita deh sama Mami Chanyeol....
"Papah marah sama Mamah Qila Mi"
"......."
"Mamah mana sayang?" Mami nanyanya baik-baik kok. Mami kan sayang Aqila. Kalau sama papah dikasih mainan segudang. Kalau di rumah Mami dikasih coklat, permen dan jelly. Sebenernya Qila mau apa aja sisa sebut nanti juga dikabulin. Dia anak hidupnya enak banget emang.
"Nggak tau"
Akhirnya Mami Chanyeol tau juga. Keadaan yang sebenernya tuh gimana.

**
"Ngelamun lo, dirasukin baru tau"
"Hun"
"Apa" Sehun lagi nyari sesuatu jadi nggak fokus merhatiin Chanyeol.
"Gimana ya..."
"Gimana apaan nyet" Dia masih nyari sesuatu. Nyari apa mas kayaknya susah banget. Jodoh ya mas.
"Gimana cara ngajak Tasya pulang"
"Alah. Lagak lo"
"Gue serius Hun"
"Gue angkat tangan deh gila"
"Udah gue bilang kan? Untung anak lo pinter kaya Aqila. Kalau anak lo demen nangis kaya anak lain? Mati muda kali ya lo" Sehun yang tadi sibuk jadi nyamperin Chanyeol. Duduk didepan dia. Kan ada kursinya. Ya masa Sehun dilantai. Nggak lucu.

"Semaleman gue kepikiran ini aja tau nggak lo"
"Aqila sama Al nyari nyokapnya nggak?"
"Kalau nyari. Gue alihin ke lain"
"ahelaaaah. Jemput Tasya sana"
"Kalau dia nggak mau pulang gimana?"
"Ya usaha!"
"........."
"Hun Tasya kan rada...."
"Rada apa?"
"Kemaren gue di tampar...."
"Emang pantes sih. Gue jadi Tasya malah gua tampar bolak balik ampe lo modar"
"........."
"Tar kalo gue kena tampar lagi gimana Hun?"
Denger Chanyeol ngomong gini Sehun langsung kesel "YAILAH DITAMPAR ISTRI SENDIRI TAKUT?"
"Ih sakit Hun dia kalo nampar"
"........." Kalau mau enak ya minta cium mas bukan minta ditampar. Kenapa sih mas ganteng-ganteng tolol.
"Lo masih mau baikan sama Tasya nggak sih?"
"Mau"
"YAUDAH NUNGGUIN APAAN SANA KE BOGOR"
**
"Reservation buat berapa hari kak?"
"Seminggu"
"Mau yang single bed atau double bed?"
"Single lah"
"Maaf, boleh liat KTPnya?"
"Yelaaa, gua udah nikah plis"
"Maaf kak, kirain baru lulus SMA"
"......."
"Nih, KTP"
"Oke kak, 1701"
"Thanks"
**
"Lama-lama miskin ya gue kalau nginep di hotel seumur hidup"
"Ya masa minta beliin rumah sama Mami sih?"
"Lagian kenapa Chanyeol nggak jemput gue sih?"
"Bener-bener mau cerai?"
"Nggak masalah lah haha"

"Mami irene is calling"

"Anjing, ngadu pasti nih si gila"
"Angkat nggak ya?"
"H--halo Mi"
"Tasya dimana? Mami mau ketemu bisa?"
"Oh haha, Tasya di....rum...ah Mi"
"Rumah? Bogor?" Tasya mikir sebentar. Tuh pasti ngadu kan. Buktinya Mami langsung notice rumah yang di Bogor. Awas ya Chanyeol gue tarik telinganya ntar.
"Tasya di Jakarta Mi"
"Mami mau ketemu dimana?"
"Atau, Tasya aja yang kerumah Mami?" Menantu yang baik ya. Mau kerumah mertua padahal yang ada perlu kan mertuanya.
Tasya bukan menantu yang menyebalkan kok. Like kalau dia punya masalah sama Chanyeol ya Chanyeol aja. Sama mamanya nggak bakal disinisin.

Ngetok. Ceritanya.

"Mami" pas Mami bukain pintu Aqila ngikut dibelakang.
"Papah ya Mi"
"Bukan, tapi--"
"MAMAH? MAMAH QILA SUDAH PULANGGGGGG" terus dia melukin mamahnya dengan suka cita. Sambil noleh ke Mami Irene.
"Nggak mau cerita dulu ke Mami?"
"........."
**
"Dia bilang, Tasya ngga bisa ngurus anak karna Aqila jatoh dari tangga kemaren"
"........"
"Tasya kesel Mi"
"Mi tau kan kalau Tasya nggak pakai bantuan pembantu atau baby sitter sama sekali?"
"Tasya repot juga Mi, tapi dia tuh enak aja ngomong gitu"
"Hmm mulut Chanyeol nggak berubah-berubah ya"
"Terus kamu tidur dimana dong?"
"Kemaren Tasya ke rumah Mami di Bogor"
Mami Irene nggak enak kalau sampai Mami Tasya tau. Jadi mukanya agak kaget kan. "Mami kamu tau?"
"Nggak, Tasya nggak cerita Mi"
"Barusan aja Tasya check in di Ibis"
"Yawla, udah tidur disini aja"
"........"
"Tapi nanti--"
"Udah Mami yang ngomelin Chanyeol kalau berani ngapa-ngapain kamu"
"Kasian tuh anak kamu"
"apalagi Adek. Kan masih kecil"
Aqila kan masih duduk disamping Tasya main barbie. Kalau Al bobo dikamar Chanyeol. Ihiy bobo dikamar Papa. Tuh gue baper yang kek gini guys beda kan selera baper gue ama kalian.

"Qila sayang"
"......."
"Cium mamah dong, mamah kangen nih"
"......."
"Mamah jangan jalan lagi ya mah, apalagi sama tante Syaza. Kata papah mamah kalau jalan sama tante syaza nggak mau pulang"
"........"
"........"
"........"

#RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang