Papa cepat sembuh ya

693 55 19
                                    

Tasya balik kekamar. Panikan gitu orangnya jadi lari-lari ditangga. Dia takut Chanyeol kenapa-napa. Pasti Chanyeol sakit karna dia kerja sampai malem kemaren. Dikamar Aqila sama Chanyeol main-main bareng. Nggak main-main sih gimana ya dia cerita aja sama Papahnya. Dan dia suka megangin jari-jari papahnya pas lagi ngomong. Gila. Mau gue cubit karna gemes. Chanyeolnya yang gemes bukan Aqila.

"Yang"
"Hm?"
"Qila papahnya masih panas nggak?"
"........." Dia megangin kening papahnya. Dan laporan "Panas mah"
"Coba sini, mamah pegang"
"Iyakan mah?"
"Masih panas yang"
"Aku nggak papa kok Sya" Tasya inget kata Mami Irene dia suka susah nafas. Jadi Tasya nanya lagi "Sakit nggak?"
"Nggak yang"
"Jangan bohong loh"
"Kamu jangan gitu ah mukanya kalau panik lucu"
".........."
"Nafasnya bisa nggak?"
"Nggak:("
"HAH NGGAK BISA?" Kaget kan Tasyanya. Soalnya emang dia udah pernah diceritain Mami Irene kalau Chanyeol agak aneh sama pernafasannya kalau sakit.
"Hmm, butuh nafas buatan, sini"
"Yeol ah, lagi sakit juga"
"Huahaha, agak sesek sih tapi aku bisa nafas kok"
"Papah udah makan?" Yang nanya Aqila anak alien. Sekarang dia pinter kok. Nggak kaya Alien lagi.
"Eh iya! Lupa! Bentar Yeol gue siapin makan bentar ya"

Sambil lari-lari kebawah, sebelumnya dia teriak dulu. "AQILA JAGA PAPAH YA" Aqila nggak jawab. Malah liat-liatan sama Chanyeol terus ketawa bareng. Ini durhakanya berjamaah ya. "Papah nih suka ketawain mamah"
"Huahaha kakak juga"
"Lucu mamah suka teriak-teriak soalnya"
"Kalau ngga ada papah juga?" ngapain nanya sam Aqila. Pasti diceritain yang enggak-enggak lah.
"Iya, sampai tante sebelah tanya"
"BAHAHAHAHHAHAHA"

Dibawah kan Tasya bikinin Chanyeol makan. Terus adeknya dimasukin kereta. Dia bisa duduk kok. Dan dia pintar. Dia tau kalau mamahnya lagi sibuk dia nggak bakalan nangis.

"Tunggu disitu dulu ya dek"
"Nanti mamah kasih makan"
"........"
Udah, dia lari lagi keatas. Jadi mau nyumpah kenapa kamar dia ada diatas. Kan capek. Bolak-balik. Adek ditinggal sendiri dibawah loh. Karna apa ditinggal. Karna dia lupa. Bisa-bisanya lupa. Namanya juga Tasya.

"Nih yang" Tasya bawa makanannya Chanyeol kekamar. Diakan nggak bisa turun kebawah.
"Makasih ya"
"Papah makan ya"
"Bisa makan sendiri atau aku suapin yang?" Suka bego emang. Pakai nanya dulu.
"Aku butuh nafas buatan aja nggak dikasih dari tadi"
"YEOL AH LAGI SAKIT LOH YA"
"Huahaha, yang anak aku yang satunya mana?" Apa susahnya nyebut adek Al. Atau adek bayi. Atau adek aja.
"Hah?" Dia bingung. Maksudnya apa. Namanya dia lagi panik.
"Adek bayi cememew Qila mana mah"
"HAH ADEK MANA YA AKU LUPA KEKNYA DITINGGAL DIBAWAH"

Terus dia balik lagi kebawah bawa adek. Please dia udah capek dengan semua ini. Terus Chanyeol sama Aqila ketawa terus.

"Lucu kan pah" Dia ketawa. Anak durhaka ini tertawa guys.
"Wahaha iya lucu banget"

Adeknya diangkat tapi nggak dibawa kekamar. Takut sakit juga. Jadi dibawa kekamar tamu. Terus nyuruh Aqila nemenin adek disitu. Liat mamahnya nggak bawa adek dia langsung nanya "Mana adeknya?"
"Dikamar depan, Qila jagain bentar ya. Mamah mau nyuapin papah"
"Iya, dah papah"
Kan mereka emang suka ciuman. Nggak tau kenapa suka. Tasya ngeliatin mereka aja gitu Chanyeol sadar. Dia ini sakit tapi hobi ngeteasenya nggak hilang-hilang loh.

"Tuh, Qila mau kasih aku nafas buatan yang"
"Ish" Tasya males nanggepin.
"Kamu belum loh Sya"
"Makan dulu" Tasya males nanggepin part dua.
"Abis makan kasih nafas buatan gitu?"
"Iya" Iyain aja biar cepet.
"Kamu kok bisa sakit gini sih?"
"Aku capek"
"Iya, aku juga tau kamu capek"

Terus Chanyeol ngeliatin dia pakai pandangan aneh. Kalau tau kenapa nanya. Gitu kali ya maksudnya? Tasya sadar dipandangin aneh langsung ngomong.

"Gini loh sayang, kamu kan tau gampang capek. Kenapa kerjanya ampe malem?"
"Oohhhh, iya. Papi kan pulangnya malem yang"
"........"
"Aku nggak enak lah duluin Papi pulang kantor" Emang iya sih. Kan atasannya Papi. Masa pulang cepet padahal Papi belom? Emang berbakti ya yang. Love pocay emang gua.
"Aku yang ngomong sama Papi ya?"
"Eh! Jangan!"
"Hah? Kenapa?"
"Jangan ah, aku nggak kenapa-napa"

Dia nggak mau Tasya ngomong apa-apa sama Papi masalah kerjaan. Selain nanti yang dimaksudkan Tasya beda sama yang dia mau. Tasya juga suka keputer-puter ngomongnya.

"Lama-lama aku pengen kerja juga deh yang"
"Yeu, jadi apa?" Chanyeol ngeremehin. Emang sih. Tasya bisa apa coba?
"Jadi sekretaris kamu:)"
"Yang jangan mulai ah" Biasanya habis ini Tasya ngajak berantem bawa-bawa Karin. Hobi banget.
"Huahaha, tapi seriusan ih aku mau kerja juga"
"Sya kita nggak kurang uang kan?"
"Nggak lah"
"Ya terus.....ngapain.....kerja?"
"Aku bosen dirumah terus Yeol"

Karna hidupnya itu sebelum nikah, nggak pernah dirumah. Bangun pagi jalan. Pulang kuliah jalan. Malam jalan. Dia baru dirumah ini ya semenjak nikah sama Chanyeol. Pocay membawa pengaruh baik ya.

"Kalau kamu jalan, yang jaga adek siapa?"
"Adek dititipin ke siapa?"
"Yang jemput Aqila kalau aku nggak bisa?"
"Terus, kalau aku nggak bisa nepatin janji ke Qila kayak kemaren. Siapa yang bisa nemenin dia?"

Ceramah panjang Park Chanyeol. Dia emang suka mikirin sesuatu sampai tuntas gitu lah. Ada gunanya juga ya.

"Ih......panjang banget sih pidatonya, pak"
"Nggak bisa jawab kan?"
"Bisa?"
"Coba?"
"Males, kepanjangan"
"Kamu dirumah aja sayang. Nggak usah aneh-aneh mau ini itu"
"..........."
"Aaaaaa, buka mulutnya aaaaa"

Tasya males bahas. Karna nanti dia akan kalah. Tasya nggak mau kalah orangnya. Jadi mendingan pembahasan ini dihentikan. Di larikan kelain. Ya. Benar.

"Lagian kamu tuh gampang capek bukannya minum vitamin kek apa kek"
"Makannya jangan suka telat Yeol"
"Eh iya, bekal kamu kemaren. Dimakan Sehun"
"KOK BISA SIH"
"Dia main ke ruangan aku. Nggak ngerti ngapain. Aku tuh sibuk sama laporanku yang"
"Gimana bisa dia makan....."
"dia manggil gini "Yeol bagi ya""
"Aku nggak merhatiin dia bilang bagi apa. Kan disitu ada toples permen. Buat Aqila kalau Aqila main dikantor"
"PANTES GIGI ANAK GUA RUSAK"
".........."
"Mau denger cerita selanjutnya? Atau mau lanjut marah-marah?"
"........"
"Dengerin selanjutnya"
"Nah, jadi aku kira dia bilang bagi permen"
"Jadi aku bilang "Yooo""
"Aku baru sadar pas dia bilang "Emang dari dulu Tasya enak ya masak ginian"
"HEH MAKAN APA TUH"
"Kan gue udah bilang tadi?"
"Gue kira lo tuh minta permen!"
"Yeu dikira gue seumur anak lo apa doyan permen"
"HUAHAHAHHAHAHAHAHHAHA"
"Jadi kemaren kamu nggak makan?"
"Nggak. Dimakan Sehun"
"Huahahhahahahaha"
"Ketawa Sya, lucu ya"
"Iyalah. Kok bisa ih"
"Yaudah. Nanti kalau aku nganter makanan lagi. Aku temenin makan ya?"
"Hmm"
"Yang..."
"Iya?" Makannya Chanyeol udah abis. Jadi maksud Tasya mau ditaro ke bawah, piringnya. Masa dipecahin. Nggak lucu.
"Aku mau taro ini kebawah dulu ya, sama ambil obat kamu"
"Eh bentar" Pas mau balik, tangannya dipegangin Chanyeol gitu. Jadi dia balik badan lagi deh.
"Apa?"
"Nafas buatan" Yeu, nagih.
"Yang ah"
"Janji loh tadi" Yaudah dikasih aja, daripada ribut.
"........."
"Lagi"
"........."
"bentar banget, lagi"
"........."
"Kurang oksigen ya emang hah"
"........."

#RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang