Chanyeol, maaf

767 52 32
                                    

Ya! Ini adalah part yang dinantikan oleh kalian semua ihihi. Seneng nggak akhirnya part ini publish. Gue sih seneng. Nggak tau mas Anang. Thanks.

Kalian tau kan seberapa sayangnya Chanyeol sama anaknya. Sayang banget. Sampai kayaknya dia sayang Aqila banget dibanding sama Tasya. Nggak lah untuk beberapa waktu sayang Tasya. Kalau lagi dikamar contohnya kan masa sayang Aqila nanti nggak dikasih dong. Dikasih apa? Hayo.

Hari ini jadwal Tasya belanja bersama anak-anak. Adek bayi di kereta dan Aqila anak alien yang dorong. Sebenernya Aqila nggak mau ikut sama sekali. Tapi waktu izin sama Chanyeol tadi, Chanyeol bilang kakak harus ikut.

Kenapa? Karena Aqila anaknya bosenan. Sedangkan Tasya, Mall itu rumah kedua. Paham nggak?

Mau dari pagi sampai pagi lagi juga dia bakal tahan berada disana. Selama ada barang lucu dan yang penting ada kartu yang dikasih Chanyeol. Nah fungsi Kakak Aqila disini sebagai apa ya? Sebagai larangan belanja banyak-banyak. Karna kalau Chanyeol kasih taunya ditelfon Tasya ngga akan mau nurut. Dia bakal iya iya aja tapi nggak nurutin.

"Inget ya. Jangan minta mainan"
"Iya"

Tasya tuh mau beliin adek bayi mainan juga soalnya dia lagi tumbuh gigi. Dan suka gigit-gigit. Mungkin gusinya lagi gatel gitu. Kalau digendong Chanyeol. Tangannya Chanyeol suka digigitin sama adek. Tapi kan nggak ada giginya, jadi nggak sakit. Adakan mainan yang kek dipencet dia bunyi itu loh. Apa sih namanya.

Tasya belanja baju dulu kan. Aqila sudah terlihat sangat bosan.

"Kan udah mamah beliin es krim"
"Mah, kita masuk sini udah 3x"
"......." Jadi Tasya kalau belanja emang suka ngulang-ngulang tempat belanjanya. Itu yang bikin lama. Tapi ada yang dibeli kok.
"Hah? Masa?"
"Hm, mending beli mainan adek" dia nawarin kan. Karna dia gatel juga mau beli mainan. Kemaren di TV ada iklan mainan barbie punya hair dryer yang diisi es batu, terus nanti rambut barbienya berwarna gitu. Dia seperti takjub sama mainan itu. Sampai-sampai kan dia lagi di kamar. Terus diluar TV nyala, nah iklannya barbie itu. Dia keluar nyet. Buat nonton iklan itu doang. Terus masuk lagi.

"Mainan adek atau mainan kakak" Tasya tau dia suka memanfaatkan adeknya sekarang.
"Adek, yakan adek cememew sudah bete yaaaa?"
"Sini kakak cium kalau bete"
"Heh ngapain"
"Yaudah, kita beli mainan adek ya"

"Thanks god, finally"
"............"

Sampai tempat mainan. Ini tempat mainan biasa. Yang harganya juga biasa aja. Nggak mahal-mahal banget. Dan Aqila tau. Masuk aja dia nggak mau. Gila.

"Ayo?"
"Nggak" Dia geleng-geleng sambil naro tangan dibelakang badannya. Entah maksudnya apa.
"HAH KENAPA"
"Ih, Kakak biasanya beli yang diatas"
"........" Dia kalau sama Chanyeol emang dibawa ketempat mahal. Karna Chanyeol nggak tau. Dia ngarahin aja. "Pah ke sini aja pah" Iyaiya aja Chanyeol.
"Mamah kan mau beliin adek?"
"Iya, diatas aja"
"Kenapa sih, disini aja"
"Mah disini jelek" Ngomong jeleknya di pelanin. Karna mas yang jaga toko keluar. Mampus.

"Sok tau kan, emang Qila--"
"Pernah, sama papah terus semuanya nggak bagus"
"........."

Daripada dia makin ribut dan nggak bisa diam. Oke kita turutin dia mau diatas.

"Disini?"
"Yaaa benar" Matanya tuh nggak ngeliat ke Tasya lagi tapi ngeliat ke pintu masuk toko. Ini anak kenapa jadi kek terhipnotis.
Pas masuk, ditanya kan. Mau cari apa. Dan yang jawab....

"Mattel Barbie Hair Tastic Glitter Blow Dryer"
"Qila ah!" Tasya sebel kan, dia keknya udah ngincer mainan ini sejak lama. Sampai dia hapal namanya.
"Yang ini ya?"
"Waw, aslinya ternyata lebih menakjubkan dari di TV hihihi" dia megangin kotaknya dan nggak mau ngelepasin. Tasya tau dia mau minta beliin.
"Nggak, kak. Taro sana"
"No"
"Kak, katanya mainan adek yang mau dibeli?"
"Iya, ternyata ada ini. Ya sekalian mah"
"........"
"nggak"
"Ih mamah nih"
"satu aja mah. Qila belum punya"
Muka monangnya dia. Emang paling bisa. Yaudah kelemahan Tasya sih. Dibeli.
"Yaudah, satu aja"
"Ayo sayang kita cari mainan buat adek yaaaa" Ngomongnya ke adek kok bukan ke Aqila.
"Qila cariin adek mainan"
Aqila kalau udah ditempat ini nggak inget dunia. Bahaya.

"Mana mainan adek yang mamah suruh cari?"
"Bentar, nih mah" Dia ngasih set rumah-rumahan Barbie. Sama ini dari Mattel juga. Gue pernah liat harganya ampe 2juta ya. Sumpah.
"MAMAH NGGAK MAU BELIIN KALAU BANYAK"
"Ih kasian mah barbie Qila nggak punya rumah:("
"........."
Tebak, dikembaliin nggak? Nggak lah.
"Terus mainan adek apa?"
"Nih"
"JELEK BANGET MASA BEBEK-BEBEKAN?"
"Loh? Kan ini lembut mah kan dia gigit-gigit"
"........."

Berotak juga ya anak Tasya. Terus akhirnya beli mainan yang banyak. Nggak tau deh berapa harganya intinya apa yang Aqila tunjuk diambil, dan dibayar. Katanya tadi 1 aja ya. 1 lusin kali maksudnya.

"Qila, itu tokonya emang ngerampok ya"
"Hah? Apanya?"
"Sumpah ya, ini orang mau naik haji apa gimana sih?" Tasya masih merhatiin bill nota pembayaran. Dan harganya disitu emang mahal-mahal. Soalnya dia jualnya ori. Kalau kalian mau tau tokonya ada di PIM. Gue lupa deh namanya apa Toys City kalau nggak salah, terakhir gue kesitu beliin ponakan gue boneka yang bisa nangis itu harganya 400rb pokoknya mahal semua ih. Gila. Mending gue nabung nonton konser Yoyo di Jakarta ya.

"Adek senang yah hari ini"
"Please Qila, dia cuman dapet mainan 2" karna Aqila beli 5.
"senang kok dia, cememewnya kakak mainan baru ihiy"

Tasya ketawa sendiri juga kadang kalau merhatiin kelakuan Aqila yang agak nggak waras.

"Nanti kita main ya sayang"
"Tapi jangan makan barbie kakak lagi ya?"
"Janji ya?"
"Bilang IYA gitu dek"
"Mana bilang IYA"
"Qila dia nggak bisa bilang--"
"Ya!" nggak jelas but i know he says yes.
"Bisa........."
"Yuhu pintar adek kakila sini sayangin" Terus adeknya dipeluk. Dia emang baik sama adeknya. Karna dia sayang sama adeknya. Dan adeknya suka main sama dia. Diajarin yang aneh-aneh sih kadang. Tapi malah makin pintar gitu.

Dijalan mau pulang. Chanyeol nelfon. Di hp kakak.

"Papah"
"Kakak dimana kak"
"Di jalan, mau pulang"
"Hah? Masa?" Karna biasanya kalau izinnya belanja pulangnya malem. Tapi inikan enggak.
"Iya, kakak udah suruh mamah pulang cepat-cepat pah hihihi"
"OH JADI PAPAH YANG SURUH QILA BERKICAU MACAM BEO DARI TADI YA"
"Huahahahhaha" Chanyeol tertawa. Sialan.

**
"Ayo kita main"
"Ganti baju dulu, adek belom ada bobo"
"Ih bobo itu malam. Inikan siang"
"namanya jadi bobo siang, kak:)"
"Nggak:( jangan boboin adek:'("
"Ish! Iya"
"Yash, ayo dek kita main"
Mereka main didepan kamar Qila. Ingat ya kamar Qila, kamar Tasya- Chanyeol itu diatas.

"Main di sini aja, nanti rambut barbienya terbang kesana kemari ih mamah nggak suka"
"Okay"

Nah, Aqila kan main sampai lupa daratan. Huahaha gua ngakak beneran loh ini. Please ngga lucu. Terus nggak lama adeknya datangin dia kan. Tasya kemana? Tasya dibawah main hp. Ngapain liatin mereka main. Nggak asik.

"Kenapa sayang?"
"......." Dia nunjuk kalau mainannya nyangkut di tangga. Adeknya yang nunjuk.
"Oh, sini kakak ambilin"

Jadi, adeknya ini juga agak nggak waras. Kalau dikasih susu suka ditumpahin. Dikit-dikit gitu numpahinnya dari botol kek tetes-tetes.

"Duh jauh juga nih tangan kakak nggak sampai"
"Huhuhu" Karna adeknya mau nangis dia berusaha keras.
"Iya kakak ambilin jangan nangis adek"

Kayaknya dia kepeleset susu yang ditumpahin Al deh. Terus jatoh dari tangga. Karna nggak pegangan. Mati dong. Nggak lah. Kasian banget.

Kedengeran kan dia jatoh. Tasya lari keatas. Ngga usah keatas. Dipertengahan tangga juga udah bisa liat Aqila.

Sebelum adeknya nyusul jatoh. Adeknya di masukin kereta dulu.

"YAWLA BERDARAH KAN KEPALANYA INI NGAPAIN MAIN DITANGGA SIH? HAH?"
"Sakit mah kepala Qila"
"IYALAH ADA DARAHNYA GITU KOK
"ABIS NIH MAMAH KENA MARAH PAPAH"
"Huhu mah Qila mau nangis"
Dia nahanin nangisnya, kata chanyeol kalau jatoh doang harus kuat anak papa gitu. Dia megangin kepalanya terus liat darahnya sendiri langsung nangis. Lukanya dipelipis kena ujung tangga guys gue ngilu. Karna kaki gue dulu kena ujung itu juga dan sakitnya wow ampe gue di bius. Thanks.

Sampai rumah sakit. Tasya bingung ngabarin Chanyeol gimana.

"Yang" Suaranya pelan soalnya habis nangis.
"Iya sya kenapa?"
"Yang kamu bisa ke rumah sakit ini nggak"
"Siapa yang sakit Sya?"
"........."
"Yang?"
"........."
"HUHU CHANYEOL MAAF YA AQILA JATOH DARI TANGGA:'("
"KOK BISA SIH? KAMU JAGAIN APA ENGGAK SIH SYA?" tuhkan. Nadanya marah kan. Takut.
"JAGAIN:'((((("
"YAUDAH AKU KESANA"

#RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang