2. Lab

5.4K 532 83
                                    

Satu bulan setelah upacara penerimaan murid baru. Akabane Karma berada di kelas 1-D. Dan sejak upacara saat itu, dirinya tak pernah bertemu dengan gadis yang dicap culun olehnya.

Karma terbilang cukup populer di kalangan para siswi. Karena secara fisik dan otak ia terbilang unggul. Sayangnya, ia tak tertarik dengan semua siswi kecentilan itu.

Jam pulang sekolah baru saja berbunyi, seluruh siswa sibuk merapikan meja mereka masing-masing. Termasuk Karma yang sejak awal hanya memandang kosong pada papan tulis di depan kelas.

Para siswa pun berbondong-bondong memenuhi lorong untuk segera pulang, pengecualian untuk Karma yang masih duduk di kursinya -menunggu lorong agak sepi, agar ia tidak berdesak-desakkan dengan siswa lainnya.

Setelah dirasanya agak lengang, ia pun segera menyampirkan tasnya di bahunya dan berlalu ke luar kelas.

Ia menyusuri lorong dalam diam, matanya terus melihat sekeliling dengan pandangan bosan.

Saat ia melewati lab IPA, ia bisa mendengar bunyi kaca yang saling bersentuhan. Karma menghentikan langkahnya sejenak, lalu memandang pintu lab IPA yang sedikit terbuka.

Ia maju perlahan dan mulai mengintip ke dalam lab karena penasaran, siapa yang masih berada di sekolah setelah jam pulang berbunyi?

Dan manik mercury miliknya menangkap sesosok gadis tengah berdiri membelakanginya.

Rambut dikepang dua ke bawah.

Tanpa sadar, sebuah seringai tipis terbentuk di bibir Karma. Ia tahu punggung itu. Punggung gadis yang diperhatikannya selama upacara penerimaan murid baru berlangsung.

Gadis itu mulai bergerak dari posisinya, berjalan menuju rak kaca demi mengambil perlengkapan yang ia butuhkan. Selama itu, mata Karma terus memperhatikannya.

Sebuah senyum puas terbentuk di bibir sang gadis kala ia berhasil membawa semua perlengkapan yang ia butuhkan dari rak kaca di hadapannya.

Tanpa sadar, Karma kembali menyeringai.

Ia kembali mengetahui suatu hal tentang gadis itu.

Penggila Kimia.

Karma yang sebelumnya sempat membungkukkan tubuhnya untuk mengintip itu pun segera menegakkan tubuhnya. Lalu kembali berjalan menuju gerbang utama untuk pulang.

Langkahnya kembali terhenti saat ia menyadari suatu hal.

Kenapa ia memperhatikan gadis itu lagi?

You Will Be Mine - KarManami [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang