Jatuh ke kelas E karena berusaha menolong kakak kelas yang merupakan anak kelas E yang sedang dikerjai oleh kakak kelas lainnya yang merupakan anak kelas A. Itulah nasib seorang Akabane Karma. Ditambah dengan masa skorsing yang akan membuatnya terlambat mengikuti semester berikutnya.
Karma bukannya benci menjadi bagian dari kelas terbelakang tersebut. Ia juga tidak takut dikerjai oleh anak lainnya karena ia masuk kelas E -toh, ia bisa membalas perbuatan mereka. Ia juga tidak takut dengan reaksi kedua orangtuanya.
Karena reaksi kedua orangtuanya saat tahu ia masuk kelas E terbilang biasa. Ayahnya hanya tertawa sarkastik, setelahnya mengatakan kalau yang terpenting itu bisa lulus tingkat SMP, bukan reputasi kelas yang akan ia tempati. Sedangkan ibunya mengomeli dirinya karena berkelahi dan dapat skorsing -sama sekali tak marah akan dirinya yang masuk kelas E, kemungkinan setuju dengan pendapat suaminya.
Tapi ada satu hal yang Karma sesali. Yaitu, masalah dirinya yang belum mempunyai relasi apapun dengan gadis berkepang bernama Okuda Manami.
Minimal, ia ingin menjadi teman si gadis sebelum mereka lulus. Tapi rencananya hancur karena dirinya yang jatuh ke kelas E.
Murid kelas E terasingkan itu biasa. Dan karena itulah Karma merutuki dirinya yang masuk kelas E. Gadis itu bisa saja tak mau bicara dengannya hanya karena masalah reputasi buruk kelas E. Buruknya, kemungkinan terjadinya hal itu sangatlah besar.
Kalau tak bisa bicara dengannya, apalagi mau jadi temannya. Karma hanya bisa berharap kalau gadis itu mau menjadi temannya nanti.
Hanya berharap, sisanya lihat situasi yang akan terjadi nantinya.
.
.
.
Angin berhembus lembut di bukit itu, bukit tempat gedung kelas 3-E berada. Karma yang baru saja selesai menjalani masa skorsingnya pun mulai mengamati kelas yang tengah berlangsung.Mendapat informasi dari orang-orang Kementrian Pertahanan mengenai sosok monster yang menjadi wali kelasnya pun berhasil membangkitkan ketertarikan Karma terhadap kelas E. Walau tidak menghapus penyesalannya masuk kelas E yang memperkecil kemungkinan dirinya mendekati sang gadis berkepang.
Ia berdiri di tepi lapangan, para murid terlihat sedang mengikuti kelas olahraga yang dipimpin oleh seorang pria berambut hitam dengan mata tajam. Matanya menatap setiap wajah murid di lapangan -siapa tahu ada yang ia kenal.
Ada Nagisa, dan beberapa siswa yang pernah ia lihat sebelumnya -walau ia tak tahu nama mereka. Dan gadis itu. Okuda Manami ada di sana.
Kedua sudut bibir Karma tertarik ke atas saat dirinya mendapati sosok gadis berkepang itu di sana. Mereka akan berada di kelas yang sama untuk satu tahun ke depan. Dan ini kesempatan baginya untuk mendekati gadis itu.
Kali ini, aku tak akan membiarkanmu lolos, Okuda Manami.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Will Be Mine - KarManami [Complete]
FanfictionKisah Karma tentang bagaimana perjuangannya untuk mendekati sang Poison Glasses. KarManami (Drabble) Assassination Classroom © Yusei Matsui