The Murder

The Murder : Prologue

"Hidup itu indah, menurutku. Asalkan kau dikelilingi teman sepemikiranmu dan bermandikan oleh percikan darah korbanmu"
-

The Real Murderer

.
.
.
.
.

Banyak yang berpikir bahwa orang - orang sepertiku ini mengerikan, tidak pantas hidup, dan sumpah serapah lainnya. Tapi, hey! Tidakkah kau mengerti bahwa hidupku ini penuh dengan kebahagiaan dan juga kebaikan? Kebahagiaanku adalah memiliki teman yang selalu membantuku menyelesaikan misi, mendapatkan uang menggunakan bakat sekaligus hobi, dan tinggal gratis diberbagai negara. Hahaha, menyenangkan bukan? Kebaikanku? Aku membantu orang - orang bertemu tuhan lebih cepat sekaligus membantu mereka terbebas dari dunia yang kejam ini. Bukankah itu sebuah kebaikan?

Ngomong - ngomong, taukah kau apa yang kumaksud dengan "Misi"? Misi milikku tidak sama dengan misi - misi manusia normal diluar sana. Misi mililku adalah misi yang penting, misi yang tidak mudah dilakukan bagi orang biasa. Misi yang aku dan teman - temanku laksanakan dengan teliti, sangat - sangat teliti. Sebenarnya, ini lebih seperti hobi dan kebutuhan bagi kami. Jadi, tanpa ketelitian kami tidak bisa memenuhi kebutuhan. Kau tau kenapa? Karena jika salah langkah sedikit saja, nyawa kami bisa melayang.

Jadi, bisakah kau menebak siapa diriku dan teman - temanku?