Chapter 56 : It's Over

99 17 3
                                        

Dhea POV

Dari awal membunuh Faris...
Sampai membunuh detektif Sanggita.Aku sangat - sangat mengingat semua nya

Tes....

Kenapa,,,aku pergi?Kenapa aku meninggalkan mereka semua yang telah melindungi ku?Kenapa bukan aku yang melindungi mereka?Pantaskah aku disebut sebagai seorang pemimpin?

"Tidak!hiks....Tidak pantas sama sekali!hiks..."

*Skip

Setelah sekian lama aku terbang di di udara,akhir nya aku sadar dimana tempat ku berada saat ini.Venezuela...

Dhea POV End

Author POV

Seluruh anggota The Murder kecuali pemimpinnya berhasil ditangkap.Dunia telah memutuskan untuk menghukum mati para penjahat kelas kakap tersebut

Peluru ditembakan ke masing - masing tubuh yang terikat kuat.Tembakan tidak ditambah karena itulah keputusan nya.Mereka akan dikurung di ruang eksekusi dengan peluru yang bersarang di tubuh mereka selama 2 jam.Setelah itu,ruangan tersebut akan diledakan

Adam POV

"Uhuk...S-semuanya~"
Ku paksakan diri untuk bersuara.Terlihat mereka yang menunduk lelah dipenuhi oleh rasa sakit

Aku tersenyum pedih

"Apa menurut mu,kita pantas mendapatkan semua ini?" - Skycode
"B-bagaimana keadaan Dhea sekarang?" - Anacha

Tes...

Air mata yang sudah kubendung mengalir.Aku berpikir bahwa kami semua pantas mendapatkan semua ini.Disisi lain,kami semua tidak ingin mendapatkan semua ini.Termasuk diriku

"Dhea,pasti sedang baik - baik saja." Jawab ku menenang kan
"Kuharap begitu" Balas semuanya

"Uhuk...A-aku,,,senang.Setelah kupikir - pikir lagi,disaat seperti ini asalkan bersama kalian,tidak masalah."Ujar Doni
"Hiks...Huaaaaaaa"Tangisan Ayu menggelegar.Menghiasi detik - detik terakhir bagi kehidupan kami

Ten

Nine

Eight

Seven

"Hmm,sudah dimulai ternyata.Aku tak menyangka kita dapat bertahan selama ini" Ujar Kurnia sambil tersenyum pedih

Adam POV End

Author POV

Ten

Nine

"Hiks..." - Anacha
"Jangan menangis,Anacha.Tak ada yang perlu ditangisi!" - Skycode

Six

Five

"Kita berakhir?" - Anacha
"Tidak untuk Dhea" - Skycode

Anggota The Murder saling menatap satu sama lain.Berusaha untuk memuaskan diri akan wajah teman seperjuangan lalu menunduk merenung.Darah,keringat,dan air mata lah yang akan mereka bawa menuju detik pertama

(Cetak tebal berikut adalah isi hati)

"Terima kasih atas segalanya.Untuk semua yang telah kita alami" - Anacha
"Aku,,,bukan lah apa - apa jika berdiri sendiri" - Skycode
"Aku bergabung untuk setia" - Kurnia
"Tak perduli apa yang ku lihat,kalian tidak pernah salah" - Dhiya
"Akhir seperti apapun akan ku terima" - Ayu
"Aku disini,untuk berakhir bersama" - Nisa
"Aku tak punya banyak waktu untuk memikirkan pantaskah semua ini bagi kita" - Adam
"Yang kutahu adalah aku bersama kalian semua" - Doni
"Aku tidak membutuhkan apapun lagi" - Anggi
"Kuharap,kita tidak akan melupakan satu sama lain" - Hafwan

Three

Two

Semuanya mendongak lalu saling menatap untuk terakhir kali nya.Memejamkan mata dan menulikan telinga akan hitungan detik yang nyaring terdengar

"Terima Kasih" - All

"It's Over,Good Bye"

Duarrr

Author POV End

Dhea POV

Kudaratkan Helikopter ke tanah Venezuela bagian selatan.

"Masih banyak orang sepertiku disana.Kau akan membutuhkan mereka suatu saat nanti,percayalah padaku"

Kau benar.Mungkin,inilah saat nya

Aku melihat banyak sekali orang berseragam militer di sekitar hutan tempat ku mendarat

Gresek gresek

Deg!

Sesuatu berada diantara semak belukar.Segera ku nyalakan mesin Helikopter yang sempat kumatikan

Gresek gresek

Helikopter pun terbang perlahan

Door

Brakk

"Dhea Arini!"

Deg!

Mereka memanggilku.Mereka menyebut nama ku

Kaca helikopter pecah karena sebuah peluru.Kulihat,beberapa Helikopter mengejar helikopter ku dari belakang

"Sial!Mengapa mereka bisa tau!?Apakah berita nya sudah tersebar di seluruh dunia?Dan,apa - apa an itu?'Dhea Arini'?Mereka mengetahui nama ku?Bagaimana bi - "

"Kalian semua berlarilah!"Perintah ku
Aku berbalik untuk melemparkan beberapa kelerang kepada polisi - polisi itu.Karena terburu - buru,botol minumku yang terdapat ukiran namaku terjatuh dan aku tidak sempat mengambilnya.Polisi - polisi itu juga sudah melihat wajahku

"Sa..."

*Skip

Aku berhasil bertahan hingga melewati perbatasan.Aku sedang berada di Brasil.Tepatnya,di wilayah hutan Amazon

Door!

Door!

Mereka terus menembaki ku.Helikopter pun mulai oleng dan akhir nya






































BRUKK

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang