Kapten Ridho POV
Aku baru saja sampai ke Jepang dan sekarang aku sedang belari - lari menuju ke sebuah ruangan di rumah sakit.Aku berlari bukan tanpa alasan.Eka dan Sabita yang ku kirim untuk mengawasi Sanggita selama bersama Dhea di Jepang melaporkan pada ku bahwa Sanggita menjadi korban pembunuhan oleh Dhea
"Eka!Sabita!"Teriak ku saat melihat Eka dan Sabita yang sedang berdiri dengan wajah khawatir bercampur sedih dan ketakutan di depan sebuah ruangan Unit Gawat Darurat
"Kapten Ridho!"Kaget mereka saat melihat ku
"Bagaimana keadaan Sanggita?"Tanya ku mencoba tenang karena aku tau jika aku panik,maka bawahan ku juga akan ikut panik.Apa lagi dengan keadaan seperti ini
"The Murder itu mencongkel bola mata sebelah kiri Detektif Sanggita dan membelah perut nya.Sekarang,Sanggita sedang ditangani di dalam ruang Unit Gawat Darurat itu"Jawab Sabita sambil menunjuk sebuah ruangan di depan nya"Bagaimana ini semua bisa terjadi?Memang nya apa yang kalian berdua lakukan?Hah?"Marah ku
"Maaf kan kami,Kapten Ridho"Ujar Eka
"Jelaskan padaku apa yang telah terjadi!"Perintah ku
"B-baiklah Kapten"Ujar Eka*Flashback On
"Kenapa mereka ke hutan ini ya?"Tanya Eka kepada Sabita
"Aku tak tau,Eka.Menurut informasi yang kuterima,tujuan mereka ke sini adalah untuk mengambil donor mata"Jawab Sabita
"Dan,,,jalan - jalan"Sambung nya
"Aku percaya pada alasan mengambil donor mata itu,tapi tidak dengan jalan - jalan nya"Ujar Eka"Aku pun begitu,Eka.Ini semua benar - benar membingungkan"Ujar Sabita
"Nama The Murder beserta pandangan orang - orang terhadap nya itu ternyata bukan hanya isapan jempol belaka!"Ujar EkaBeberapa menit kemudian
"Berhenti!"Teriak Sabita kepada Eka yang sendari tadi menyetir mobil yang sedang mereka kendarai
Ckiiiitttt
Eka mengerem secara mendadak
"Lihat itu!Mereka berhenti!"Ujar Sabita
"Ada apa?Apa yang sedang mereka lakukan di dalam sana?"Heran EkaBeberapa menit kemudian,mobil yang ditumpangi oleh Sanggita melaju kembali dengan kecepatan tinggi menuju ke arah hutan yang lebih dalam
Brrmm brrmmm brrmm
Melihat hal itu,Eka pun menambah kecepatan untuk menyusul mobil tersebut
"Sial!Kenapa mereka ngebut sekali?"Umpat Eka
"Apakah mereka menyadari keberadaan kita?"Tanya Sabita
"Tidak mungkin!Kita berada beberapa meter daru mereka.Ini sudah cukup jauh untuk terlihat!"Jawab Eka
"Jika benar begitu,itu artinya telah terjadi sesuatu di dalam sana!"Ujar Sabita"Berhenti!!!"Ujar Sabita lagi
Ckiiittt
Eka pun mengerem mendadak lagi
Mereka berdua menunggu apa yang akan terjadi.Sampai.......
"I-itu mayat?"Tanya Eka tidak percaya
Dhea keluar dari mobil sambil menyeret seorang mayat berlumuran darah
"I-itu mayat!!!"Histeris Sabita tidak percayaDhea berjalan ke arah pepohon besar yang memiliki lubang besar di dekat nya lalu
Braakkk
Dhea melemparkan mayat tadi ke lubang tersebut
"Jahat!!!Mayat itu pasti mayat supir Taxi nya!"Ujar Sabita
"Mungkin kau benar.Cepat telpon pihak kepolisian setempat!"Perintah Eka
"Baik!"Balas Sabita
Tak lama kemudian,mobil yang ditumpangi Sanggita melaju dengan kecepatan tinggi lagi menuju ke arah hutan yang lebih dalam lagiSetelah mencapai area hutan yang dalam,mobil pun berhenti lalu keluar lah Dokter Aryo dan Sanggita
"Hey,itu Sanggita!"Ujar Eka sambil menunjuk Sanggita
"Ya,kau benar!"Ujar Sabita
"Mari bersembunyi di semak belukar itu!"Ajak Eka
"Ayo!"Ujar SabitaEka dan Sabita pun pergi ke arah semak belukar
"Aduuh,di dekat ku banyak nyamuk!"Keluh Eka
"Tahan lah sedikit!Di dekat ku bahkan ada ulat bulu"Ujar Sabita
Karena terkejut,Eka pun sedikit terjungkal ke belakang dan Sabita yang menggaruk - garuk tangan nya karena digigit nyamukSreek sreekk
Sangking tak nyaman nya,mereka pun membuat suatu kebisingan
"Siapa pun itu keluar lah!"
Terdengar suara Dhea yang seperti nya mendengar suara berisik tersebut.Eka dan Sabita pun saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang menyuruh diam.Setelah itu,mereka berdua melihat semua nya dan melemparkan pisau ke arah Dhea yang membuat nya pergi kemudian menghampiri Sanggita yang sedang meregang nyawa
"Astaga Sanggita!!!!"Panik Eka
"Telpon polisi terdekat!"Perintah Sabita
"Baik!"Balas Eka
"Kabarkan kejadian ini kepada kapten Ridho!"Perintah Sabita
"A-aku tak yakin kau akan selamat atau tidak tapi kami akan berusaha!"Ujar EkaMereka berdua pun mendapatkan pertolongan 10 menit kemudian dan langsung membawa Sanggita ke rumah sakit
*Flashback Off
"Astaga!!!Ini lah yang aku takut kan!Sejak awal Sanggita mengatakan donor mata,aku telah curiga bahwa ia lah yang akan diambil bola mata nya!"Ujar ku
"Kami juga tak percaya akan alasan jalan - jalan itu Kapten"Ujar Eka
"Tak masuk akal.Benar - benar rencana yang sempurna untuk menjebak orang seperti Sanggita"Timpal Sabita"Hutan Aokigahara.The Murder memilih tempat itu untuk menghindari kecurigaan.Hutan itu terkenal sebagai hutan bunuh diri.Jika orang - orang menemukan mayat disana,pasti akan mengira sebuah kasus bunuh diri.Mereka pun aman.Benar - benar pintar"Jelas ku
Ckleeek
Pintu ruang Unit Gawat Darurat pun terbuka dan...
"Sorry"
Hanya itu yang Dokter katakan lalu mendorong kasur pasien dimana pasien diatas nya tertutup kain selimut berwarna putih
"S-Sanggita...Hiks..." - Eka
"Hiks...." - Wardah
"Hiks....Pergilah dengan tenang...Hiks....Beristirahat lah dengan damai,Sanggita"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Murder
Misterio / SuspensoHighest Rank : #32 in Mystery/Thriller "Hidup itu indah, menurutku. Asalkan kau dikelilingi teman sepemikiranmu dan bermandikan percikan darah korbanmu" - The Real Murderer Sebuah kelompok pembunuh yang menamai diri mereka 'The Murder' kabur ke Kan...