AUTHOR POV
Setelah melihat Dhea yang menjauh,semua anggota The Murder terseyum lega
Walaupun dengan darah,keringat,dan air mata.Serta wajah yang melukiskan salam perpisahanMereka tidak perduli dengan yang akan terjadi pada diri mereka
"Hmm,begitu ya??"Ujar Kapten Ridho
Pasukan kejutan yang baru muncul adalah pasukan yang dipimpin oleh Kapten Ridho,Kapten misterius yang selama ini membuat The Murder bertanya - tanya akan sosok nya
"Siapa kau?"Tanya Adam
"Kapten Ridho,Kapten dari Sanggita.Tentu kau mengenal anak buah yang satu itu kan?"Jawab Kapten Ridho sambil menahan tangisDuaaakk
Kapten Ridho melayangkan tinju nya ke wajah Adam
"SANGGITA!!!ANAK BUAH KU YANG KALIAN BUNUH SAAT SEDANG BERTUGAS!TIDAK TAUKAH KAU JIKA KALIAN SEMUA ITU MAKHLUK PENUH DOSA???Hiks..."
Darah segar mengalir dari sudut bibir Adam
"Oooh.Hmm,hmm.Hahaha"
Adam membalasnya dengan tawa serta seringaian"Baguslah.Itu artinya kami memang pintar menganalisa suatu keadaan.Atau,anak buah mu itu yang terlalu bodoh?"
Duuuuakkk
Melihat Kapten Ridho yang semakin menjadi - jadi,para tentara dan polisi dari berbagai negara yang sendari terdiam karena tidak tau apa yang diucapkan oleh pun melerai
"Kapten!!!Ini bukan saat yang tepat untuk marah - marah!Kita harus cepat bergabung dengan pasukan udara yang sedang mengejar satu orang yang melarikan diri tadi!"Peringat Sabita
"Benar Kapten!Menghukum mereka bukan lah tugas kita!Mereka harus segera diserahkan untuk menerima hukuman yang pantas!"Timpal Eka
Para anggota The Murder menyeringai.Orang cerdas akan berfikir bahwa mereka mentertawa kan kebodohan Kapten Ridho yang sangat dikuasai amarah sehingga lupa akan tugas yang lebih penting.Atau berfikir bahwa mereka tertawa karena bisa membuat seorang pimpinan misi besar menunjukan kebodohan nya dihadapan para anak buah nya
Pendapat yang bagus.Tetapi sebenar nya,mereka tidak tertawa.Mereka hanya senang karena dapat mengulur waktu agar Dhea bisa pergi sejauh mungkin tanpa kejaran Kapten Ridho dan pasukan khusus nya.Cara mereka menunjukan kesenangan memang aneh
"Baiklah.Perintah kan untuk mengaman kan mereka!Kita akan bergabung dengan pasukan udara"Perintah Kapten Ridho
"Baik Kapten!"Balas detektif senior Sabita dan EkaPasukan khusus yang dipimpin Kapten Ridho pun bergabung dengan pasukan udara untuk menangkap Dhea
AUTHOR POV END
*Skip
Dhea POV
Tes....Tes....
Aku mengusap kasar air mata ku yang sendari tadi tidak mau berhenti mengalir.Hari sudah pagi.Itu berarti sudah berjam - jam aku menerbangkan Helikopter ini tak tentu arah.Kurasa aku sudah keluar dari Kanada
Satu - satu nya yang ada di fikiran ku adalah para anggota ku yang entah masih hidup atau tidak sekarang
"Hiks....Apa kabar mereka sekarang?Masih hidup kah?Hiks..."
Aku,,,benar - benar merasa putus asa.Aku,,,bukan lah apa - apa tanpa mereka.Dari awal membunuh Fariz
KAMU SEDANG MEMBACA
The Murder
Mystery / ThrillerHighest Rank : #32 in Mystery/Thriller "Hidup itu indah, menurutku. Asalkan kau dikelilingi teman sepemikiranmu dan bermandikan percikan darah korbanmu" - The Real Murderer Sebuah kelompok pembunuh yang menamai diri mereka 'The Murder' kabur ke Kan...