Dhea POV
Setelah kegiatan 'Berkunjung' ke supermarket yang disertai dengan acara 'Menikmati-masa-muda' pada jam 2 pagi tadi,aku,Kurnia,dan Adam melanjutkan ketenangan kami yang tertunda pada jam 8 pagi ini.Kami berbincang - bincang di halaman rumah yang penuh salju di kelilingi anggota - anggota kami yang sibuk bermain salju
Team 2 dan Team 3 terlihat sangat bersahabat.Mereka bekerja sama membuat beberapa boneka salju yang besar
Aku tersenyum tipis melihat nya"Aahh,anggota - anggota ku dan Tim mu benar - benar dekat ya,Kurnia"Ujar Adam pada Kurnia
"Yaaa,anggota kita kan normal"Balas Kurnia sambil melirik ke arah ku diikuti oleh Adam
"Apa?"Tanya ku heran
"Yaa,anggota - anggota mu tidak bergabung dengan anggota - anggota kami"Jawab KurniaAku tersenyum tipis (lagi) ,Skycode dan Anacha memang tidak bergabung dengan Tim 2 dan Tim 3.Mereka berdua sibuk bermain perang bola salju
Menurut ku sih,semua nya normal - normal saja.Tapi,ekspresi mereka yang seperti berperang sungguhan itulah yang mungkin dianggap tidak normal oleh Kurnia dan Adam"Rasakan ini,Skycode!!!"
Jduuakk
"Anacha!!!!"
Jduuuak
"Tidak kena!Hahaha!"
"Kau!!!!"Jduuuak
Jduuuak
Jduuuak
Jduuuak
"Emm,mungkin kau benar"
Balas ku kepada Kurnia
"Ekspresi mereka seperti berperang sungguhan"Ujar Kurnia
"Mengerikan"Sambung AdamAku menyesap Americano ku.Mencoba untuk menghindari pembahasan
"Waah,Ayu!Boneka salju mu besar sekali"Ujar Hafwan
"Iya Hafwan,kau benar"Timpal Doni
"Kepala nya"Ujar Nisa
Semua anggota Tim 2 dan Tim 3 pun tertawa bersama.Benar kata Nisa.Jika dilihat dengan seksama,boneka salju yang di buat oleh Ayu kepalanya besar sekali,bahkan semakin miring seperti mau jatuh"Hehehe,aku akan perbaiki"Ujar Ayu lalu mulai memperbaiki boneka salju nya.Semuanya terlihat bersemangat sampai.....
"Kemari kau Anacha!"
"Kejar aku kalau bisa!!!"Jduuuak
"Hahaha,kena kau!"
"Menyebalkan!!!!Terima ini!"Jduuuak
Jduuuak
Jduuak
Jduuuak
Jduuuak
Jduu -
"Tidaaaaaaakkkk!"
Terdengar teriakan yang sangat merdu ditambah sedikit bubuk cempreng(?)
"Anacha,Skycode!Bola salju kalian menghancurkan boneka salju kami!!!"Ujar Dhiya"Eh?"
Sontak,Skycode dan Anacha pun berhenti berlari - lari an
"Lihat!!!"Ujar Nisa sambil menunjuk reruntuhan boneka salju
"Hehehe,maaf"Ujar Skycode dan Anacha bersamaan sambil menundukJduuuak
Jduuuakk
"Menyebalkan!!!"
Tim 2 dan Tim 3 pun melempari mereka berdua dengan bola salju.Mereka tidak marah.Mereka hanya melempari dengan biasa,tanpa amarah.Skycode dan Anacha pun tidak tinggal diam.Mereka balas melempari bola salju kepada Tim 2 dan Tim 3
Hmm,3 lawan 6?Aku tidak tau mana yang akan menang.Karena kemenangan tidak diraih oleh banyak nya jumlah"Kekanak - kanakan sekali"Ujar Adam sambil menyesap Whiskey milik nya
"Berhentilah minum itu,bodoh!"Tegur Kurnia sambil memukul kepala Adam
"Memangnya kenapa?Selama ini aku tak pernah mabuk!!!!"Balas Adam sambil meraba - raba kepalanya yang menjadi korban kepalan tangan Kurnia.Siapa tau kepalanya bocor atau pecah"Tetap saja itu tidak baik!Umur mu saja belum sampai 20 tahun!!!"Geram Kurnia
"Iya iya....Sebagai ganti nya,berikan Ocha mu padaku!"Ujar Adam
"Jika kau mau buat saja sendiri!Ini teh steril tau!"Balas KurniaHaaah,mulai lagi
Aku mengedarkan pandangan ku ke sekeliling sampai sebuah mobil melintas dan berhenti tepat di hadapan rumah Sanggita yang telah kubunuh waktu itu
"Heh?"Bingung ku
"Ada apa,Dhea?"Tanya Kurnia yang seperti nya sudah selesai adu mulut dengan Adam"Dhea!!!"Semua anggota The Murder berlarian ke arah ku.Sepertinya,mereka juga melihat mobil mencurigakan itu
"B-bukan kah,k-kau sudah membunuh Sanggita?"Tanya Hafwan
"Ya"Jawab ku singkat
"L-lalu?I-i-itu siapa?"Tanya Doni
"Rombongan hantu kah?"Tanya Anggi
Pertanyaan yang konyol sekali!Yang benar saja!Masa hantu pakai mobil?Alangkah.....Belum sempat aku menjawab,keluar beberapa orang dari mobil tersebut.Mereka mengenakan baju seragam yang sepertinya aku pernah lihat.Tapi dimana ya?
"Hmm,aku tidak tau.Ini mencurigakan.Semuanya,masuk ke dalam!"Perintah kuSemuanya pun masuk ke dalam rumah.Tinggal aku diluar.Aku menatap rombongan misterius itu
Salah satu diantara mereka menatap ku balik.Pandangan kami saling bertemu.Tatapan nya aneh.Antara Takjub,marah,sedih bercampur menjadi satu.Aku hanya membalas tatapan aneh nya itu dengan tatapan datar ku.Lalu,orang tersebut masuk ke dalam rumah Sanggita diikuti oleh rombongan nya"Hmm,apa yang sedang terjadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Murder
Mystery / ThrillerHighest Rank : #32 in Mystery/Thriller "Hidup itu indah, menurutku. Asalkan kau dikelilingi teman sepemikiranmu dan bermandikan percikan darah korbanmu" - The Real Murderer Sebuah kelompok pembunuh yang menamai diri mereka 'The Murder' kabur ke Kan...