Chapter 16 : Died

144 21 10
                                    

Miss Luckyn POV

Ctook ctook ctook

Suara gesekan antara sepatu ber-hak pendek ku dan lantai universitas terdengar sangat nyaring. Bagaimana tidak? Aku datang terlambat dan hanya ada aku yang berjalan di koridor lantai 2 ini. Semua mahasiswa dan mahasiswi sudah memasuki ruangan masing - masing, begitu pula dengan para dosen pagi. Sebenarnya terserah ku sih, TAPI UNTUK MEMAJUKAN PENDIDIKAN, aku harus begini.

"Hey, Luckyn!"
Ada seseorang yang memanggil ku dari arah belakang. Aku yang sendari tadi berjalan tertunduk kemudian mendongak lalu berbalik ke belakang. Aku menaikan kacamata ku yang sedikit merosot

"Rifiyal?"
Ya, dia adalah Rifiyal Abizard. Dia berasal dari Indonesia, sama seperti diriku. Kami bisa saja berbicara menggunakan bahasa indonesia. Tapi, kami telah sepakat untuk menghormati orang - orang berbahasa inggris di negara ini

"What's wrong?" Tanyaku
"I have an important information for this university. Well, might be the sad news for us."

Apa maksudnya? Memangnya berita apa?
"What did you say? What did you mean?"
"Its a news of dead"

"Died? Who's died?" Tanyaku tak sabaran
"According to the information, they are Naswa, Ajeng, Abiyyu, and Rachmaddi."

Deg!

"Are you kidding me? It's not fun!"
Hei! Yang benar saja! Mereka itu murid ku yang kemarin!
"Kidding? For what? It's real! By the way ,why are you shock?" Tanya Rifiyal

"They are my students!"
"Really? I'm sorry"
Aku sangat terkejut dengan semua ini. Ini terlalu mendadak bagiku. Aku adalah dosen baru disini, dan di kelas pertama dalam hidup ku harus hancur seperti ini?
"It's not your fault. It was destiny. Can you tell me the causes?"

"The Murder" Kata Rifiyal
"The Murder? What's that?" Bingung ku
"The Murder is popilar group of Villain. The apartment of your students was exploded by them" Ujar Rifiyal
"Why?"
"I don't know. The Murder is so smart. We can not know what they wanna do"Jawab Rifiyal

"Hmm, okay. I'm too late now. I'll go to class and then tell my other students"
"Kay, see you!"
Aku pun segera berlari menuju kelas yang akan kuajar

*Class

"Good morning class"
"Good morning Miss.Luckyn"
"Okay class, i have an important information for you all" Ujar ku
Aku menarik nafas dalam - dalam, bersiap untuk menyampaikan kabar duka.

"You know, human will die someday. We dont know the time, and your friends, died last night" Ujar ku
"Naswa, Ajeng, Abiyyu, and Rachmaddi. Let's pray for them"

Murid - murid pun mulai berdoa menurut kepercayaan mereka masing - masing. Namun ada 3 orang anak yang berbeda dari yang lain. Mereka hanya memasang wajah datar dan berdoa sambil menyeringai.

Tapi, tunggu dulu. The Murder?Popular?

*Flashback On

"Wait!"
"What's wrong Naswa?"
"I'm so sorry, Miss. But i think i've seen them before"
"W-w-what did you say!?"
"Don't acting like you don't know!"
"Yes Naswa, You're right! I've seen them before! They are popular!"
"What are you mean, guys? Popular? Are they artist?
"No Miss, they are not artist! They are popular because - "

*Flashback Off

Because? Because of what?

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang