Chapter 28 : You Are Next !

90 16 2
                                        

Dhea POV

"Woooy!Bangun!Kuliah woy kuliah!"
Aku berusaha membangun kan Skycode dan Anacha yang masih terlelap.Padahal,kami punya kuliah pagi.Tapi mereka masih tidur

"Hoooaaam.Apa seh Dhea??Ganggu aja!"Bentak Skycode dengan mata yang masih tertutup
"Bangun woi!Mau sarjana apa enggak?"Tanya ku kesal
"Hooooaaam.Iya iya!!!"Skycode pun bangun lalu bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi
"Eh,nanti dulu!Bantuin ngebangunin Anacha!"Pinta ku
"A-anacha?B-bangunin?"Tanya Skycode dengan suara yang gemetar
"E-emang Kurnia kemana?"Tanya nya lagi
"La-lagi kepasar"Jawab ku

Kalian mau tau kenapa kami ketakutan saat membangunkan Anacha?Berikut pelesbek(?)nya

*Flashback On

1)

"Woy,Anacha!Bangun!"
"Emmmm??"
"Bangun woy!Dhea dah nunggu di meja makan!"
"....."
"Anacha!"

Plaaaak

"Berisik!"

2)

Krrrriiiiing kriiiiing kriiing

Braaakkk

"Omegot Anacha!!!Jam weker itu baru beli!"
"Tinggal beli lagi aja kok susah.Hoaaaam"

3)

"Bangun oy!Ini Dhea,pemimpin mu!"
"....."
"Banguuun!"
"5 menit 5 menit"
"5 menit ya!"

5 menit kemudian

"Woy Anacha!Banguun!Dah 5 menit nih!"
"....."
"Anacha!!Woy bangun!Tidur kok seperti orang mati!"
"...."
"Anacha!Ba - Waaaa!"

"Keluar!"

"Mentang - mentang ahli strategi jadi maen nusuk - nusuk pake pena!Untung aku bisa meng - !"
"Untung aku bisa sabar menunggu mu keluar"
"Eh?I-iya iya!Cepetan ba - Waaaaa"

*Flashback Off

"Ditampar" - Skycode
"Jam weker hancur" - Skycode dan Aku
"Hampir tertusuk pena" - Aku
"Membangun kan seorang Anacha butuh nyali yang besar kawan"Ujar ku dan Skycode meratapi nasib

Dan jika kalian bertanya - tanya mengapa Kurnia?Jawaban nya adalah karena hanya dia yang bisa membangun kan Sleeping Monster seperti Anacha.Mungkin,karena Kurnia lah yang paling tua diantara kami

"A-a-a-Anacha???B-b-bangun!"Ujar Skycode sambil menggoyang - goyang kan tubuh Anacha
"Emmmmm?"

Deg!

Kami sedikit menjauh setelah mendengar lenguhan dari Anacha.5 detik kemudian,kami mendekat kembali
"Anacha!Bangun woy!Ada kuliah pagi!"
"Kuliah?"

Deg!

Suara berat tak ber semangat khas orang bangun tidur.Oh tidak tidak.Ini suara berat tak ber semangat khas Aomine Daiki!
"I-iya.K-kau tidak akan membolos kan?"Tanya ku takut - takut
"Membolos?Ha,hahaha"
"Eeeeeeehh?

Tawa yang menyeramkan!Aku dan Skycode berlari ke arah pintu lalu mengamati Anacha yang sedang dalam proses bangkit dari kubur*ralat*bangkit dari tidur nya itu

Selimut tersibak

Glup

Tangan memegang pena terjulur

Deg!

Mata merah yang menatap nyalang

Oh tuhan,selamat kan kami

Turun dari kasur

Oh tidak,ini lah akhir dari tim inti The Murder

Berdiri tegap

Selamat tinggal dunia

"Selamat pagi"

"Heh???"

Dhea POV End

Skycode POV

"Emm,Anacha.Kenapa kau memegang pena ketika tidur?"Tanya ku
Aku,Dhea,Anacha,dan Sanggita sedang dalam perjalanan menuju universitas

"Sebenarnya,aku tidak memegang pena saat tidur.Aku hanya tidak sengaja terus menggenggam nya sampai tertidur"
"Oooo"Aku dan Dhea ber - oooo ria sambil mengangguk - angguk kan kepala.Kami mengerti jika Anacha sibuk membuat strategi - strategi baru untuk misi The Murder

"Memang nya,Anacha kenapa?"Tanya Sanggita
"Ini urusan orang dewasa.Anak kecil tidak boleh tau!"Bentak ku
"Apa an sih ratu koyo?Anacha aja lebih muda dari aku!Masa aku enggak boleh tau?"Omel Sanggita
"Sekali tidak boleh tetap tidak boleh!"Ujar ku

"Jahat!"
"Emang!"
"Ratu Koyo!"
"Kenyataan!"
"Goblin!"
"Itu kau!"

"Sudah sampai!Diam lah atau kalian akan menjadi pusat perhatian di sini!"Tegur Dhea
"Hmmm,iya iya"Ujar ku dan Sanggita
"Aku duluan ya!Mau naruh buku di loker dulu.Nanti aku balik lagi"Ujar Sanggita
"Tidak balik juga tidak masalah!"
"Skycode menyebalkan!"
"Itulah aku"

Sanggita pun memisahkan diri sambil menghentak - hentak kan kaki nya tanda kesal.Biar saja,aku tak perduli

"Oh iya,Dhea.Di pesta ulang tahun Wulan kemarin,aku tidak melihat Miss.Luckyn"Ujar Anacha
"Sama!Aku juga tidak melihat nya"Timpal ku
"Apa dia tidak datang?Atau tak di undang"Tanya Anacha
"Tidak - tidak.Dia diundang kok"Jawab ku
"Mungkin,bisa jadi dia tidak datang.Atau...."

Skycode POV End

Dhea POV

"Mungkin,bisa jadi dia tidak datang.Atau...."

"The Murder!Dhea,Skycode,Anacha!"

"Dia selamat dan melihat semua nya"

"Come here!!Demons!"

"Waaah waah waah.You are next,Miss.Luckyn"Ujar Skycode saat Miss.Luckyn masih jauh dari kami

"Miss.Luckyn?Next?Aku tak menyangka!"Ujar Anacha dengan nada kaget yang dibuat - buat
"Padahal dia baik dan tidak membuat masalah dengan kita"Ujar Skycode
"Yaah,mau bagaimana lagi?Itu lah aturan nya"Ujar Anacha

"Hehehe"Aku menyeringai




































"You are next,Miss.Luckyn!"

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang