Chapter 30 : Steps Of Our Mission

111 18 5
                                    

Kurnia POV

Baju kaos hitam lengan pendek,celana jeans berwarna navy blue,sepatu sneakers hitam,dan duduk di dalam mobil yang siap berangkat.Benar - benar anak kuliahan!

"Kurnia,Nisa,Ayu.Aku menaruh harapan pada kalian di misi pagi ini"Ujar Dhea dengan wajah serius
"Ya,tentu saja.Walaupun kami hanya bertiga tanpa Dhiya,jangan ragukan kami"Balas ku
Ya,bertiga tanpa Dhiya.Dengan mata tertutup sebelah ala - ala Ciel Phantomhive dan Kaneki Ken begitu,tentu saja Dhea tidak mengikut serta kan nya di dalam Tim ku pada misi pembunuhan kali ini
"Tidak akan pernah"Ujar Dhea sambil tersenyum

Brrrrm brrrrrmm brrrrm

Mobil yang di setir oleh Nisa pun melaju meninggalkan Dhea dan yang lain nya.Tim Dhea menaiki sepeda sedangkan Tim Adam berjalan menuju lokasi yang cukup tepat untuk beraksi.Tempat nya tidak terlalu jauh dari supermarket 24 jam yang kami tempat kami mencuri dulu.Mereka akan menghabisi penghalang sebelum sampai ke tujuan

Dan Dhiya,dia tetap berada di rumah sambil berjaga - jaga kalau saja Tim Adam berhasil dilumpuh kan oleh musuh.Dan juga,dia akan bersandiwara juga nanti nya.Sekedar informasi,The Murder memiliki sepeda masing - masing yang sama persis,satu buah mobil Hilux,5 buah motor milik Tim 3,dan satu buah helikopter yang baru didapatkan oleh Tim 1

Ckiiiitt

Kami pun sampai di tujuan dan segera memulai misi
"Mari bersandiwara,wahai para sahabat ku"

Kurnia POV End

Dhea POV

Ckiiiitt

Mobil yang di kendarai oleh Tim 2 sudah sampai di universitas.Terlihat Kurnia,Nisa,dan Ayu keluar dari mobil tersebut

Aku,Skycode,dan Anacha telah berganti pakaian yang tadi nya kemeja putih,celana dasar hitam,dan sneakers merah menjadi kaos putih dibalut jas hitam,celana jeans hitam pendek diatas lutut,sepatu boots hitam,topi hitam,serta masker hitam.Rambut kami pun dibuat ber - poni sehingga hampir menutupi wajah kami

Style yang aneh memang jika di Indonesia.Serba hitam,memang nya mau melayat?Tapi,ini lah dunia barat.Mau tidak mengenakan busana pun tidak ada yang perduli

"Miss.Luckyn!!!"

Deg!

Ayu memanggil seseorang dengan panggilan Miss.Luckyn.Dan benar saja,itu adalah Miss.Luckyn yang dikelilingi oleh beberapa polisi.Sudah kuduga ini lah yang akan terjadi

Dhea POV End

Kurnia POV

"Miss.Luckyn!!!"
Ayu memanggil seseorang dengan panggilan Miss.Luckyn.Dan benar saja.Orang yang dipanggil Ayu mirip dengan ciri - ciri yang disebutkan Dhea,Skycode,dan Anacha.Orang itu juga dikelilingi oleh beberapa polisi

"Yeah,What's wrong?Who are you?"Tanya Miss.Luckyn
"I'm Tias.this is Anoem and this is Rahma.We're Wulan's nephews"Jawab Ayu
"Wulan's nephews?Hiks...Yeah,i know Wulan.Hiks...What's wrong?"Tanya Miss.Luckyn sambil menangis
"You looking for The Murder,right?I know where are they!"Ujar Nisa
"Re-really?"Tanya Miss.Luckyn tak percaya
"Yes.Follow us!"Ajak ku

Aku,Nisa,dan Ayu segera masuk lagi kedalam mobil lalu menjalan kan mobil menuju rumah kami.Diikuti oleh rombongan Miss.Luckyn di belakang.Hahaha,tak ku sangka semudah ini menjebak seorang target yang membahaya kan kami

Kurnia POV End

Dhea POV

Kurnia terlihat bercakap - cakap dengan rombongan Miss.Luckyn.Beberapa saat kemudian,Miss.Luckyn menangis
"Aku tak tau apa yang dikata kan oleh Tim 2 tapi sampai menangis begitu"Ujar Skycode
"Kurasa,itu karena Miss.Luckyn yang mudah tersentuh"Sahut Anacha
"Bisa jadi"Ujar Skycode

Tak lama setelah nya,Tim 2 masuk kembali ke mobil lalu melaju diikuti oleh 2 mobil polisi yang membawa Miss.Luckyn di mobil yang pertama
"Mereka sudah bergerak,Dhea"Ujar Skycode
"Kalau begitu,kita juga bergerak.Ayo!Kita harus sampai terlebih dahulu agar sesuai rencana!"Perintah ku

Kami pun mengayuh sepeda dengan cepat menuju rumah.Kami melewati jalan pintas yang membuat Tim 2 dan Miss.Luckyn tertinggal cukup jauh di belakang.Di tambah dengan kekuatan kaki kami dan perintah ku yang menyuruh Tim 2 agar membawa mobil dengan perlahan untuk mengulur waktu

Saat kami melewati semak - semak tempat persembunyian Tim 3....

Doooor

"Mobil polisi pertama!"

Anacha melemparkan petasan dan berteriak memberi pertanda posisi target yang mendekat dan misi dimulai bagi Tim 3

Dhea POV End

Adam POV

Doooor

Terdengar suara petasan yang arti nya target mendekat dan misi dimulai bagi kami

"Mobil polisi pertama!"

"Bersiap!"Perintah ku

Ckleeek ckleeek ckleeek

Kami mengisi peluru ke pistol dan laras panjang kami.Tak lupa peledak yang telah disiapkan sebelum nya

Wiiuuu wiuuu wiiiu wiiuu

Deg!

"Target datang!"

Whuuuussss

Mobil pertama lewat dihadapan kami.Itu adalah mobil Hilux yang dikendarai oleh Tim 2

Whuuuuusssshh

Door door door door door door door door door door

Kami menembaki kaca dan ban mobil kedua.Sebisa mungkin kami tak menembak ke arah kursi depan tempat Miss.Luckyn berada karena dia urusan Tim 1,bukan urusan Tim 3

Boom

Ban mobil polisi pertama pecah.Terlihat mobil polisi kedua berhenti.Semua penumpang nya turun lalu menodongkan senjata ke semua arah.Sepertinya,mereka tidak mengetahui tempat persembunyian kami

"Miss.Luckyn!Are you okay?"Tanya salah satu dari mereka kepada Miss.Luckyn
"I'm okay"Jawab Miss.Luckyn

Ckiiitt

"Oh My God!!!Miss.Luckyn!What happened to your car?Is it good?"Tanya Ayu pura - pura khawatir
"There's a shooting at us!Miss.Luckyn,quickly!Go with Wulan's nephews!The second car will accompany you in the back!"Ujar salah satu polisi
"O-okay..."Balas Miss.Luckyn
"Hurry up Miss!"Tegas Kurnia

Miss.Luckyn,Kurnia,Ayu,dan Nisa pun segera berlari masuk ke dalam mobil dan.........

Whuuuuusssshh

Dengan kecepatan penuh, mobil yang dikendarai oleh Tim 2 melaju menuju tempat yang dituju.Ini lah saat nya!

Door door door door door
Boom boom boom boom
"Aaaarrrrrggggg!"
Door door door boom boom boom door door
"Arrrgggh!!!!"

Duuuuuaaarrrr!!!

Kedua mobil polisi itu pun meledak bersama para polisi - polisi tadi
"Misi selesai namun tidak dengan pertunjukan nya"

"Mari pulang!"

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang