Chapter 10 : Bad Introduce

181 21 0
                                    

*Class

"Okay, you can introduce your self now. Start from you!"

"Good morning! My name is Wulan. I'm from Indonesia"

Deg!

"Hello, my name Abiyyu. I'm from Indonesia too"

Hah?

"My name is Rachmaddi, Abiyyu's brother"

Kembar?

"Good Morning! My name is Ajeng!I'm from Indonesia! Love you all!"

Masih?

"Good morning friends! I'm Naswa from Indonesia"

Ada?

"Hey guys! My name is Al - Bima and i'm from Indonesia too"

Lagi?

"Hello! My name is Rezki. I'm from Indonesia. Glad to know you all!"

Sangat banyak!

"Morning all! My name is Ramdhani. I'm indonesian"

"There are many students from Indonesia here. Again?"cTanya Miss.Luckyn

Krikk krikk kriiikkk

"No?,Honestly i'm come from Indonesia too, next!"

*Skip

Skycode POV

Wah wah wah
Ternyata ada banyak murid dari Indonesia disini. Akhirnya orang - orang indonesia bisa bersekolah tinggi. Ngomong - ngomong, ternyata Miss.Luckyn juga berasal dari Indonesia!

"And you guys?"

Miss.Luckyn menunjuk Dhea, Sanggita, Anacha, dan tentu saja, aku karena bangku kami yang berdekatan.

"Hah? Ekhem. We're from Indonesia too."

Jawab Dhea spontan. Kami bertiga hanya mengangguk mengiyakan.

"Wait!"

Deg!Apa - apaan dia? Menunjuk wajah kami seperti itu? Tidak sopan!

"What's wrong Naswa?" Tanya Miss.Luckyn dengan mengangkat satu alinya tanda bingung
"I'm so sorry, Miss. But, I think I've seen them before." Jawab Naswa dengan alis yang juga terangkat sebelah.

"W-w-what did you say!?"
Hey, yang benar saja! Orang ini pernah melihatku? Dimana? Di Tv saat Dhea tertangkap di Venezuela? Kami benar - benar panik sekarang.

"Don't acting like you don't know!" Bentak Naswa.
"Yes Naswa! You're right! I've seen them before! They are popular!" Timpal Ajeng.
"What are you mean, guys?Popular? Artists?"
"No Miss! They are not artists! They are popular because - "

"Excuse me, Luckyn. Can you come here for a second?"

Seorang laki - laki yang sepertinya dosen juga memanggil Miss Luckyn keluar.

"Sure. Oke guys, hold on."

Haaah~ Terima kasih pak, siapapun kau yang telah menyelamatkan kami! Ucapan Naswa terpotong sehingga Miss.Luckyn tidak jadi tau kenapa kami populer.

Beberapa menit kemudian Miss. Luckyn muncul lagi. Namun, dia segera mengajar dan sepetinya lupa akan hal tadi.

Skycode POV End

Anacha POV

Sebenarnya, apa yang ingin dikatakan oleh anak itu? Apakah dia tau jika kami adalah The Murder?

"Hey, kamu semua!"

Deg!

Naswa dan Ajeng datang menghampiri kami dengan wajah garang. Dibelakangnya diikuti Abiyyu, Rachmaddi, Rezki, dan Al - Bima
"Ada apa?" Tanya Dhea santai
"Jangan pura - pura tidak tau!" Bentak Ajeng
"Tentang apa?" Tanya Skycode tak kalah santai dari Dhea
"Dasar munafik! Kami sudah tau kalau kalian itu The Murder!"

Deg!

Benar kan apa firasatku! Mereka ingin mengatakan kalau kami ini The Murder. Oooh, jadi mereka sudah tau?
"Apa???"
Suara itu berasal dari empat lelaki dibelakang Naswa dan Ajeng
"Merekalah yang dicari dunia selama ini! The Murder yang misterius." Ujar Ajeng sambil melotot

"Hahaha,,sudahlah!,Menyingkir dari jalan kami.",Ujarku sambil mendorong mereka yang menghalangi jalan diikuti Dhea, Skycode dan Sanggita.

Anacha POV End

Dhea POV

Kami sudah ketahuan disini. Tapi untungnya, hanya beberapa orang yang tau. Haaaah, sudah lama aku tidak menancapkan pisau lipat tercintaku. Sepertinya, sebentar lagi akan ada misi.

"Dhea, bagaimana ini?" Tanya Sanggita
"Tenang saja! Mereka hanya semut kecil bagi The Murder" Jawabku santai
"Ooooooh, jadi karena itu Skycode dan Anacha tidak panik?" Tanya Sanggita lagi
"Yaaa, karena kami tidak bodoh sepertimu!" Sungut Skycode

"Hei! aku tidak bodoh!" Bela Sanggita kepada dirinya sendiri
"Sudahlah!cPikirkan sebuah strategi untuk misi penting nanti malam!" Lerai Anacha
"Apa maksudnya?" Tanya Sanggita
"Benar kan kataku, kau itu bodoh! Itu artinya kita akan membunuh bocah - bocah itu!" Jawab Skycode

Mata Sanggita membulat dan wajahnya menjadi tegang

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang