Dhea POV
"Kalian semua hanya perlu mengikuti rencana yang telah di siap kan.Jadi,Selamat Datang Di Aokigahara"Sambut ku dengan senyuman
Namun,senyuman ku bukan nya membuat mereka tenang malah membuat mereka semakin takut.Aku hanya menyeringai seram
Ckiiiitt
Gedebuk
Aku mengerem mobil dengan mendadak sehingga Dokter Aryo dan Sanggita terlonjak kedepan.Aku membuka pintu lalu keluar dari mobil lalu menyeret mayat sang supir Taxi
Braakkk
Aku melemparkan supir sang Taxi ke sebuah lubang di dekat pepohonan besar.Sesudah itu,aku kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan menuju hutan yang lebih dalam lagi
Sanggita POV
Apa - apa an itu?Dhea nekat sekali menunjukan rahasia yang sangat di tutupi nya.Bahkan,dia mengaku bahwa dia adalah The Murder.Bukan nya jika Dokter Aryo tau jika Dhea adalah anggota bahkan pemimpin The Murder dia tak mau membantu pengambilan donor mata?
Ckiiiitt
Gedebuk
Aku dan Dokter Aryo terlonjak kedepan saat Dhea mengerem mendadak.Dhea lalu keluar dari mobil sambil menyeret mayat sang supir Taxi lalu....
Braakkk
Ia melemparkan sang supir Taxi ke sebuah lubang di dekat pepohonan besar.Kemudian,dia masuk lagi dan melajukan mobil menuju ke dalam hutan
Sanggita POV End
Dokter Aryo POV
Jadi,Dhea adalah The Murder?
Ckiiitt
Gedebuk
Ini kedua kalinya aku dan perempuan di sebelah ku yang katanya bernama Sanggita itu terbanting kedepan di karena kan ulah Dhea.Sebenarnya,dia itu bisa menyetir tidak sih?Dari tadi mengerem mendadak terus!
"Keluar!"Perintah nya dingin
Tanpa banyak omong,aku dan Sanggita segera keluar dari mobil.Apakah dia akan membuang kami di hutan ini?Brakk
Ternyata pikiran ku salah.Setelah aku dan Sanggita berada di luar,Dhea pun keluar sambil membawa tas nya
"Haah.Kita sudah sampai di dalam hutan"Ujar Dhea
"Bagaimana perjalanan nya?"Tanya nya
Kurang ajar!Setelah semua yang kami alami di perjalanan dia masih bisa bertanya layak nya orang tak berdosa seperti itu?Aku yakin dia melihat semua nya tadi!"......."
Baik aku maupun Sanggita tidak ada yang menanggapi pertanyaan nya
"Ahh,kalian ini"Ujar nya
Kemudian dia mengubek - ubek tas nya lalu mengeluarkan sebuah pisau dapur"A-apa?"Kaget ku
Kulihat Sanggita di samping ku tampak gemetar ketakutan
"Sanggita kenapa gemetar?"Tanya Dhea lembut sambil mendekati kami
Dasar!Aku tau dia pasti pura - pura tidak tau penyebab nya"T-tidak.A-a-aku tidak gemetar!"Sangkal Sanggita sambil perlahan melangkah mundur sementara aku yang sudah tidak mampu bergerak lagi hanya terdiam di tempat
"Hahaha.Kau kira aku bodoh ya?"Tanya Dhea sambil melewati ku yang terpaku dan mendekati Sanggita dengan satu tangan menggenggam sebuah pisau"A-apa yang akan kau lakukan?"Tanya Sanggita
"Eung?Apa yang aku lakukan?"Tanya Dhea pura - pura bodoh
"B-berhenti disana,Dhea!"Perintah Sanggita
"Kau..."Ujar Dhea sambil menatap Sanggita dengan tatapan maut nya
"Memerintah ku?"Tanya Dhea menyambung kata yang terputus tadi"T-tidak!!!B-bukan itu maksud ku!"P-pisau mu berbahaya!Itu bisa melukai ku jika kau terus mendekat!"Ujar Sanggita
"Memang itu tujuan pisau ini"Ucap Dhea santai
"A-apa maksud mu!?Kau bilang kita kesini mau liburan sekaligus mengambil donor mata untuk Dhiya!"Ujar SanggitaDhea pun berhenti melangkah,begitu juga dengan Sanggita.Hanya saja,Sanggita masih gemetar ketakutan
"Lalu?"Tanya Dhea santai
"Tapi,baru saja kau membunuh supir Taxi dengan alasan tak punya uang untuk membayar.Kau kira kami ingin dibayari oleh mu?Kau seharusnya meminta uang pada kami!"Ujar Sanggita berapi - api.Aduh,Sanggita!Apakah kau dengar tadi bahwa Dhea adalah member The Murder yang terkenal itu?"Dan kau malah membawa ku dan Dokter Aryo ke hutan ini!Aokigahara!Tempat bunuh diri yang angker!Apa tujuan mu?"Tanya Sanggita
"Hmm"Dhea menghela napas
"Tujuan ku adalah mengambil donor bola mata untuk Dhiya.Dan pendonor nya ada disini,kau!"Ujar Dhea sadis
Mata Sanggita mulai berkaca - kaca.Ia tampak terkejutTiba tiba....
Sreek sreekk
Terdengar suara dari semak - semak
"Siapa pun itu keluar lah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Murder
Mystery / ThrillerHighest Rank : #32 in Mystery/Thriller "Hidup itu indah, menurutku. Asalkan kau dikelilingi teman sepemikiranmu dan bermandikan percikan darah korbanmu" - The Real Murderer Sebuah kelompok pembunuh yang menamai diri mereka 'The Murder' kabur ke Kan...