Chapter 38 : Join Us , Sanggita !

108 18 56
                                    

Sanggita POV

Teng Tong Teng Tong

Aku menekan bel rumah The Murder.Malam - malam begini,Dhea dan yang lain nya menyuruh ku untuk datang.Entah untuk apa membuat ku bingung sehingga aku yang harus nya datang setengah jam yang lalu malah datang sekarang.Tak apa lah,yang penting aku datang!

Ckleeek

"Sanggita!Akhir nya kau datang juga.Silakan masuk!"Ayu membuka kan pintu untuk ku lalu mengambut ku dan mengajak ku masuk
"Semuanya!!Sanggita sudah datang!"Teriak Ayu kepada yang lain nya ketika kami sampai di depan tv tempat mereka semua berkumpul sambil dikelilingi berbagai chiki dan minuman

"Ku kira kau sibuk" - Anggi
"Ku kira kau tak akan datang" - Doni
"Ku kira kau tak punya waktu" - Hafwan
"Ku kira kau sudah mati" - Skycode

Jdeerr

Kriik kriik kriik

"Skycode,kau kasar sekali!Selamat datang Sanggita,kenapa terlambat?"Sambut Dhea
"Tch!"
Terdengar decakan jengkel dari Skycode lalu dia meminum minuman nya
"Ah,maaf maaf.Tadi aku bingung mau datang atau tidak soal nya ini mendadak"Jawab ku atas pertanyaan Dhea sambil tersenyum

"Kenapa bingung?Belum waktu nya kok"Jawab Dhea sambil membalas senyuman ku
"Hehehe"Aku hanya menyengir
"Sanggita,duduk sini!"Ajak Anacha sambil menunjuk tempat kosong di sebelah Skycode

Bruuuussshhh

Skycode menyembur kan minuman yang ada di dalam mulut nya.Untung tidak kena siapa - siapa.Hanya terlihat sedikit menyiprati Adam dan Anggi yang ada di dekat nya
"Anacha!"Bentak Skycode yang sepertinya tak terima
"Apa?"Tanya Anacha sambil tersenyum *errr* sok polos dan menaik turun kan sebelah alis nya

"Cih!Cepatlah duduk!"Bentak Skycode kepada ku sambil mengelap mulut nya menggunakan tisu
"Baiklah"Ujar ku santai
Aku pun duduk di tempat yang di tunjuk Anacha tadi

"Jadi,ada apa memanggil ku kemari?"Tanya ku
"Ah,ya!Ocehan Skycode membuat ku hampir lupa mengatakan nya"Balas Dhea
"Hey!"Bentak Skycode
"Langsung saja ya.Aku ingin mengajak mu jalan - jalan ke Jepang.Sekaligus mengambil donor bola mata milik Dhiya"Jelas Dhea tanpa menghiraukan bentakan Skycode

Benarkah ini?The Murder,ah tidak tidak.Leader The Murder mengajak ku jalan - jalan?Apakah ini mimpi?
"Woi,goblin!Mau kagak?"
Bentakan Skycode menyadar kan diriku dari lamunan ku.Huuh!Dasar perusak imajinasi!

"Ya,aku mau.Tapi,si Sekaikode menyebalkan ini ikut tidak?"Tanya ku sambil menatap sengit Skycode dan dibalas dengan tatapan yang tidak kalah sengit pula
"Ada atau tidak ada nya diriku,kau pasti akan ikut!"Ujar Skycode
"Aku tak bertanya padamu!"Ujar ku
"Kau tak menyebut kan pada siapa kau bertanya!"Ujar Skycode
"Jika kau pintar,itu tak diperlukan!"Ujar ku

"Cukup!"

Kriik kriiik kriik

Bentakan maut Dhea mengheningkan suasana.Kemudian,terdengar suara Jangkrik.Wah wah wah,The Murder memelihara Jangkrik ya?Apa ini hanya imajinasi ku saja?Maklum,ku rasa otak kanan ku besar nya 90% dari seluruh bagian otak ku

"Semua anggota tidak ikut,termasuk Skycode.Hanya kau,aku,dan seorang dokter yang akan mengamankan donor bola mata sampai kami kembali ke Kanada"Jelas Dhea
"Jadi,kau mau ikut atau tidak?"Tanya Dhiya
"Tentu saja,aku mau ikut!"Semangat ku
"Bagus.Nikmatilah saat - saat terakhir mu di Kanada"Ujar Anacha

Wah,dia lebih baik daripada Skycode.Dia bahkan menyarankan ku untuk menikmati Kanada sebelum pergi ke Jepang
"Ngomong - ngomong,berangkat nya kapan,Dhea?"Tanya ku sambil mengucapkan 'Dhea'.Takut nya,si Ratu Koyo ge'er lagi
"Besok pagi.Dan untuk tiket,kau tenang saja!Aku sudah mempersiapkan 3 tiket.Satu untuk ku,satu nya sudah kuberikan pada sang Dokter,dan ini"Kalimat Dhea terputus karena memberikan ku sebuah tiket pesawat

"Untuk mu"Ujar nya sambil tersenyum
"Waah!Terima kasih!"Ujar ku
"Dan sekarang pulang lah!Bereskan barang - barang mu lalu aku akan menendang mu ke Jepang!"Ujar Skycode
"Jahat!!!Yasudah,aku pulang dulu ya.Byeeeee!"
Aku pun pulang untuk meyiapkan barang - barang ku.Oh iya,emak dan Kapten Ridho harus mengetahui hal menggembirakan ini!

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang