Dhea POV
Braak bruuk braak bruuk
Suara gesekan sepatu boots kami dengan keramik mengiringi langkah kami menuju garasi.Aku pun segera membuka pintu garasi dengan cepat dibantu oleh Tim 3.Setelah pintu terbuka,kami semua langsung menyerbu kendaaran yang terparkir
"Kurnia Adam,Nisa Anggi,Dhiya Doni,Ayu Hafwan.Kalian menaiki 1 motor bersama.Skycode dan Anacha,Hilux!"Perintah ku
Mereka pun segera menaiki kendaraan yang telah ku tentukan lalu menyalakan mesin nya.Begitu pula dengan ku yang segera menaiki sebuah motor lalu menyalakan mesin nya
Aku melirik ke arloji kuJam 23.19 lewat 30 detik
"Cepat!Ayo pergi!Kita menuju tempat Helikopter!Tim 2,ikuti Adam!"Teriak ku menyuruh Tim 2 untuk mengikuti Adam karena hanya dia lah yang pernah datang ke tempat tersebut
Ckiiittttt
Brrrmmm
Dengan kecepatan penuh kami semua mengegas kendaraan lalu keluar dari perkarangan rumah kami
Aku melirik sekilat detik yang tertera di arloji kuJam 23.19 lewat 55 detik
1
2
3
4
5
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
"Benar dugaan ku.Untung saja kami sudah cukup jauh dari lingkungan rumah.Jika tidak,tubuh kami pasti sudah tercerai berai tak berbentuk"Monolog ku
Wiiuuu wiuuu wiuuuuu
Deg!
Sial!Para polisi mengejar kami!Sudah kuduga ini misi penangkapan secara besar - besaran!
"Dhea!!!"Terdengar sebuah teriakan dari arah samping kiri ku.Itu adalah teriakan Kurnia yang sedang di bonceng oleh Adam
"Apa???"Jawab ku
"Banyak polisi yang mengikuti kita!!!"Teriak nya panikAku melihat kaca spion
Dan benar saja,banyak sekali mobil dan motor polisi yang memancarkan cahaya lampu dan suara sirine khas nya.Tapi,mengapa mereka seolah - olah lambat sekali?Atau memang kami melaju dengan sangat cepat sehingga tidak terkejar?"Terus lah melaju!Beritahu yang lain nya agar bisa sampai ke tempat tujuan tanpa terlihat!Tambah lagi kecepatan!!!"Teriak ku
"Baik!"Jawab nya
Selanjutnya,ku dengar teriakan Kurnia lalu disambung oleh teriakan Nisa dan seterus nya sampai ke kendaraan yang berada paling belakang,,,
Skycode dan AnachaDhea POV End
Skycode POV
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
Duaarrr
"Waw.Apakah itu suara ledakan bom yang dimaksud oleh Dhea?"Tanya Anacha yang antara terkejut dan panik
"Y-ya....Jadi jam sebelas lewat dua puluh menit yang dimaksud oleh suara misterius tadi sore adalah waktu peledakan bom"Ujar ku
"Kurasa kau benar.Tadi aku sempat melihat Dhea menatap arloji nya.Untung dia cepat menyadari situasi lalu sempat menghitung waktu nya.Jika tidak,kau bayangkan lah..."Ujar AnachaYa,untung saja
"Skycode!!!Anacha!!!"Aku mendengar teriakan Ayu dari arah samping dan benar saja,itu adalah Ayu yang sedang dibonceng oleh Hafwan.Mereka terlihat sedang mengimbangi laju mobil
"Apa???"Teriak Anacha
"Ada pesan dari Dhea!!!Kita harus sampai ke tempat tujuan tanpa terlihat oleh para polisi yang mengejar itu!!!"Ujar nya"Tanpa terlihat???"Gumam ku
"Tambah kecepatan!!!"Teriak Ayu lagi lalu mendahului mobil kamiBrrrmmm brrrmmm
Aku mengegas mobil sehingga kecepatan nya bertambah.Terlihat dari kaca spion jika para polisi itu hanya tinggal terlihat samar - samar dan semakin lama hanya cahaya lampu dan suara sirine nya saja yang terdeteksi
*Skip
"Semua nya!!"Teriak Dhea
Kami semua sudah sampai di tempat tujuan.Para polisi yang mengejar pun seperti nya melewati tempat ini karena suara sirine nya yang terdengar menjauh.Walaupun begitu,kami tidak menurunkan kewaspadaan kami"Kita akan pergi menaiki helikopter.Kita pergi ke mana itu tak penting.Yang penting kita selamat dulu.Lagipula,kita memang tidak mempunyai tempat tujuan"Lirih Dhea
"Baiklah,daripada membuang - buang waktu lebih baik kita cepat masuk ke helikopter"Ujar Adam
"Skycode,kau yang menerbangkan nya"Perintah Dhea
"Baik!"Jawab kuSkycode POV End
Dhea POV
"Skycode,kau yang menerbangkan nya"Perintah ku
"Baik!"Jawab Skycode
Aku pun masuk ke dalam helikopter dan segera mengambil tempat"Stop There!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Murder
Mystery / ThrillerHighest Rank : #32 in Mystery/Thriller "Hidup itu indah, menurutku. Asalkan kau dikelilingi teman sepemikiranmu dan bermandikan percikan darah korbanmu" - The Real Murderer Sebuah kelompok pembunuh yang menamai diri mereka 'The Murder' kabur ke Kan...