Chapter 31 : Sorry And Good Bye

103 19 4
                                    

Dhea POV

Duuuuuaaarrrr!!!

"Eh?Sepertinya,Tim Adam telah melaksanakan misi dengan baik"Ujar Dhiya ketika mendengar suara ledakan dari kejauhan
"Jika yang meledak itu adalah mobil polisi,maka itu artinya Miss.Luckyn berada di satu mobil bersama Tim 2?"Tanya Skycode
"Ya,kira - kira seperti itu"Jawab Anacha

Ckiiitt

"Itu mereka!"

Dhea POV End

Kurnia POV

Ckiiitt

Kami telah sampai di tempat tujuan
"Ini tempat nya?"Tanya Nisa pura - pura tidak tau
"Ya,setauku disini"Jawab ku pura - pura tak tau juga
"K-kalian bisa berbica menggunakan bahasa indonesia?"Tanya Miss.Luckyn terkejut
"I-iya"Ujar ku terkejut yang tidak dibuat - buat.Dhea tidak bilang jika Miss.Luckyn ini bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia

"Baguslah.Jadi,ini tempat nya?"Tanya Miss.Luckyn
"Ya,ini tempat nya"Jawab Nisa dengan tegas
"Ayo masuk!Bantu aku menangkap mereka ya"Ujar Miss.Luckyn
"Tentu"Jawab ku

Took took took took took

Aku mengetuk pintu sebagai bagian dari pertunjukan sandiwara ini

Ckleeek

Dhiya membuka kan pintu
"Ada apa?"Tanya nya datar
"Siapa kau?"Tanya ku
"Aku pemilik rumah ini!"Jawab Dhiya
"Dimana Dhea,Skycode,dan Anacha?!"Bentak Miss.Luckyn kepada Dhiya
"Di dalam.Masuk lah jika ingin tau pertunjukan selanjutnya"Ujar Dhiya menyeringai lalu membuka kan pintu lebih lebar lagi agar kami bisa masuk

Kami pun masuk ke dalam rumah lalu.....

Braaak

Ckleeek

Dengan cepat,Dhiya menutup pintu lalu menguncinya
"Hahaha,selamat datang Miss.Luckyn"Terdengar suara Dhea yang menuruni tangga diikuti Skycode dan Anacha di belakang nya
"The Murder!"Geram Miss.Luckyn marah
"Ya,The Murder.Itulah kami"Sahut Skycode santai

"Kalian harus mati!Wahai para sepupu Wulan,ayo tangkap mereka!"

Kriiik kriik kriik kriik kriik

"Pffffttt,hahahahaha.Sepupu Wulan?Siapa?"Tanya Ku
Terlihat semua anggota Tim 2 tertawa mengejek ke arah target
"A-apa?K-kalian?"
"Ya!Kami anggota The Murder.Kelompok pembunuh tak terungkap yang paling terkenal itu"Ujar Ku
"Ada apa?Terkejut,hmm?"Tanya Dhea

Dhea,Skycode,dan Anacha telah selesai menuruni tangga dan berkumpul bersama Tim 2
"Hmm,kita mulai saja ya"Ujar Dhea
"M-mulai?Mulai ap - Huaaaaaa"

Skycode menyiram kan air keras ke kepala Miss.Luckyn sehingga ubun - ubun nya meleleh dan kulit nya terkelupas
"Uups,maaf Miss"Ujar Skycode setelah nya
"Huaaaa,panas!Panas!!!!"Teriak Miss.Luckyn tak karuan

Took took took took took

"Woooy!Jangan mulai tanpa kami!"Terdengar suara Team 3 dari luar
"Ayu,buka pintunya!"Perintah Ku
Ayu pun segera membuka kan pintu.Dan.....

"Apa sudah selesai?"Tanya Anggi ketika baru masuk
"Belum.Ini masih permulaan"Jawab Dhiya
"Waah,untung tidak terlambat.Kalau begitu,lanjutan kan lah.Kami hanya ingin menonton"Ujar Adam

Adam dan Anggi pun duduk di sofa yang menghadap langsung ke arah tempat pembunuhan Miss.Luckyn sedangkan Doni dan Hafwan berlari ke dapur lalu kembali lagi dengan membawa beberapa chiki dan minuman.Gaya mereka benar - benar seperti sedang  menonton sebuah pertunjukan umum

"Huaaaaaa!!!hiks....panas!!!"Miss.Luckyn masih meraung - raung

Jleeeb

"Aaaarrrrrggggh!"Gunting karatan milik Dhea menembus pelipis Miss.Luckyn sehingga mengalirlah darah segar
"Kenapa kepala lagi?Tanya Adam yang sedang menikmati makanan nya
"Entah lah.Hanya sedang ingin saja"Jawab Dhea santai

Kurnia POV End

Dhea POV

"Kenapa kepala lagi?Tanya Adam yang sedang menikmati makanan nya
"Entah lah.Hanya sedang ingin saja"Jawab ku santai
"Kepala??Kalau begitu...."
Anacha berlari ke ruang penyimpanan senjata
"Anak itu kenapa?"Tanya Skycode keheranan
"Mungkin dia punya sesuatu untuk pertunjukan ini"Jawab ku
"Baiklah,sambil menunggu Anacha,aku akan bertindak"Ujar Skycode

Duaaakkk

Skycode menendang kepala Miss.Luckyn menggunakan sepatu boots hitam yang sedang dipakai nya

"Aaarrrrggh!!hiks....."
Skycode berniat menendang kembali,namun........
"Cukup Skycode!Langsung bunuh saja!Dia tidak pernah menyulitkan kita sebelum nya.Jadi,dia terlalu terhormat untuk disiksa"Ujar ku
"Haaaah?Hmm,yasudah lah.Aku juga sedang tidak terlalu mood untuk membunuh"Ujar Skycode
Tiba - tiba.....

Ngiiiiinggggg

"Permisi permisi!Aer panas aer panas!""
Anacha datang membawa sebuah gergaji mesin yang sedang menyala
"Bagus Anacha.Sekarang giliran mu!"Perintah ku
"Siap bos!"Balas Anacha sambil hormat kepada ku

"Good morning Miss.Luckyn"

Ngggiiiiinggg

Terbelah sudah kepala Miss.Luckyn
"Putuskan!Ayo ayo!!!"Team 3 bersorak - sorak

Ngiiiiiiingggg

Bruuuk

Kepala Miss.Luckyn tergelinding di lantai.Jatuh ke genangan darah nya sendiri
"Sudah kan?Waah,misi yang menyenangkan!Maaf Dhiya,kami tidak akan memberikan mata Miss.Luckyn kepada mu karena dia menggunakan kaca mata.Itu artinya mata nya tidak sesuai dengan kriteria mu"Ujar Anacha
"Ya,tak apa"Balas Dhiya

"Haaaah.Ayo,bereskan semua ini.Kita habiskan hari ini untuk bersih - bersih!Mayat Miss.Luckyn buang ke tengah kota nanti malam.Untuk saat ini,simpan di lemari es khusus mayat"Perintah ku
Mereka semua pun mengambil alat - alat kebersihan dan mulai membersihkan

"Sorry and good bye,Miss.Luckyn"

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang