Adam POV
Teng tong teng tong
"Biar aku yang membuka"
"Aku ikut!"Terdengar suara bell pintu rumah kami.Dhea dan Kurnia pergi membukakan pintu
"Apa kah itu Sanggita?"Tanya Dhiya
"Jika iya aku akan membunuh nya sekarang juga!"Geram Skycode
"Awwww!"
"Eh?Maaf maaf!"Sepertinya,Skycode sangat tidak menyukai Sanggita.Dia melampiaskan kekesalannya ke luka Dhiya yang sedang diobatinya.Kami semua hanya dapat memandang kasihan arah Dhiya dan memandang ngeri ke arah Skycode
"Dhiya!Dokternya sudah sampai!"Ujar Kurnia
Kemudian,muncul lah Dhea dan seorang dokter berjas putih yang menenteng sebuah tas.Dapat dipastikan jika isinya adalah alat - alat medis"Okay,all!Attention!This is Doctor Aryo"
"Good evening all,my name is M.Aryo Pramono"
"Good evening doctor"
"Wait!Aryo??You're indonesian?"
"Hahaha,smart!!!Yes,I am."Ternyata itu adalah seorang dokter.Namanya adalah dokter M.Aryo Pramono.Dan dia adalah orang Indonesia.Skycode menyadarinya
"Kalau begitu,kita berbicara menggunakan bahasa Indonesia saja!"Sahut Ayu"Ya...Baiklah"Ujar Dokter Aryo
"Nah,sekarang.Mana yang mempunyai keluhan?"Tanya nya
"Ini,Dhiya.Mata kiri nya tertusuk paku!"Jawab Nisa
"Astaga!Bagaimana bisa?Sini ku periksa!"Ujar dokter Aryo lalu berjalan ke arah Dhiya di atas sofa tak jauh dari tempat nya berdiri"Hmm hmm,mata kiri mu sudah tidak bisa digunakan lagi.Kau harus segera mendapatkan mata baru."Ujar dokter Aryo
"Tapi sayang nya,persediaan mata di negara ini sangat sedikit.Bahkan di rumah sakit tempat ku bekerja tidak ada mata donor"Lanjut nya"Bagaimana ini?"Tanya Kurnia
"Kalian bisa mencari mata dulu.Untuk sementara,mata kirinya harus ditutup dengan cara diperban dan dia hanya bisa melihat menggunakan mata Kanan nya saja"Jawab dokter Aryo"Baiklah,kita mulai sekarang.Semua alat nya ada di tas ku ini"Ujar dokter Aryo sambil bergerak membuka tas nya
Ckleeeek
Pranggg
"Anacha!"
Ketika dokter Aryo membuka tas tentengan nya,terlihat didalamnya tetdapat berbagai ukuran jarum suntik dan obat - obatan baik kapsul maupun syrup.Dan saat itu pula lah,Anacha terlihat terkejut kemudian berdiri ketakutan lalu tidak sengaja memecahkan sebuah Vas
"Anacha?Kau kenapa?"
Adam POV End
Anacha POV
"Anacha?Kau kenapa?"Tanya Aryo
Lagi,benda - benda itu lagi.
Benda - benda yang membuat ku ketakutan akan bayang - bayang masa lalu ku yang kelam.Akan kematian ibu,ayah,dan para pelayan keluarga ku.Semua nya terulang kembali di dalam otak ku"Ma-maaf.A-aku tak sengaja.Eung,,,eung,,,Aku ada pr!Aku ke kamar dulu ya!"Ujar ku mengelak
Blaaam
Ku tutup pintu kamar dengan sangat kasar hingga terdengar bunyi yang keras
"Hiks...hiks...Ibu...Ayah...."
Hanya itulah yang dapat kulakukan di balik pintu yang dingin ini
Anacha POV End
Skycode POV
Blaaam
Pr??
"Hei,Dhea!Benarkah ada pr?Perasaanku tidak ada"
Tanyaku kebingungan
"Memang tidak ada"Jawab Dhea
"Lalu?Pr apa yang dimaksud oleh Anacha?"Tanya ku lagi
"Aku tidak tau"Jawab DheaHmmm,tapi kenapa tadi Anacha sangat terlihat ketakutan?Dokter Aryo pun sampai terbengong kebingungan.Dan tentang pr itu,Apakah Anacha berbohong?
Skycode POV End
Dhea POV
Pr??Hmmm,alasan yang bagus, Anacha.Tapi,kau tidak bisa membohongi ku yang telah tau segala nya.Aku dan Skycode juga sama seperti dirimu.Kita dipertemukan atas dasar yang sama,trauma dan balas dendam.Hanya kisah kita saja yang membedakan.Tetapi,aku masih bisa mengontrol nya.Bukti nya,hal tersebut baru saja terjadi di kelompok kita ini
"Maaf,dokter.Bisa kau mulai pemeriksaan Dhiya?"Ujar ku memecah keheningan
"Eung?Ah,ya.Jadi,pasien ku ini bernama Dhiya?"Tanya dokter Aryo sambil meng utak - atik mata Dhiya"Ya"Jawab Dhiya singkat
30 menit berlalu.Terakhir,dokter Aryo lalu memerban mata kiri Dhiya.
"Cha!Selesai!Sebaiknya kalian semua segera mencari donor mata untuk Dhiya.Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama"Ujar Dokter Aryo"Baiklah dokter.Akan kami usahakan secepat mungkin"Ujar Doni
"Yasudah.Aku pergi dulu.Aku masih ada jam dirumah sakit.Sampai jumpa"Ujar dokter AryoAku menyuruh Anggi untuk mengantar kan dokter Aryo ke depan pintu.
"Bagaimana rasanya,Dhiya?"Tanya Nisa
"Tidak nyaman.Pastikan jika donor mata untuk ku nanti adalah mata dengan kualitas yang bagus!"Ucap Dhiya"Yaaah.Mata seorang mata - mata sepertinya nya cocok dengan kriteria mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Murder
Mystery / ThrillerHighest Rank : #32 in Mystery/Thriller "Hidup itu indah, menurutku. Asalkan kau dikelilingi teman sepemikiranmu dan bermandikan percikan darah korbanmu" - The Real Murderer Sebuah kelompok pembunuh yang menamai diri mereka 'The Murder' kabur ke Kan...