Chapter 21

4.5K 194 2
                                    

[REVISI]

~0*0~

Ketty menyerah membangunkan anaknya. Awalnya lancar saja, tidur Wulan tak terganggu sama sekali. Namun kedatangan Jen dan Nurul merubahnya.

Mereka mengetuk pintu kamar Wulan sekencang-kencangnya sampai mereka yang ada dilantai bawah mendengar kejadian itu.

"Wulan! Wulan bangun! Lu benaran kebo ya!" teriak Nurul kesal lalu menerobos masuk karena gedoran pintu dan teriakan tidak juga membangunkan gadis itu.

"Sini, biar gue yang bangunin." Setelah masuk dan mendapatkan Wulan masih menempel pada kasurnya, Jen mendekat lalu berbusik. "Lan, bangun kita mau jalan-jalan bareng bang Aldi."

Entah karena sebutan nama Aldi atau karena kata jalan-jalan, Wulan sontak bangun dan bangkit dari kasurnya.

"Yang benar? Kita mau jalan-jalan? Kya! asik~" pekiknya, padahal kalau bangun tidurkan harus ngumpulin nyawa dulu ini malah langsung teriak. Sudahlah biarkan.

"Iya sana buruan mandi ah. Kita udah nunggu lama tahu," sungut Nurul mendorong Wulan masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.

Tidak butuh waktu setenga jam Wulan sudah segar dan memakai pakaiannya, tinggal bersisir saja. Jen dan Nurul masih setia menunggu sahabatnya menyelesaikan dandanannya-nyisir rambut doang 😆

"Emang mau jalan-jalan kemana? Kok gue bisa nggak tahu?" tanya Wulan masih sibuk merapikan rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang mau jalan-jalan kemana? Kok gue bisa nggak tahu?" tanya Wulan masih sibuk merapikan rambutnya. Baju Wulan lihat aja itu ya, yang warna kuning.

"Kita mau ke Bandung, liburan seminggu. Sekalian ada acara yang mau kita rayain," jawab Jen dengan senyuman penuh rahasia bersama Nurul.

"Acara? Acara apaan?" Sekarang dia selesai bersisir tinggal memoleskan lipblam dibibirnya.

"Ada deh, nanti juga lu bakal tahu. Udah kuy, nanti kita kena macet, udah jam 8 nih..." ujar Jen menarik koper Wulan yang sudah diisi dengan keperluannya selama 1 minggu. Sejak kapan dibereskan koper Wulan? Sejak Wulan bersiap.

Di ruang tamu sudah berkumpul semuanya, termasuk geng Fian, duduk menunggu princess Wulan bangun dari tidurnya. Wkwk.

"Nah, ini dia princess yang tidur lama dari tadi," ledek Ali dengan senyum jahil. Wulan tersenyum malu, dia sadar kalau dia sudah membuat mereka menunggu lama. Belum lagi masalah membangunkannya tadi.

"Kebo," sahut Raka dengan kekehan.

"Bang Raka," gumam Wulan terkejut dengan panggilan itu. Raka terkekeh saja.

"Oh, ceritanya mau kayak princess yang dibangunin pake kecupan dari pangeran iya?" ledek Fian menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih, gak. Orang Wulan..." ucap Wulan menggantung kalimatnya. Seketika mimpinya semalam terbesit kembali. Akhir-akhir ini dia jadi sering memimpikan Aldi.

Nerd Metropolitan ✅ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang