"Ekstra Part"~~※Bahagia atau Sedih※

3.9K 125 19
                                    

Jangan lupa Vote and coment.

~Happy Read~
























Sembilan bulan sudah kehamilan Wulan, dan karena takut terjadi kontraksi tiba-tiba Lia memaksa Wulan untuk dirawat di rumah sakit. Mengingat ini pertama kalinya bagi Wulan, apalagi diusianya yang masih muda.

"Kakak, aku mau ketaman," pinta Wulan. Kamarnya terbilang kamar yang berbeda dari kamar rawat lainnya. Tentu saja, dia kan keponakan alias anak kesayangan pemilik rumah sakit ini.

"Nggak mau pake kursi roda, aku mau jalan sendiri," rengek Wulan saat dia melihat Aldi yang sedang mengambil kursi roda untuknya.

"Nanti kamu capek honey, pake kursi roda aja ya," bujuk Aldi.

Wulan menggeleng dan memutuskan untuk turun sendiri dari kasur. Keras kepala sekali istrinya ini, dengan cepat Aldi menghampiri Wulan dan membantu istrinya turun secara perlahan.

"Pelan-pelan aja jalannya," ucap Aldi lembut. Dia setia menemani dan menuntun istrinya melewati koridor rumah sakit untuk menuju taman.

Para suster serta pasien lain yang berpapasan dengannya pasti akan menyapa keduanya dengan ramah. Lalu gosip-gosip mengenai kecocokan mereka, keromantisan mereka, seberapa perhatiannya Aldi, dan lain-lain akan terdengar.

Ya, memang Aldi selalu memperhatikan Wulan tanpa mau memperhatikan tempat. Sikap romantisnya mampu melelehkan siapapun yang melihat. Beruntungnya Wulan yang menjadi istri paling dicintai.

Sampailah di taman. Senyum Wulan langsung mengembang, dia menghirup aroma segar bunga-bunga dengan mata terpejam, menikmati keindahan dunia ini. Sejak dia masuk rumah sakit sebagai pasien, dia selalu saja dibatasi untuk pergi kemanapun. Dan sekarang adalah kesempatannya.

Melihat anak-anak kecil yang sedang bermain, mendorong Wulan untuk menghampiri mereka.

"Mau kemana?" tanya Aldi khawatir.

"Mau main sama mereka."

"Jangan. Nanti kalau kamu—"

"Kalau aku ngerasain sakit, aku bakalan teriakin kakak. Jadi nggak usah takut ok, atau gak kakak ikut aja yuk. Kita main sama mereka."

Jika tadi Wulan yang dituntun, sekarang Aldi lah yang ditarik Wulan menuju anak-anak kecil yang sedang bermain.

Namun, baru saja Wulan ingin mendekat rasa sakit yang ditakutkan Aldi tadi menyerangnya.

"Aakhh..." rintih Wulan memegangi perutnya.

Aldi yang selalu ada disampingnya langsung menopang tubuh Wulan yang hampir tumbang itu. Dengan perasaan campur aduk dan pertanyaan yang selalu muncul di kepalanya, Aldi panik.

"Aaakhh! Kakak sakit...." rintih Wulan sekali lagi yang membuat suster terdekat mendapat panggilan panik Aldi.

"Suster!!"

Suster itu berlari tergesa. Dia membantu menopang Wulan yang kesakitan. Dilihat sekilaspun dia tahu kondisi Wulan.

"Sepertinya dokter Wulan akan melahirkan, cepat kabari Dokter Lia!" ucap salah satu suster itu pada suster lainnya.

Aldi yang sudah tahu mengapa Wulan kesakitan langsung menggendong dan membawanya kembali menuju ruangan. Dengan perasaan cemas, Aldi terus berlari membawa Wulan menuju ruangannya.

Tapi baru saja dia ingin masuk, Lia dan suster lainnya datang dengan barankar yang didorong menuju kearahnya. Sepertinya suster itu sudah memberi kabar.

Nerd Metropolitan ✅ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang