Chapter 34

4.2K 154 9
                                    

[REVISI]

Hai guyss~ ketemu lagi di Nerd Metropolitan, Author juga gak tahu kenapa kasih judul kayak gini, masih labil soalnya, tolong dimaklumkan.

Oh ya, sorry kalau misalkan jarang update minggu ini sampai 2 minggu kedepan karena Author lagi UKK. thanks atas pengertiannya 😄

Udah itu doang yang mau disampai kan. Author gak mau banyak ngomong, cuman mau bilang tinggalkan jejak kalian.

—Happy Read—
📚📔📙📘📗📖📕📓📑📒

"Lu pulang sama gue aja, udah yuk ikut!" Aldi langsung menarik Wulan ke arah mobilnya.

Padahal Wulan baru saja ingin naik di motor Ali, Aldi malah menariknya secepat detik jarum jam.

"Woi, Aldi! Mau dibawa kemana adik gue?!" teriakan Ali seketika menggema saat adiknya dibawa menjauh dari dirinya.

"Gue yang antar adik lu pulang! Sekalian pinjam adik lu, bye!" sahut Aldi sambil mengangkat tangannya, tanda melambai.

"Udah, Li, langsung pulang aja. Gue yang jelasin ke mama nanti. Gak usah was-was, nanti gue cerita semuanya di rumah," jelas Fian mencegah Ali yang ingin merebut adiknya.

Sudah mendapat penjelasan meski masih belum jelas sebelum sampai di rumah, Ali menahan diri agar tidak menyusul kepergian Aldi yang menculik adiknya.

Sedangkan Wulan.

Wulan diam tidak bersuara, ia terlalu gugup, entah apa yang membuatnya gugup, biasanya dia santai-santai saja kalau diajak Aldi seperti ini.

"Kenapa?" tanya Aldi dengan senyuman penuh arti.

"Eh?! Kenapa? Kenapa apa maksudnya," tanya Wulan sangat terkejut sehingga ia tidak bisa mencerna ucapan Aldi.

Aldi terkekeh. "Maksudnya, kenapa diam?"

Wulan membuang napasnya sedikit lega. "Ya habisnya, tiba-tiba aja bang Aldi ajak pulang bareng. Kan ini udah malam, nanti Wulan diomelin sama mama," jelasnya.

Aldi semakin terkekeh, dia pikir Wulan akan gelagapan menjawab pertanyaannya itu atau berbohong? Tapi justru dijelaskan sangat lengkap dan khawatir seperti itu.

"Tenang aja, gak bakal diomelin. Gue udah bilang ke Fian kok, santai oke."

"Oke, tapi kita mau kemana?"

"Mau ke rumah dong, emang mau kemana?"

"Ohh mau ke rumah. Dikira mau dibawa jalan-jalan," ucap Wulan sepertinya mengharapkan sesuatu yang dikatakan secara jujur.

"Kamu mau jalan-jalan?"

"Gak, inikan udah malam," jawab Wulan langsung, lagi Aldi dibuat terkekeh.

"Haha.. dikira mau jalan-jalan, kalau mau, kita jalan-jalan sekarang."

Wulan hanya menatap Aldi yang tertawa dengan senyuman tipisnya. Mungkinkah dia sudah terhipnotis dengan wajah tampan disampingnya ini?

"Wulan, liburan mau kemana?" tanya Aldi yang entah sejak kapan sudah berhenti tertawa.

"Mm.. Wulan disuruh sama tante Lia ke Australia. Tapi cuma 5 hari doang sih, abis itu kesini lagi," jelasnya.

Dia diminta untuk ke Australia selama lima hari, karena Lia ingin memberikan sesuatu, sesuatu yang sangat berharga dan penting untuknya. Jadi, Wulan dilarang menolak alias membantah.

Aldi diam. Suasana seketika terasa aneh dan tidak enak.

"Udah sampai," ucap Aldi singkat. Tidak menoleh, tidak menunjukan ekspresi senang seperti biasa, bahkan senyum tipis sekali pun.

Nerd Metropolitan ✅ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang