Bab Tujuhpuluhlima .

866 51 3
                                    

" So how ? Dah ada dapat tawaran belajar tak korang ni ? Kawan kawan ada yang dah dapatkan ? " Soal Puan Salwa pada gadis gadis kembar itu .

" Hmmmm agak agak mama ? " Soal B semula . Soal di balas dengan soalan . Yang lain hanya focus pada makanan di hadapan .

" Mama rasa .. mesti dah adakan ? Paling paling seorang mesti dah dapat satu tawaran . Kan kan kan ? " Teka Puan Salwa . Mereka berempat berpandangan sebelum mengangkat bahu dengan senyuman comel terukir di bibir masing masing .

" Ini mesti dapat tawaran yang korang mohon , kan ? Kalau tak mesti muka tak berseri seri macam ni . Ha bagitahu mama tawaran mana yang korang dapat ni ? " Gadis kembar itu tersenyum simpul .

" Well .. Universiti Ehwa !!! " Jerit mereka serentak . Happy sangat gamaknya .

" Korea ? " Kembar itu mengangguk .

" Jauhnya . " Keluh Puan Salwa .

" Alaa mama . Apa ni ? Kan mama dah janji sampai hati macam ni . " Rengek Fara .

" Aah mama ni . Tak baik tau mungkir janji ! " Sampuk Wawa pula . Ceh budak ni tak padan dengan sakit !

" Yelah yelah . Mama saja je . Sebenarnya mama happy jugak . Akhirnya anak anak mama dapat capai apa yang korang impikan yay ! " Mereka berpelukkan di meja makan .

" Apa ni peluk tak ajak papa . Sampai hati . " Tegur Encik Zafran yang baru turun dari bilik . Lengkap berpakaian pejabat dan beg bimbitnya .

" Papa lambat sangat siapa suruh . " Balas Atul .

Encik Zafran membuad muka sedih . " Yelah semua salah papa . "

" Lelelelele papa ni sejak bila gembeng . Siapa ajar ? Mesti mamakan ? Ei buruk je muka papa sedih . Meh kitaorang peluk papa . " Gadis kembar itu segera bangun dan memeluk Encik Zafran .

Puan Salwa ketawa melihat telatah suaminya . Semenjak keadaan hitam beberapa bulan lepas , keluarga mereka menjadi semakin rapat dari sebelum ini . Mungkin ada hikmah yang terjadi .

" Habis tu kawan kawan dapat universiti sama ke lain lain ? " Tanya Puan Salwa setelah sesi tadi habis .

" Well PrincessSquad mesti dapat sama . PrinceSquad dapat universiti kat Korea jugak cuma lainlah . Yelah kitaorangkan mohon and dapat universiti perempuan takkan diaorang nak mohon universiti perempuan jugakkan . " Terang Atul . Puan Salwa dan Encik Zafran mengangguk . Faham .

" Tapi dekatlah eh ? " Gadis kembar itu mengangguk acuh tak acuh . Makanan di hadapan lagi penting .

" Ha ! Mama ! Papa ! Minggu depan majlis Zainur jangan lupa . " Kata Fara .

" Ya ya ya . Tak lupa . Auntie Zai pon asyik ingatkan mama dengan kawan kawan kat dalam group mana mungkin mama nak lupa . " Balas Puan Salwa di sambut dengan anggukan Encik Zafran . Kembar itu tersenyum lega . Manalah tahu mama papa lupa ke kan naya je .

" Okaylah papa pergi kerja dulu . Duduk rumah teman mama . Jaga Wawa ni ha . Jangan asyik nak keluar je . " Pesan Encik Zafran . Kembar itu memuncung .

" Yelah papa . "

" Wawa jangan lupa makan ubat . Nanti sakit papa yang susah . Papa tahu Wawa tak nak makan ubat , papa call Rayyan . Understant ? " Ugut Encik Zafran .

" Papa ugut Wawa ke ni ? " Wawa mengecilkan matanya memandang Encik Zafran .

" Well boleh di kira ugut jugaklah . " Balas Encik Zafran riak . Heh .

" Papa ni kan ... " B , Atul dan Fara sudah terkekeh kekeh ketawa melihat Wawa yang protes . Paiti papa buad Wawa gini uhuk .

" Kalau tak nak papa call Rayyan , makan ubat on time . Mama , girls bagitahu papa kalau dia ni tak nak makan ubat . Okay ? " Puan Salwa , B , Atul dan Fara menganggukan kepala . Wawa menjeling . Sampai hati semua berkompot dengan papa !

Cinta Si Kembar . Where stories live. Discover now