Bab Lapanpuluhenam .

812 47 12
                                    

Bhaaaaa !! HAHAHAHA . Author bergurau je ekekekekekekee actually cerita ni belum eding . HAHAHA . Okayy sebelum melalut baik kita teruskan membaca okay ?

————————————————————————

6 tahun kemudian ...

Laju kaki Wawa dan Mai berlari turun ke bawah apabila suara Zura bergema memanggil mereka makan .

" Im so hungryyyyy !! " Wawa dan Mai terus duduk di kerusinya .

" Oi ! Memekaklah korang ni . Ha ha ! Jangan amek dulu tunggu Papa dengan Abang Amy ! " Ayu mengetuk tangan mereka berdua mengunakan senduk . Mana dapat senduk tu pun tak tahu .

" Awww kak Ayu , its hurtt ! " Adu Wawa . Zura hanya mengertawakan mereka .

" Sakitttttt ! " Mai mengosok tangannya yang sakit akibat di ketuk oleh Ayu tadi .

" Apa bising bising ni , anak anak papa ? " Soal Encik Mansur bersama anak bujang sulungnya , Amy atau nama panjangnya Muhd Muhaimin .

" Ayu ni haa , pa . Ketuk tangan adik dengan Wawa. Sakit ! " Adu Mai . Bibirnya memuncung .

" Tak payah layan dia , paa . Tak tahu menyabar . " Balas Ayu . Ayu menjelirkan lidah pada Mai . Terus cemberut muka gadis itu .

" Dah dah jangan gaduh . Jom makan . Tengok muka Wawa tu dah kebulur sangat dah . " Usik Amy .

" Mana ada ! " Cepat Wawa membantah .

" Iye ke ? Tengok muka sikit ? " Amy tersengih nakal . Suka tengok muka adik angkatnya ini merajuk . Wawa memuncung . Tak nak kawan , abang !

" Dah dah makan tak mau majuk . Abaikan abang tu , Wawa . " Zura cuba memujuk .

Wawa mengangguk . Dia menjelirkan lidah pada Amy sebelum mengaut lauk masuk ke dalam pinggan . Encik Mansur hanya mengelengkan kepala melihat telatah anak anaknya .

" Ehem . Wawa .. " Tegur Encik Mansur . Suapan mereka terhenti . Semua matanya tertumpu pada Encik Mansur .

" Yes , papa ? " Sahut Wawa . Suapan yang terhenti tadi di teruskan sementara menunggu bicara seterusnya dari Encik Mansur .

" Cuti sampai hari apa ni ? " Soal Encik Mansur . Berkerut dahi Wawa mengira cutinya .

" Oh 3 hari je . Hari ini , esok and lusa . Lepas tu fly . " Jawab Wawa tenang .

Encik Mansur mengangguk . " Fly ke mana nanti , Wa ? " Soal Mai yang daripada tadi diam menghabiskan makanannya .

" Hmmm .. dari sini ke Paris lepas tu kena fly ke Malaysia and then balik sini . Wawa kena ganti kawan , dia cuti mummy dia sakit . "

" Ouh mesti penatkan . " Wawa hanya mengangkat bahu . Biasalah dah tanggungjawab as stewardess nak buat macam mana kan .

" Kau pulak , Mai ? " Tanya Wawa .

" Oh aku ? Aku cuti seminggu huhuhu . " Jawab Mai riak .

" Eleh . Menipu tak agak agak . Kau cuti 3 hari jugak . Kau kena fly ke Indon en ? Aku dah tengok jadual kau . Jangan menipu heh . " Balas Wawa . Mai memuncung .

Cinta Si Kembar . Where stories live. Discover now