Keyra POV
Hari menjelang siang dan aku merasa sangat bosan di penthouse ini. Padahal Dave baru pergi sekitar 1 jam yang lalu. Aku mencari-cari channel yang dapat melenyapkan kebosananku. Tapi nihil, aku sudah mencari ke semua channel sampai jariku pegal, tapi tak ada satu pun channel yang dapat menarik kebosananku ini. Tidak ada yang dapat aku lakukan selain berguling-guling di atas kasur. Bebersih? Dave sudah menyewa asisten untuk membersihkan penthouse ini yang akan datang pada pukul 08.00 dan akan pulang pada pukul 18.00, dia bilang ia tidak ingin aku kelelahan. Mengesalkan di satu sisi tapi juga manis di sisi lainnya.
Tiba-tiba aku terpikirkan sesuatu yang menarik, bagaimana jika aku membawa makan siang untuk Dave? Aku rasa itu ide yang bagus. Aku segera bangkit dari kasur yang sangat empuk ini dan menuju dapur. Di dapur aku mulai memasak dibantu asistennya yang bernama Adella.
Keyra selesai memasak dan mengemas makanannya. Ia memasak banyak sekali makanan untuk mereka santap di kantor nanti. Keyra segera masuk ke kamar dan mengganti pakaiannya. Lalu turun menuju lobby sambil membawa bekal buatannya.
Keyra menuju kantor Dave diantar oleh supir pribadinya. Dave tidak menggabungkan perusahaan kami sekaligus. Ia memisahkannya berdasarkan bidangnya, seperti Anthony's Company yang bergerak di pertambangan, pariwisata, perhotelan, dsb dan Boult Company bergerak di bidang restoran, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya. Dave memilih Anthony's Company sebagai kantor pusatnya karena ia sudah terbiasa dengan Anthony's Company
Akhirnya aku sampai di sebuah gedung pencakar langit yang sangat megah. Aku memasuki lobbyny dan langsung menuju lift. Pegawai Dave juga tidak ada yang tahu jika dia sudah menikah, maka dari itu tidak ada yang menanggapi kedatanganku. Berbeda dengan Dave yang jika datang akan selalu disambut pegawainya, aku rasa itu berlebihan tapi Dave bilang itu sudah menjadi kebiasaan. Para karyawan akan menyapa dan bersikap baik di hadapannya, padahal Dave tahu beberapa di antara mereka sering mengatai Dave.
Aku masuk ke dalam lift dan menekan angka 50. Lantai 50 adalah lantai teratas dari gedung ini dan juga merupakan lantai eksklusif untuk Dave.
Pintu lift menutup dan mulai menaiki gedung ini sampai berbunyi 'ting' dan pintu lift terbuka. Aku keluar dari lift dan berjalan lurus ke depan dan sampai di ruangan sekertaris. Ruangan sekertaris berada di depan ruangan Dave sebagai penjaga dan penyaring. Penyaring orang yang memang boleh masuk dan tidak.
Di ruangan sekertaris duduk seorang laki-laki yang cukup tampan dengan kacamata bacanya sedang berkutat dengan komputer di depannya. Dia adalah Axel, sekertaris kepercayaan Dave yang juga membocorkan semua aktivitas Dave di kantor kepadaku.
"Ehem..." aku menyadarkan Axel yang sangat fokus dengan pekerjaannya sampai tidak menyadari kedatanganku.
"Oh, Nyonya. Maafkan aku, aku terlalu fokus dengan perkerjaanku." Ucap Axel yang berdiri dan menunduk hormat padaku.
"Santailah, Axel. Dan tidak usah memanggilku nyonya, cukup Keyra saja." Kataku
"Maaf, Nyonya. Ini sudah semestinya." Ucapnya dengan hormat. Dia begitu kaku atau memang dia dituntut untuk sekaku itu? Entahlah?
"Apa perlu aku menghubungi tuan terlebih dahulu, Nyonya?"
"Tidak usah, Axel. Aku akan memberinya sedikit kejutan."
"Baiklah, nyonya. Silahkan masuk!"
"Terima kasih, lanjutkan saja pekerjaanmu."
"Baik, nyonya. Saya permisi" Aku mengangguk mengiyakan dan Axel kembali mengerjakan tugasnya.
Aku berjalan menuju pintu jati besar yang menjulang di depanku saat ini. Aku mengetuk nya perlahan dan ada bunyi bel yang berbunyi. Dave memberi tanda dengan bel untuk menyatakan masuk karena ruangannya kedap suara, jadi sekeras apapun dia berteriak dari dalam tidak akan terdengar.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
RomanceCerita ini sekuel dari My Secret Untuk yang belum baca, disarankan banget untuk baca ^^ ------------------------------------------------------------------------------------ Kisah pernikahan antara 2 orang manusia yang saling mencintai sejak berumur...