Keyra POV
Sekarang aku sudah sampai di sekolah. Memang semenjak pernikahan kami, aku selalu diantar supir pribadiku atau jika Dave ada di sini, maka dia yang akan mengantarku.
Seperti biasa, saat aku berjalan menuju kelas maka aku akan mendengar bisikan-bisikan setan sepanjang koridor. Mereka tidak mengetahui kenyataannya, tapi mereka menyimpulkan seenaknya. Apa mereka tidak memikirkan perasaanku? Bagaimana jika hal ini terjadi pada mereka? Mereka pasti sudah mengamuk dan mengatakan semua kenyataannya. Tapi tidak denganku karena aku tidak ingin mencari sensasi seperti mereka.
Oh iya sekarang sudah tidak ada lagi anggota The Richest. Setelah mereka menyiksaku, Dave menyuruh anak buahnya untuk memukuli mereka dan dikembalikan pada orang tua mereka dalam keadaan sekarat. Semua perusahaan orang tua mereka juga langsung bangkrut hanya dalam waktu kurang dari satu hari. Kepala sekolah dulu yang anaknya adalah ketua genk The Richest telah dipecat dengan alasan korupsi. Dan karena Dave adalah donatur utama dan pemilik saham terbesar, ia bisa memilih penggantinya dengan mudah. Kepala sekolah baruku saat ini bernama Kevin.
Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa Dave tidak menindaki mereka yang telah mengata-ngataiku atau yang menjadi biang gosip. Itu semua karena aku telah bekerja sama dengan informannya, Kevin. Setelah aku bekerja sama dengan Axel, aku mengetahui jika Dave memiliki mata-mata yang selalu mengawasiku dan melaporkannya pada Dave sejak umurku 10 tahun. Maka aku bekerja sama dengan Kevin untuk memintanya tidak memberitahukan ini semua pada Dave karena aku tidak ingin ada keributan di sekolah. Yah... mungkin tidak bisa disebut sebagai kerja sama juga, karena aku menghack semua akses Kevin, jadi jika dia menghubungi Dave atau Axel maka aku akan mengetahuinya. Aku juga mengancam akan memecatnya. Aku memang terlihat tidak terlalu pintar, tapi aku lumayan handal dalam mengehack akses komunikasi.
Bel masuk berbunyi dan semua murid mulai masuk ke kelas mereka masing-masing. Dan dimulailah pelajaran yang tidak aku sukai, yaitu matematika.
~~
Bel istirahat berbunyi, waktu yang menyenangkan sekaligus menyebalkan. Menyenangkan karena pelajaran berakhir sejenak, tapi menyebalkan karena akan ada banyak anak laki-laki yang menggodaku. Karena banyaknya gosip yang beredar bahwa aku wanita yang tidak benar, maka banyak laki-laki yang akan datang waktu istirahat dan menawarkan sejumlah uang untukku. Aku muak dengan mereka, tapi aku lebih memilih mengacuhkannya. Jika aku melawan mereka akan semakin gencar menggangguku, jadi lebih baik aku biarkan saja mereka mengatakan sesuka mereka dan menganggapnya angin lalu
Saat aku sedang makan bekalku, datang beberapa lelaki yang mungkin masuk dalam golongan most wanted, karena kurasa wajah mereka lumayan tampan. Tapi tetap Daveku yang terbaik, apa gunanya tampan jika sering memainkan perasaan orang? Khusunya perempuan
"Hi, Keyra. Bagaimana jika malam ini kita dinner?"
"Berangkat denganku saja. Aku akan membawa mobil baruku"
"Aku memang tidak bisa memberikan yang semewah mereka, tapi aku akan memberikanmu kenikmatan yang takkan kamu lupakan"
"Aku akan mengajakmu belanja sepuasmu, Key"
Dan masih banyak lagi, aku hanya fokus pada bekalku. Padahal mereka selalu aku diamkan, tapi kenapa mereka masih menggangguku? Padahal banyak perempuan di sekolah ini yang ingin bersama mereka dan rela memberikan segalanya.
Akhirnya bunyi bel tanda istirahat berakhir berbunyi. Aku menyiman kotak bekalku yang sudah kosong dan mereka pun sudah mulai pergi. Setiap hari selalu seperti itu, tapi sudah cukup aku bersabar. Dan Kevin juga tidak tahu tentang semua kelakuan mereka ini, karena aku selalu mengarang kalau aku hanya berdiskusi tentang tugas dengan mereka
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
RomanceCerita ini sekuel dari My Secret Untuk yang belum baca, disarankan banget untuk baca ^^ ------------------------------------------------------------------------------------ Kisah pernikahan antara 2 orang manusia yang saling mencintai sejak berumur...