OM-26

7.8K 373 9
                                    

Dave POV

Setelah Keyra memberikan tas Lian pada Keysha, mereka memutuskan untuk langsung pulang saja. Mungkin mereka menyadari ada yang salah dengan kami, jadi mereka tidak mau mengganggu kami.

Keyra langsung masuk ke kamar lagi, tanpa mengantar mereka terlebih dahulu. Padahal biasanya, ia akan menangis karena harus mengucapkan sampai jumpa pada Lian.

Pada akhirnya, hanya aku yang mengantar mereka.

"Lian, jangan nakal ya!" Ucapku lalu mencium kening Lian.

"Dad...dy...mom...my..." ucap Lian masih sedikit terisak.

"Daddy yang akan urus mommy, kamu bersenang-senang saja, okay?" Kataku meyakinkannya dan diangguki Lian.

~~

Setelah mengantar mereka aku langsung menuju kamar lagi. Di sana, Keyra sedang duduk di kasur dan menyenderkan kepalanya pada bagian headboard. Ia duduk sambil memejamkan matanya.

Aku berjalan menghampirinya dan duduk di pinggir kasur bagian yang sedang Keyra duduki.

"Hon..." panggilku tapi tak ada jawaban.

"Keyra" panggilku lagi sambil menggenggam tangannya, tapi ia menepis tanganku. Sebegitu marahnya kah dia denganku?

"Key, please forgive me. Aku hanya ingin agar mereka tidak lagi mengganggumu, aku tahu semuanya, Key. Kamu tahu kan bagaimana aku? Saat aku mendapatkan berita itu, yang ada di pikiranku hanyalah aku harus menghancurkan mereka semua! Jika bukan Kevin yang menasehatiku, mungkin di sekolahmu sekarang hanya tinggal dirimu seorang. Akhirnya aku mencari rencana untuk melakukannya tanpa menghancurkan mereka. Aku kira dengan rencana ini, hidupmu akan berubah, hon. Aku tidak ingin kamu tersakiti lagi." Jelasku.

"Keluarlah, Dave! Biarkan aku sendiri!" katanya pelan.

"Hon..." panggilku.

"KELUARLAH, DAVE!!!" perintahnya dengan nada yang mulai meninggi dan mulai menangis. Aku pun memeluknya untuk menenangkannya. "Please, Dave! Get out, Dave!" ucap Keyra dengan suara tangisnya.

Aku pun mencium keningnya dan mengecup bibirnya. "Kalau ada apa-apa, panggil aku, hon." Ucapku lalu keluar dari kamar.

~~

Aku hanya bisa duduk terdiam di sofa dengan pikiran yang sudah entah kemana entah.

"Tuan, makan malamnya sudah siap." Ucap Adella

"Siapkan untuk Keyra, biar aku yang mengantarnya." Perintahku.

"Baik, tuan." Jawabnya.

Tidak beberapa lama kemudian, Adella kembali membawa sebuah nampan berisi makanan. "Tuan, ini makanannya." Aku mengambil nampan itu dan menuju ke kamar.

TBC

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang