Keyra POV
Aku terbangun tanpa Dave di sampingku, aku berjalan keluar kamar untuk mencari Dave. Aku menemukannya yang tertidur di sofa. Kenapa dia tidak memilih untuk tidur di kamar tamu saja? Pasti saat bangun nanti badannya akan sakit-sakit.Aku berjalan ke arah sofa dengan niat ingin membangunkan Dave. Aku duduk di pinggiran sofa yang tersisa sedikit. Tanganku ku ulurkan untuk menyentuh wajah tampannya ini.
Baru aku akan membangunkannya, aku mengurungkan niatku. Aku takut ia akan marah, mungkin sebaiknya aku tidak mengganggunya dulu agar dia benar-benar mendinginkan kepalanya dulu.Aku pun kembali masuk ke dalam kamar dan mempersiapkan diriku untuk pergi ke sekolah. Setelah selesai aku menuju sofa lagi. Di sana Dave masih tertidur, tapi sekarang keningnya itu berkerut membentuk lapisan-lapisan yang menandakan ia sedang stress.
Aku kembali duduk seperti posisiku tadi pagi. Aku menyentuh keningnya dan mengelusnya perlahan agar dia tidak terbangun.
“Sorry, Dave. Aku tidak bermaksud membuatmu kecewa. Aku sangat merindukanmu seminggu ini. Aku sedih saat kamu tidak ingin memakan masakanku ataupun bahkan berbicara padaku. Aku minta maaf, Dave. Semuanya salahku! Jika aku tidak merahasiakan hubungan kita, jika aku tidak pulang diam-diam ke Indonesia, jika aku lebih percaya padamu, jika aku bisa mengerti dirimu. Dan jika-jika lainnya. Semuanya sudah terjadi dan penyesalan selalu datang terlambat.” Ucapku lalu menghapus air mata yang sejak tadi menetes tanpa komando dariku.
“Maaf, aku menangis. Aku harus ke sekolah sekarang. Sampai jumpa. I Love You.” Ucapku lalu mengecup bibirnya.
~~
Dave POV
Aku membuka mataku setelah kurasakan Keyra sudah pergi. Aku mendengar semua ucapannya. Aku tidak tidur sama sekali. Bahkan sejak sebelum dia bersiap ke sekolah.
Apakah aku terlalu menyakiti dia? Sampai dia menangis seperti itu? Aku tak kuat mendengarnya mengatakan semua kata-kata itu. Aku menahan sekuat tenaga untuk tidak membuka mataku dan memeluk dirinya. Aku ingin mengetahui segalanya terlebih dahulu.
Sekarang aku tahu jika dia benar-benar tersakiti. Dia mencoba untuk mengerti diriku dan seharusnya aku pun begitu. Dia belum siap untuk mempublikasikan hubungan kami, tapi dia sudah memberikan semua yang memang seharusnya dia berikan. Dia selalu memenuhui kewajibannya. Apa salahnya jika dia belum siap untuk mengumumkan hubungan kami, kenapa aku tidak bisa menunggu? Aku memang egois. Sorry, my wifey.
TBC
Happy Chinese New Year All!!!! 😄😄😄

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
RomantikCerita ini sekuel dari My Secret Untuk yang belum baca, disarankan banget untuk baca ^^ ------------------------------------------------------------------------------------ Kisah pernikahan antara 2 orang manusia yang saling mencintai sejak berumur...