Richard POV
Kulihat Kak Keyra mendekat ke arah wanita itu. Apa yang akan dilakukannya?
PLAK!!!
Wow! Pertama kalinya kulihat kak Keyra bisa semarah itu. Dia menampar wanita itu dan langsung menendang pisau yang ada di lantai. Wanita itu? Dia hanya bisa memegangi pipinya yang memerah.
"Selamat, Em. Aku sangat terkejut! Rencanamu berhasil! Ternyata orang yang selama ini aku percaya adalah musuhku! Sekarang aku tahu apa yang dimaksud orang dengan FAKEFRIEND! Become best friend? That's all just your BULLSHIT!!! Sekarang aku tahu, kamu sengaja memprovokasi aku agar aku dan Dave terpisah kan? Apa kesalahanku padamu, Em? Apa aku atau Dave memiliki kesalahan denganmu? Aku sangat mempercayaimu sampai aku melakukan semua yang kamu katakan! Aku menyayangimu seperti aku menyayangi Vlow! Tapi apa balasanmu, Em? Balasanmu akan sangat sulit dilupakan. Terimakasih sudah mau menjadi temanku, Em." Ucap Kak Keyra dengan suara yang meninggi sarat akan kemarahan dan air mata yang sudah berlinang dan tak tertinggal tawa sinisnya yang lebih terkesan perih.
"Tangkap mereka dan bawa mereka! Lalu segera eksekusi mereka!" ucap kak Dave tegas.
Semua pengawal segera mendekat dan menangkap dua manusia ini. Kak Dave segera memeluk dan menenagkan kak Keyra yang menangis tersedu-sedu. Lian juga menangis di gendonganku. Oh iya, kenapa saat disandera tadi Lian hanya diam? Bahkan dia tak rewel sama sekali. Anak ini sangat misterius. Lupakanlah, ini bukan waktunya untuk memikirkan itu.
Aku membawa Lian kepada kak Keyra. Kak Keyra yang awalnya tenggelam dalam pelukan kak Dave berdiri tegak dan menjulurkan tangannya sebagai tanda ingin mengambil alih gendongan Lian. Aku pun menyerahkan Lian padanya.
"Forgive, mommy and daddy, sweetheart." Ucap kak Keyra memeluk Lian erat.
"Mom...hiks...my...hiks...."Ucap Lian terisak-isak.
~~
Dave POVAku membuka turun dari mobil dan membuka pintu mobil yang satunya lagi. Lalu aku mengambil alih gendongan Lian dan membantu Keyra keluar dari mobil.
"Hon,istirahatlah! Kamu pasti lelah. Dia juga butuh istirahat." Ucapku pada Keyra yang terlihat masih shock.
"Baiklah, hon."jawab Keyra.
"Ayo, aku antar kalian ke kamar lalu aku akan pergi sebentar." Ujarku.
"Ke mana?" tanyanya.
"Somewhere. Kamu cukup istirahat saja bersama anak-anak." Ucapku lalu membaringkan Lian ditengah-tengah kasur karena kami sudah sampai di kamar utama rumah ini.
"Istirahatlah, hon! aku akan segera kembali!" ucapku lalu mengecup kening Keyra dan Lian, serta tak lupa perut Keyra.
Baru aku berjalan sampai depan pintu terdengar suara Keyra,"Huek...huek...."
Aku langsung berlari kecil menuju kamar mandi, tempat Keyra memuntahkan isi perutnya.
"Are you okay, hon? Duduklah dulu aku akan memanggilkan dokter!" ucapku, tapi belum sempat aku berjalan, tanganku ditahan Keyra.
"Tidak perlu, hon. Mama bilang ini wajar dalam kehamilan awal. Berangkatlah! Tidak usah khawatirkan aku di sini." Ucap Keyra.
"Bagaimana aku bisa pergi jika istriku sedang seperti ini?"ujarku.
Keyra menangkup wajahku dengan tangan mungilnya. "Dengar,Dave! Aku tidak kenapa-napa, ini hanya efek dari kehamilan awal. Jadi,pergilah! Aku tahu pekerjaanmu penting." Ucap Keyra.
Aku menggenggam tangan Keyra yang berada di pipiku."Baiklah, hon. But promise, kalau terjadi sesuatu, segera hubungi aku!" ucapku yang dibalas anggukan serta senyuman manis Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
RomanceCerita ini sekuel dari My Secret Untuk yang belum baca, disarankan banget untuk baca ^^ ------------------------------------------------------------------------------------ Kisah pernikahan antara 2 orang manusia yang saling mencintai sejak berumur...