OM-32

8K 380 32
                                    

Keyra POV

Aku selalu tidak bisa menebak apa yang akan Dave lakukan. Sekarang ia mengajakku sarapan di tepi kolam outdoor yang berada di penthouse ini. Di tepi kolam terdapat meja bundar kecil dengan lilin di atasnya.

Pemandangannya diperindah dengan langit yang menguning menunggu terbitnya sang surya. Ini seperti candlelight dinner, tapi ini sarapan. Mungkin bisa disebut candlelight breakfast? Wkwkwk.

"Aaaa..." ucap Dave sambil mengarahkan sesuap makanan ke arah mulutku. Aku pun menerima suapannya dan juga membalas suapan itu.

Kami sarapan saling bersuap-suapan.

"Hon, this breakfast is so romantic. I really like this. Thank's" ucapku.

"Why you are always say thank's, hon? Saat kamu mencintai seseorang atau bersamanya, tidak akan ada kata maaf atau terima kasih karena kita saling melengkapi. Jadi mulai sekarang jangan selalu mengatakan 'thank's' untuk hal-hal kecil yang memang seharusnya sudah menjadi hakmu, hon." Ucap Dave.

"But, Dave. I just say thank's. Because I know I'm not perfect or good enough for you, but I will never turn away from you. I promise, from my deepest heart. Because, even I barely could imagine live without you."

*Tapi, Dave. Aku hanya mengatakan thank's. karena aku tahu aku tidak sempurna atau cukup baik untukmu, tapi aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku janji, dari lubuk hatiku terdalam. Karena bahkan aku tidak bisa sedikit pun membayangkan hidup tanpa dirimu*

"No, honey. You are more than perfect for me. If you think like that, then you must know. When you love someone, they will brought the best and the worst for you. I'm also promise never turn away from you. Because I want all of you, forever, you and me, everyday." Ucap Dave.

*Tidak, honey. Kamu lebih dari sempurna untukku. Jika kamu berpikir seperti itu, maka kamu harus tahu. Saat kamu mencintai seseorang, mereka akan membawa yang terbaik dan terburuk untukmu. Aku juga berjanji tidak akan berpaling darimu. Karena aku menginginkanmu, selamanya, kamu dan aku, setiap hari.*

"I love you, Dave Anthony." Ucapku dengan wajah yang sudah basah oleh air mata bahagia.

Dave menghapus air mataku, lalu mengecup keningku. "I love you more, Keyra Anthony."

~~

Aku dan Dave sudah menyelesaikan sarapan kami dan sedang menuju kamar.

"Hon, kita akan kemana setelah ini?" tanyaku

"Up to you, hon." Balasnya.

"Ehm... Hon, apakah papa punya perusahaan atau semacamnya di San Franscisco?" tanyaku.

"Of course. Papa punya hotel, restaurant, café, taman hiburan, mall, dan banyak lagi di sini." Jawabnya.

"Bolehkah kita berkunjung ke semua tempat itu selama kita di sini?"

"Perkataanmu adalah titah bagiku, my queen." Ucapnya lalu mencium punggung tanganku.

"Baiklah, ayo siap-siap!"

~~

Kami sudah siap dan menuju lift. Kami menekan tombol yang bertuliskan G.

Ting!

Lift sampai di lobby dan kami keluar dari lift.

Baru beberpa langkah kami berjalan, aku menghentikan langkahku dan tercengang melilhat semua orang yang melihat ke arahku.

TBC

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang