OM-28

8.2K 392 16
                                    

Keyra POV

Sekarang kami sedang menuju San Franscisco, seperti biasanya kami menggunakan private jet kami. Baru sekitar 5 menit pesawat lepas landas.

"Hon, tidur saja dulu jadi sampai di sana kita bisa langsung jalan-jalan." Ucap Dave.

"Baiklah." Ucapku lalu mencium pipi kirinya. Aku berdiri bersiap menuju kamar yang ada dalam private jet kami, tapi tanganku di tahan Dave.

"Mau kemana, hon?" tanyanya.

Aku menautkan alisku, "Ya, tentu saja ke kamar, hon. Kan kamu yang menyuruhku tidur. Kamu ini bagaimana sih?"

"Aku kan menyuruhmu tidur, hon. Bukan berarti kamu harus ke kamar." Ucap Dave seperti kesal.

"So?"

Dave mendorong sandaran kursinya lalu berbaring, "Here!" ucapnya sambil menunjuk dadanya.

"Itu sempit, hon. Yang ada nanti badan kita pegal-pegal, apalagi kamu." Ucapku.

"No, hon. Trust me! Aku justru akan lebih nyenyak tidur seperti itu."

"Baiklah." Aku pun langsung naik ke atas Dave dan memeluknya lehernya, sedangkan dia memeluk pinggangku. Ternyata Dave benar, posisi ini sangat nyaman. Tidak berapa lama kemudian aku sudah sampai di alam mimpi.

~~
*San Franscisco*

"Hon, wake up!" aku merasakan suara Dave yang memanggilku dan menepuk pelan pipiku.

"Ehm..."

"Kita sudah sampai, hon. Ayo bangun!" ucap Dave lagi.

Aku duduk di pinggang Dave masih setengah sadar dan mengucek-ngucek mataku.

"Hon, cepatlah berdiri atau kamu akan menyesal!" ucapnya.

Aku bingung dan menaikkan alisku. Tiba-tiba aku menyadari sesuatu dan segera berdiri tegap. Aku merasakan pipiku yang terasa panas.

Dave mengecup pipiku, "Pipimu bertambah berkali-kali lipat lebih menggemaskan jika berwarna merah seperti itu." Ucapnya dengan seringaian menggoda.

~~

Kami sudah sampai di hotel milik papa. Ini pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di hotel papa ini. Dave bilang, papa mendesain satu kamar yang khusus ditujukan kepadaku.

"Ayo, hon. Semoga kamu suka dengan kamarnya!" ucap Dave lalu merangkul pinggangku dan masuk ke dalam hotel.

Saat kami masuk, beberapa karyawan menyambut kami dan menunduk saat kami melewati mereka yang kubalas senyuman. Kami menaiki lift dan menuju lantai teratas.

Ting!

Lift sudah sampai di lantai teratas. Dave menggenggam tanganku dan menuntunku ke arah sebuah ruangan yang ditutupi pintu kayu yang indah.

"This is yours, hon." Ucap Dave sambil membuka pintunya.

"WOW!!!"

TBC

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang