OM-19

9.2K 409 2
                                    

Dave POV

Keyra mengajakku selfie. Awalnya kau tidak ingin, apa kata orang jika mereka tahu seorang Dave Anthony selfie? Citra cuek dan dinginku akan hancur jika mereka begitu.

"Come on, kita belum pernah selfie bersama kan? Apalagi sekarang ada Lian. Ayolah! Please!" Ucapnya membujukku.

Oh, Tuhan. Kenapa aku selalu tidak bisa menolaknya? Aku hanya bisa menghelah nafasnya berat, "Baiklah, tapi jangan di share!" Ucapku tegas.

"Okay, captain. Love you." Ucapnya sambil mengedipkan matanya genit dan aku tersenyum melihatnya.

"Dave, kamu yang pegang kameranya, ya! Aku akan memegangi ice cream-nya Lian." Ucapnya dan kuangguki. Aku mengambil smartphonenya, membuka kameranya, dan memotret kami. Aku sedikit bergaya konyol.

Cekrek!

"How?" Tanyaku sambil memperlihatkan hasil jepretanku.

"Hahaha, baru kali ini aku melihatmu konyol seperti itu, Dave

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha, baru kali ini aku melihatmu konyol seperti itu, Dave. You look so ridiculous!" ucapnya menertawakanku bersama Lian.

"Oh, kalian ini kompak sekali ya menertawakanku. Ok, aku ngambek!" ucapku pura-pura ngambek dan mengalihkan wajahku ke arah lain.

Keyra hanya tertawa saja melihatku. What!? Dia bukannya membujukku, tapi malah terus menertawakanku!? Tapi aku tidak akan menurunkan egoku. Biarkan saja terus seperti ini.

Beberapa saat kemudian, "Okay, daddy. Please forgive us!" ucap Keyra manja bersama Lian yang menepuk-nepuk lenganku.

Yes! Aku berhasil! Biarkan saja sebentar lagi. Aku tahu aku kekanak-kanakan, tapi tidak ada salahnya kan kalau sesekali aku mengerjai mereka.

"Daddy!" aku masih mengacuhkan Keyra. Lalu aku merasakan ada sesuatu yang berada dipangkuanku. Aku mengalihkan pandangku ke arah pangkuanku, ternyata Keyra menggendong Lian ke atas pangkuanku. Aku langsung memeluk Lian agar tidak jatuh. Sedangkan Keyra memeluk lenganku.

"Daddy... maafkan kami ya. Kami kan hanya bercanda. Masa begitu saja sudah ngambek. Lian yang masih kecil aja kalah." Ucap Keyra, aku sudah tidak bisa menahan tawaku.

"Hahaha!" tawaku.

"Aish! Kenapa tertawa?" Tanya Keyra yang kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

Cup!

"Bibirmu terlalu menggoda sayang. Maafkan aku ya, aku hanya bercanda." Ucapku lalu terkekeh.

Pipi Keyra langsung bersemu merah dan menyembunyikan wajahnya di lenganku, "Dave! Ini di tempat umum! Ada Lian juga!" ucapnya

"Jadi kalau bukan di tempat umum dan tidak ada Lian boleh?" godaku yang membuatnya mulai mencubiti pinggangku.

"Stop, honey! Geli! Nanti Lian jatuh!" ucapku yang membuatnya langsung berhenti mencubiti pinggangku, mungkin karena memikirkan Lian yang akan jatuh.

"Dave, ayo kita pulang! Sudah sore." Ajak Keyra.

"Ayo," ucapku lalu berdiri sambil menggendong Lian dan berjalan bersama Keyra.

Buk!

Saat kami sedang berjalan, tiba-tiba ada dompet yang terjatuh di dekatnya. Keyra yang memang sangat baik pun mengambil dompet itu dan memanggil orang yang sepertinya pemilik dompet itu

"Sir!" panggil Keyra dengan nada yang lumayan kencang.

TBC

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang