Cerita ini sekuel dari My Secret
Untuk yang belum baca, disarankan banget untuk baca ^^
------------------------------------------------------------------------------------
Kisah pernikahan antara 2 orang manusia yang saling mencintai sejak berumur...
"Baiklah, Dave. Thank's for everything. Tapi kamu harus segera bersiap kan? Kau harus ke kantor, hon." Ucapku..
"Okay, ayo!" ajaknya.
"Aku akan beres-beres dulu. Kamu dan Lian duluan saja!" perintahku.
"NO! Nanti akan ada maid yang akan membersihkannya!" ucap Dave.
"Kan tidak ada salahnya aku membersihkannya jika aku bisa." Ucapku.
"Aku menggaji mereka untuk membereskan rumah, hon. Biarkan saja dan tidsak ada tapi-tapian lagi." Ucap Dave ketika melihatku akan membantah lagi.
"Baiklah, tapi biarkan aku menyimpan sisa makanannya." Ucapku.
Dave menghelah nafasnya pelan, "Baiklah terserah kamu saja" ucap Dave pasrah.
~~
Aku sudah menyimpan sisa sarapan kami di kulkas dan aku berjalan menuju kamar untuk membantu Dave bersiap-siap dan memandikan Lian.
Betapa kagetnya aku saat aku membuka pintu kamar, Lian tidak ada di kasur. Apakah mungkin jika Lian bermain-main dan jatuh ke bawah? Tapi tidak ada jendela yang terbuka, pintu kamar tadi juga tertutup. Aku melihat pintu kamar mandi yang terbuka, aku langsung berjalan menuju sana untuk menanyakan keberadaan Lian pada Dave.
Saat sampai di kamar mandi, aku dikejutkan lagi. Tapi kejutan ini membuat hatiku berbunga-bunga. Bagaimana tidak? Aku melihat Lian yang sedang mencukur bulu-bulu halus yang ada di wajah Dave. Mereka sangat lucu, aku begitu bahagia melihat mereka seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa bagimu ini terlalu aneh, honey? Kamu sampai terdiam di depan pintu seperti itu." Ucap Dave yang langsung menyadarkan Keyra.
"Aku hanya merasa senang melihat kalian seperti ini. Rasanya sudah tidak ada lagi yang kuperlukan. Awalnya aku terkejut melihat Lian tidak ada di kasur, ku kira dia jatuh. Baru saja aku ingin memberitahumu, ternyata kalian justru sedang bersama-sama." Jelasku.
Dave terkekeh, "Okay, enough sweetheart. It's already finish." Ucap Dave lalu mencuci sisa busa yang ada di wajahnya.
"Ayo kita mandi! Kamu juga mau mandi kan, hon? Ayo kita mandi bersama!" ucap Dave menggoda Lian sambil mengerlingkan matanya jahil. Hal itu membuat darah Keyra mengalir ke pipinya dan menimbulkan semburat merah.
"Apa maksudmu? Sudah sana cepat mandi! Kamu sudah hampir telat Dave!" ucapku lalu bersiap menggendong Lian.
Dave menarik tanganku pelan, "Aku bosnya, jadi aku bebas datang jam berapapun. Dan tidak ada alasan lagi! Pokoknya kita mandi bersama!" lalu Dave menutup pintu kamar mandi dan kami mandi bersama bertiga.
~~
Kami sudah selesai mandi dan sekarang aku sedang membantu Dave mengenakan dasinya.
"Hon!" panggil Dave.
"Hmm..." gumamku.
"Kamu tidak ada acara kan hari ini?" Tanya Dave.
"No. Why?" tanyaku.
"Nanti siang sekitar pukul 01.00 akan ada acara kantor. Datanglah dan aku akan......... memperkenalkanmu." Ucap Dave.
"Baiklah, nanti siang aku akan datang bersama Lian." Balasku.
"Really? Seriously?" ucap Dave tak percaya.
"Yah, lagipula hanya di kantormu saja. Aku rasa tidak apa-apa membocorkan sedikit identitasku." Ucapku sambil tersenyum padanya.
Dave tersenyum bahagia, "Baiklah, kalau begitu aku berangkat duluan ya." Ucapnya lalu mengecup keningku dan Lian, kemudian berangkat ke kantor.
~~
"Sejauh ini semua berjalan lancar" batinnya lalu menyeringai.