Our Marriage

OM-64

Author POV

"Kami tidak akan pernah menandatangani surat-surat ini!"ucap Dave pasti.

"Oh, jadi kamu lebih memilih anak angkat tersayangmu ini mati!?" ucap Emma.

"Kami juga tidak ingin dia tersakiti! Dia masih kecil dan tidak tahu apa-apa!"balas Dave.

"Kita bisa membicarakan ini baik-baikkan, Em? Jika uang yang kamu inginkan, maka kami akan memberikannya! Tapi kami tidak bisa menyerahkan semuanya." Ucap Keyra.

"Heh! Untuk apa meminta uang jika kamu bisa mendapatkan semuanya, heh? Lagipula kami tidak bodoh!" balas Emma.

"Please, Zac, Em. Jangan sakiti Lian!" mohon Keyra.

"Tenang sayang. Kami tidak akan menyakiti dia jika kalian menuruti permintaan kami." Ucap Emma lalu memberikan Lian pada Zac dan mendekati Keyra dengan pisau yang tetap berada di tangannya.

PAK!!!!

~~

Richard POV

Aku berjalan menuju aula sekolah kak Keyra.

DOR!!!!

Itu seperti suara tembakan! Dan asalnya dari aula.

Aku yang awalnya memutuskan untuk memasuki aula dari pintu depan mengundurkannya dan lebih memilih mengendap-endap untuk melihat apa yang terjadi di dalam.

Aku melihat melalui jendela kecil yang dijadikan sebagai ventilasi aula. Sh*t! ada seorang lelaki dan wanita yang sepertinya sedang mengancam kakak. Bahkan mereka menyandera Lian. Aku pun mengendap-endap masuk melalui pintu belakang.

Aku masuk ke arah backstage panggung. Tempat ini sangat kotor dan menjijikan. Jika bukan karena terpaksa aku tidak akan masuk ke dalam tempat ini! Membayangkannya sekali pun!

Aku sudah sampai di dekat panggung. Aku melihat dengan jelas lelaki dan wanita itu yang membelakangiku. Aku menunggu waktu yang tepat. Dia menyuruh kakak untuk menandatangani sebuah surat.

"Berkas itu menyatakan semua harta benda atas nama kalian akan jatuh ke nama kami!" ucap yang lelaki.

'What! Dia pikir mudah mendapatkan semua harta kami sekarang? Kami juga berjuang penuh! Dan dia seenaknya menyuruh kakak untuk menyerahkannya?'

PAK!!!!!

Saat yang wanita sedang mendekat ke arah kak Keyra, aku segera keluar dari persembunyianku dan memukul tengkuk lelaki itu yang membuatnya pingsan seketika karena dalam keadaan yang tidak siap. Sebelum lelaki itu jatuh aku dengan sigap mengambil Lian dan pistol milik lelaki itu.

"Rekanmu sudah kalah,nona. Lebih baik kau menyerah! Lihatlah sekelilingmu yang dikelilingi pengawal!" ucapku, sedangkan wanita itu sudah terlihat sangat gugup dan terdiam di tempat dengan pisau yang sudah jatuh ditempat

Kulihat Kak Keyra mendekat ke arah wanita itu. Apa yang akan dilakukannya?

TBC

Lanjut next chap again 😉 👉👉👉