OM-14

8.6K 450 10
                                    

Keyra POV

Dave berdiri di atas podium dan ia melihatku dengan senyum misteriusnya. Semoga saja tidak ada hal penting.

"Selamat siang semuanya!" ucap Dave.

"Siang, pak." Jawab yang lainnya.

"Saya Dave Anthony selaku donatur utama sekolah ini. Kedatangan saya ke sini karena saya ingin memberitahukan sesuatu yang penting" ucap Dave dengan senyum misteriusnya sambil terus menatapku.

Jantungku terus berpacu dengan cepat.

"Saya selaku donatur utama sekolah ini untuk pertama kalinya akan memberikan kalian hadiah!" ucap Dave.

'Apa? Hadiah? Apa maksudnya' batinku.

"Saya akan memberikan kalian study tour gratis ke Amerika dan berkunjung ke beberapa perusahaan-perusahaan saya" ucap Dave bangga.

Oh my! Ternyata hanya study tour, tapi aneh sekali tiba-tiba dia memberikan study tour gratis. Dia juga tidak mengatakannya padaku. Nanti akan aku tanyakan padanya.

"Oh iya, bagi yang tidak bisa atau tidak ingin mengikuti study tour ini harap mendaftarkan dirinya pada Bu Mira. Sekian dan terima kasih" ucap Dave lalu turun dari podium.

Kami langsung masuk ke kelas masing-masing lagi dan melanjutkan pelajaran kami.

~~

Sekarang aku sedang menuju kantor kepala sekolah. Saat jam istirahat Kevin memanggilku dan menyuruhku ke ruangannya.

Saat kubuka pintu itu aku melihat Dave dan langsung memeluknya dan dia juga membalas pelukanku.

"Miss you, hon" ucap Dave.

"Me too, Dave" ujarku.

Aku melepaskan pelukanku "Dave, apa tujuanmu kemari? Dan untuk apa kamu memberikan study tour gratis?" tanyaku.

"Aku hanya ingin memberikan semacam hadiah untuk mereka, hon. Kamu juga terserah ingin ikut atau tidak. Aku akan selalu menyetujuinya. Tujuanku kemari sebenarnya ingin menemuimu dengan alasan mengumumkan study tour" ucapnya dan aku hanya menganggukkan kepalaku saja.

"Oh, iya honey. Sorry, but sesudah istirahat aku harus kembali ke New York. Really sorry" ucap Dave penuh penyesalan.

Aku menatapnya sejenak, lalu menangkup wajahnya, "It's okay, honey. Aku mengerti. Ini juga gara-gara aku yang ngotot ingin tetap di sini" ucapku .

"No, honey. Ini bukan salahmu."

Lonceng pertanda istirahat selesai pun berbunyi.

"The break time is over, Dave. See you" ucapku lalu mencium pipinya.

TBC

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang