Cerita ini sekuel dari My Secret
Untuk yang belum baca, disarankan banget untuk baca ^^
------------------------------------------------------------------------------------
Kisah pernikahan antara 2 orang manusia yang saling mencintai sejak berumur...
Siang ini kami sudah siap untuk menghadiri pensi sebelum perpisahan sekolahku. Kau sudah siap dengan pakaian yang lumayan formal namun tetap terkesan santai. Aku menggunakan pakaian yang lebih berdominan warna gold dengan blazer yang berwarna coklat keemasan.
Dave seperti biasa menggunakna kemeja dan jasnya yang berwarna hitam. Lian? Ia sangat lucu dengan pakaian itu. Ia menggunakan pakaian polkadot dan rok tutu, serta rambutnya yang kukucir dua.
Kami menaiki lambhorgini kesayangan Dave dan mulai melaju menuju sekolah untuk menghadiri pensi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~
Kami sudah sampai di sekolah. Kami turun dengan Lian digendongan Dave dan tangan satunya memeluk pinggangku. Kami menyusuri jalan setapak yang sudah disediakan untuk menuju aula. Bagian tepi jalan setapak ini dihiasi bunga-bunga yang indah. Di taman terdapat foto-foto murid berprestasi. Diatas pintu aula diberi hiasan yang membentuk tulisan 'Proud Of You'
Kami tiba di aula yang sudah didesain sedemikian rupa menjadi sangat indah. Ketika sampai di dalam kami disambut oleh Kevin.
"Hai, brother!"ucapku pada Kevin.
"Hello, Mr and Mrs Anthony. Nice to meet you." Balas Kevin.
"Oh, come on Kev. Ini pensi, jadi jangan terlalu formal." Ujarku.
"Tapi ini masih dalam acara sekolah, nyonya."
Keyra hanya bisa memutar matanya.
"Oh, iya tuan. Nanti anda akan diminta untuk memberi sepetah dua patah kata di awal acara." Ucap Kevin.
"Baiklah. Kapan acaranya akan dimulai?" Tanya Dave.
"Seharusnya sebentar lagi, tuan." Baru Kevin mengatakannya, langsung saja ada yang memanggil Dave dari atas panggung.
"Selamat siang semuanya. Selamat datang di pensi SMA Tunas Bangsa! Sebelum memulai acara kita pada hari ini, marilah kita sambut donatur utama sekaligus pemegang saham terbesar sekolah kita, Mr. Dave Anthony! Kami persilahkan Mr. Dave untuk naik ke atas panggung dan menyampaikan sepatah duapatah kata." Ucap sang MC dan Dave mulai berjalan ke arah panggung.
"Selamat siang semuanya! Bla bla bla!" aku tak mendengarkan ucapan Dave karena semua yang memberikan pidato sebelum maupun sesudah acara sekolah pasti hanya berisi harapan untuk sekolahnya. Jadi aku tidak menghiraukan Dave, aku hanya fokus pada wanita-wanita yang sedang menatap Dave terang-terangan.
Tiba-tiba aku merasa aneh, karena semua mata memandang kearahku. Saat aku perhatikan lagi ternyata benar, semuanya melihat ke arahku.