OM-4

14.7K 566 11
                                    

Keyra POV

Kami baru selesai makan dan tiba-tiba Dave berbaring di sofa dengan pahaku sebagai bantalannya.

"Dave, come on. Kamu harus bekerja kan? Aku tidak ingin kamu lembur." Kataku

"Biarkan seperti ini sebentar saja, Key. Kita jarang bersama seperti ini" ucapnya masih tetap dengan mata yang terpejam

Aku hanya pasrah dan mengelus rambutnya agar dia semakin nyaman sampai Axel memberitahukan bahwa perwakilan dari Winston's Company sudah datang melalui intercom.

"Maaf, tuan. Perwakilan dari Winston's Company sudah datang." Ucap Axel melalui intercom yang terhubung ke ruangan Dave.

"Suruh mereka ke sini saja. Bilang aku ingin mengenalkan seseorang pada mereka." Balas Dave

"Baik, tuan. Akan segera saya sampaikan" jawab Axel lalu intercom pun terputus

Aku membereskan kotak-kotak makan yang tadi kubawa. Aku merasa gugup untuk bertemu mereka, aku hampir tidak punya teman sebelumnya. Mudah-mudahan aku bisa berteman baik dengan mereka.

Ku rasakan ada seseorang yang memelukku dari belakang yang ternyata adalah Dave, "Tenanglah, honey. Mereka baik dan ramah. Anak mereka juga sangat lucu. Aku jamin kamu akan berteman baik dengan mereka." Ucap Dave menenangkanku

Tok...tok...tok...

Mendengar ada yang mengetuk pintu, Dave membunyikan belnya. Dan masuklah Axel bersama seorang laki-laki tampan, wanita cantik, dan seorang anak perempuan yang sangat cantik dan lucu.

"Hi, Dave. Long time no see."ucap pria tampan itu

"Hi too, Dylan." Balas Dave

"Tuan-tuan saya permisi dulu." Ucap Axel mengundurkan diri dan diangguki Dave

"Dylan, Keshya kenalkan ini istriku Keyra. Dan Keyra kenalkan mereka adalah sahabatku Dylan, Keshya, dan anak mereka Berliana yang masih berumur 2 tahun." Ucap Dave memperkenalkan kami

Aku menjabat mereka semua dan juga anak kecil itu, dia sangat menggemaskan dengan pipi gembulnya. Ingin rasanya aku mencubit dan mencium pipinya

"Kurasa kita bisa menjadi teman baik, Key. Bahkan nama kita saja mirip" ucap Keysha dan kami semua tertawa tak terkecuali Berliana.

Kemudian kami memilih untuk duduk di sofa yang terdapat di ruangan Dave

Tiba-tiba Berliana atau sering di sapa Lian menggeliat dari gendongan Dylan dan menangis. Semuanya bingung kenapa tiba-tiba dia menangis. Keysha mengambil alih Lian dan menimangnya, tapi Lian tetap menangis. Entah mengapa aku merasa ingin mencoba menenangkannya, lalu aku mencoba meminta izin pada Keysha

"Keysha, bolehkah aku mencoba menggendong Lian? Aku memang tidak pernah mengurus atau menggendong anak kecil, tapi aku ingin mencobanya." Izinku, Keysha menatap Dylan dan kemudian mengangguk dan memberikan Lian padaku

Aku menerima Lian dengan senyum yang lebar, dan Lian langsung terdiam.

"Hebat sekali kamu, Keyra. Bahkan dia tidak mau diam di gendonganku, tapi dia langsung diam di gendonganmu." Ucap Keysha padaku

"Istriku kan memang yang terbaik, Sha. Memang kamu saja yang payah." Lalu Dave memeluk pinggangku

"Biarkan saja dia, Sha. Namanya juga pengantin baru." ucap Dylan dan kami tertawa kecuali Dave, ia terlhat kesal

Lian terus tertawa di gendonganku, aku pun ikut bermain bersamanya dan juga Keysha. Sedangkan Dave dan Dylan sibuk dengan urusan bisnis mereka.

Keysha orang yang sangat friendly, bahkan sekarang kami mengobrol sudah layaknya sahabat sejak kecil. Kami juga sudah saling menceritakan hidup kami sampai rapat antara Dave dan Dylan selesai

"Keyra, aku lihat kau sangat menyayangi dan mencintai Lian. Apa kamu mau menemuinya setiap hari?" Tanya Keysha

"Of Course I want, Keysha." Jawabku

"Bagaimana jika mulai besok pagi aku dan Dylan akan mengantarnya ke rumah kalian? Karena aku dan Dylan juga selalu sibuk dan kami sering meninggalkan Lian di rumah bersama baby sitternya. Aku rasa akan lebih baik jika bersamamu selama kamu masih di sini."

Mendengar itu membuatku langsung berbinar. Aku tidak akan kesepian lagi di penthouse. "Really Keysha? Aku sangat mau. Di penthouse aku sangat kesepian."

"Yes, asal Dave tidak keberatan dan mungkin saja Lian akan menginap karena kami lembur. Apa kamu keberatan dengan itu?"

"Aku tidak keberatan sama sekali dan kurasa Dave juga tidak akan keberatan." Ucapku

"Apa yang tidak keberatan, hon?" Tanya Dave ikut menyahut

"Jadi begini, hon. Bagaimana jika selama aku di sini Lian setiap hari ke rumah kita dan menginap sesekali. Karena orang tuanya yang sibuk dan aku juga kesepian di penthouse. Yeah... like simbiosis mutualisme." Ucapku sambil mengedipkan mataku mencoba merayunya

"All you want, honey. Aku senang jika kamu senang, asal kamu menjaga dan merawat Lian dengan baik." Ucap Dave

"Of, Course" ucapku langsung memeluk dan mencium pipi Dave

"Ehem..." deham Dylan yang membuatku malu setengah mati dan menundukkan kepalaku serta memeluk Lian

"Iri saja" ucap Dave

"Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau Lian mulai menginap dengan kalian mala mini? Karena hari ini kami benar-benar sibuk, nanti kami akan menyuruh orang untuk mengantar baju Lian." Ucap Keysha

"Baiklah, Sha."ucapku lalu mengantar mereka sampai depan pintu ruangan Dave

Baru beberapa langkah mereka berjalan dari pintu ruangan Dave, Keysha berbalik. "Oh, iya. Karena Lian memanggil kami mama-papa, ada baiknya kalian melatih dia untuk memanggil kalian... ehm... mommy-daddy maybe? Terserahlah pada kalian. Sampai jumpa" ucap Keysha tersenyum dan melanjutkan perjalanannya

TBC

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang