Cerita ini sekuel dari My Secret
Untuk yang belum baca, disarankan banget untuk baca ^^
------------------------------------------------------------------------------------
Kisah pernikahan antara 2 orang manusia yang saling mencintai sejak berumur...
"Hon, aku siapkan sarapan dulu ya. Bajumu sudah kusiapkan di atas kasur." Ucap Keyra sedikit berteriak karena aku sedang mandi.
"Okay, hon."balasku juga berteriak.
Aku selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Aku melihat ada sebuah kotak di atas kasur yang berada di sebelah bajuku. Aku segera memakai pakaianku lalu duduk di tepi kasur. Aku mengambil kotak itu dan membukanya.
Betapa terkejutnya aku melihat isi dari kotak itu. Aku langsung berlari ke bawah dengan sangat cepat seperti akan terbang.
"Hon! Hon!"panggilku dengan nada yang tersengal-sengal habis berlari tadi.
"Ada apa, hon?"tanyanya muncul dari arah dapur.
"Ini serius?" tanyaku sambil menunjukkan isi kotak tersebut.
"Apa mungkin aku bercanda soal itu?" tanyanya balik.
Aku langsung memeluk Keyra dan memutarnya. "Dave, hati-hati! Nanti dia terluka" ucap Keyra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku pun langsung melepaskan pelukanku dan menatap Keyra dengan senyum yang tak lepas dari wajahku. "Maaf, honey. Aku tidak sengaja." Ucapku lalu mensejajarkan badanku dengan perut Keyra "Daddy tidak sabar menunggumu lahir ke dunia, sweety.Baik-baiklah di sana! Jangan menyusahkan mom."Ujarku lalu mengecup perut Keyra yang masih datar.
"Mulai sekarang kamu tidak usah ke sekolah lagi, kamu akan home-schooling. Lalu semua pekerjaan rumah biar pelayan yang melakukannya. Kamu cukup duduk manis saja." Ucapku tegas.
"No Dave! Kalau kamu menyuruhku untuk tidak bekerja di rumah mungkin aku bisa menjalankannya, tapi tidak dengan sekolah. Lagipula sebentar lagi aku lulus. Hanya sebulan lagi, hon. Tanggung jika aku home-schooling." Ucap Keyra.
"Ini demi kebaikan kalian, hon. Aku tidak ingin kalian kenapa-napa." Balasku.
Keyra menyentuh pipiku dan berkata, "Dengar, Dave! Sekolahku hanya tinggal 2 minggu lebih lagi. Lalu aku ujian dan aku sudah lulus. Hanya sebulan, Dave." Ucap Keyra membujukku.
Aku menghelah nafas, "Aku memang selalu tidak bisa membantahmu, hon. Baiklah, tapi kamu tidak boleh terlalu stress!"
