OM-23

8.3K 404 16
                                    

Keyra POV

Kami sudah selesai mandi dan sekarang aku sedang membantu Dave mengenakan dasinya.

"Hon!" panggil Dave.

"Hmm..." gumamku.

"Kamu tidak ada acara kan hari ini?" Tanya Dave.

"No. Why?" tanyaku.

"Nanti siang sekitar pukul 01.00 akan ada acara kantor. Datanglah dan aku akan......... memperkenalkanmu." Ucap Dave.

"Baiklah, nanti siang aku akan datang bersama Lian." Balasku.

"Really? Seriously?" ucap Dave tak percaya.

"Yah, lagipula hanya di kantormu saja. Aku rasa tidak apa-apa membocorkan sedikit identitasku." Ucapku sambil tersenyum padanya.

Dave tersenyum bahagia, "Baiklah, kalau begitu aku berangkat duluan ya." Ucapnya lalu mengecup keningku dan Lian, kemudian berangkat ke kantor.

~~

Dave POV

"Sejauh ini semua berjalan lancar" batinku lalu menyeringai.

Mungkin kalian bertanya-tanya apanya yang berjalan lancar? Aku mengatakan kalau aku akan memperkenalkan Keyra pada acara kantorku. Sebenarnya, itu tidak sepenuhnya jujur, karena aku berencana untuk mengungkapkan identitas Keyra kepada semua temannya.

Aku tersenyum bahagia membayangkan jika rencana ini berhasil. Dengan ini, mereka tidak akan mengganggu Keyraku lagi. Dan Keyra tidak perlu bersembunyi lagi seperti ini. Melalui study tour ini, Keyraku akan hidup lebih bahagia dari sebelumnya.

~~

Waktu yang kutunggu-tunggu telah tiba. Aku merasa sedikit gugup karena takut jika rencana ini tidak akan berhasil. Rasa gugupnya melebihi saat aku bertarung dengan musuh-musuh terberatku dalam mendapatkan tender yang sangat besar.

Aku sudah memerintahkan Kevin untuk mengumpulkan semua murid di aula kantorku.

Tok...tok...tok....

Mendengar bunyi ketukan pintu ruanganku, aku menekan bel yang menandakan 'masuk.'

"Permisi tuan, Kevin memberitahukan jika semua murid sudah berkumpul di aula." Ucap Axel.

"Baiklah, lima menit lagi aku ke aula." Ucapku.

Axel menutup pintu ruanganku. Aku mengambil smartphoneku yang berada di atas meja dan mengetikkan pesan singkat

"Honey, acaranya sudah di mulai. Nanti kalian langsung ke aula saja!"

Send

Belum semenit berlalu, aku mendapat balasan dari pesan singkat yang kukirimkan.

"Okay"

Aku memasukkan smartphoneku kedalam kantung celanaku dan berjalan keluar menuju aula.

~~

Aku sedang menunggu di aula, acara demi acara sudah di mulai.

'Kenapa mereka lama sekali? Ini sudah akan mencapai puncak acara.' Batinku.

Tiba-tiba aku merasakan panggilan alam yang sudah tidak dapat ku tahan lagi.

'Kenapa harus disaat seperti ini?' batinku.

Karena sudah tidak dapat menahannya lagi, aku pun memutuskan untuk pergi ke toilet dan akan kembali secepatnya.

~~

Author POV

Bertepatan saat Dave menuju ke toilet, pintu aula terbuka dan masuklah seorang wanita cantik dengan gaun mahalnya bersama seorang anak perempuan kecil di gendongannya. Mereka terlihat sangat bersinar dengan pakaian mahal mereka yang melekat indah di tubuh mereka, seakan pakaian itu memang diciptakan untuk mereka.

Mereka berjalan seakan-akan dunia hanya milik mereka berdua. Para pengunjung yang terdapat di aula itu hanya memerhatikan mereka yang sedang berjalan.

Wanita itu asik berjalan tanpa memedulikan sekitarnya, hingga ia sampai di tengah-tengah ruangan. Ia terhenti di tengah ruangan dan sangat terkejut melihat sekitarnya.

TBC

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang